Fikes.Umsida.ac.id – Program Studi D4 Teknik Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) sukses menyelenggarakan Ujian OSCE TLM (Objective Structured Clinical Examination) pada Rabu (23/07/2025) hingga Kamis (24/07/2025) di Laboratorium OSCE Center UMSIDA.
Baca Juga : Ujian OSCE Kebidanan Fikes Umsida Wujudkan Evaluasi Kompetensi Mahasiswa yang Objektif dan Terstandar
Ujian ini menjadi ajang evaluasi penting bagi 43 mahasiswa semester 8 untuk mengukur keterampilan teknis dan profesionalisme mereka sebelum terjun ke dunia kerja sebagai tenaga laboratorium medis.
OSCE TLM Dilaksanakan Dua Hari dengan Sistem Bergilir dan 8 Station Kompetensi

Ujian OSCE merupakan salah satu bentuk penilaian objektif dan terstruktur berbasis praktik, yang dirancang untuk menguji keterampilan mahasiswa secara langsung melalui skenario klinis sesuai bidang keahlian.
Di Prodi D4 TLM Fikes UMSIDA, ujian ini berlangsung selama 2 hari dan diikuti oleh 43 mahasiswa semester akhir, yang dibagi menjadi 6 sesi berbeda. Setiap sesi dirancang agar berjalan efektif dan tertib.
OSCE TLM terdiri dari 8 station yang mewakili berbagai bidang keilmuan utama, yaitu: hematologi, kimia klinik, parasitologi dan mikologi, bakteriologi, sitohistoteknologi, imunoserologi, dan biologi molekuler. Satu station khusus disediakan sebagai waktu istirahat, yaitu pada station ke-5.
Mahasiswa menjalani ujian secara bergiliran dari satu station ke station berikutnya sesuai urutan. Setiap station berdurasi 10 menit, dengan pembagian waktu untuk membaca soal, melakukan tindakan, dan berpindah station. Prosedur ini dirancang agar mahasiswa terbiasa dengan tekanan waktu yang realistis seperti dalam praktik klinik sesungguhnya.
Kompetensi yang Diujikan Sesuai Standar dan Tantangan Pelaksanaan
Pada masing-masing station, mahasiswa diuji untuk 3 hingga 4 jenis kompetensi yang dipilih dari total tujuh kompetensi utama dalam TLM, yaitu:
1. Mendapatkan informasi pasien
2. Mempersiapkan spesimen
3. Mempersiapkan alat dan/atau reagen
4. Melakukan pemeriksaan
5. Melakukan interpretasi dan validasi hasil
6. Melakukan pelaporan hasil
7. Berperilaku profesional
Dari ketujuh kompetensi tersebut, aspek perilaku profesional menjadi unsur wajib* yang dinilai pada seluruh station. Artinya, selain kemampuan teknis laboratorium, mahasiswa juga diharapkan mampu menunjukkan sikap profesional seperti menjaga kebersihan, etika kerja, dan komunikasi yang baik dalam setiap tindakan.
Dalam praktiknya, pelaksanaan OSCE TLM juga memiliki tantangan tersendiri baik bagi mahasiswa maupun dosen. Bagi mahasiswa, tantangan utamanya adalah bagaimana mereka dapat me-refresh kembali materi dari berbagai mata kuliah yang telah dipelajari sejak semester awal. Mengingat OSCE mengintegrasikan pengetahuan lintas bidang, kesiapan kognitif dan teknis menjadi hal yang sangat penting.
Sementara bagi dosen, tantangannya adalah bagaimana menyusun soal ujian yang tepat sasaran dan sesuai dengan kisi-kisi kompetensi nasional. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan, seluruh dosen pengampu melakukan sesi review dan evaluasi soal bersama. Proses ini memastikan bahwa soal yang diberikan benar-benar menguji kompetensi dan tidak menyimpang dari standar kurikulum yang berlaku.
OSCE Lokal dengan Laporan Nasional Menuju Standarisasi Nasional
Meski saat ini OSCE TLM Fikes UMSIDA masih bersifat lokal, pelaporannya tetap disampaikan ke Komite OSCE Nasional (KONAS) TLM. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan OSCE TLM di tingkat prodi sudah selaras dengan sistem monitoring nasional, dan akan menjadi bekal penting menuju implementasi OSCE sebagai syarat kelulusan di tingkat nasional.
Seperti disampaikan oleh Novi Dwi Kusuma, laboran TLM UMSIDA, “OSCE ini terdapat pelaporan di KONAS TLM, meskipun lokal namun tetap mengirimkan proposal dan laporan kegiatan ke pusat,” ungkapnya.
Hal ini menjadi salah satu langkah proaktif TLM UMSIDA dalam menjawab tantangan regulasi pendidikan tenaga laboratorium medis di masa mendatang.
Dengan sistem OSCE yang terstandar, mahasiswa tidak hanya diuji secara teknis, tetapi juga secara profesional. Harapannya, para peserta dapat mengikuti ujian dengan lancar dan memperoleh hasil kompeten. Evaluasi ini juga menjadi sarana refleksi baik bagi mahasiswa maupun dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Leukosit dan Monosit Terbukti Efektif Bedakan Febris Infeksi dan Non Infeksi
Ujian OSCE TLM yang digelar oleh Fikes Umsida menjadi bukti nyata keseriusan institusi dalam mencetak tenaga laboratorium medis yang andal, profesional, dan sesuai standar nasional. Dengan pendekatan evaluasi yang objektif dan terstruktur, mahasiswa tidak hanya diuji dari sisi akademik, tetapi juga kesiapan mental, keterampilan teknis, dan sikap profesional dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya. OSCE TLM menjadi langkah strategis menuju lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kesehatan modern.
Penulis : Novia