Medis elektronik

Transformasi Rekam Medis Elektronik Meningkatkan Mutu Layanan Kesehatan Secara Efisien

Fikes.umsida.ac.id – “Dengan Rekam Medis Elektronik, rumah sakit dapat mengurangi waktu administratif, meningkatkan akurasi data, dan mengoptimalkan layanan medis,” ungkap peneliti dalam kajian terbaru.

Baca Juga: Mengurai Tantangan dan Menjaga Keberlanjutan Rekam Medis Elektronik di Layanan Kesehatan

Transformasi digital ini bukan hanya sekadar penerapan teknologi, tetapi langkah besar dalam menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Melalui sistem digital, rekam medis yang sebelumnya terpisah-pisah kini terintegrasi dalam satu platform yang mempermudah pengelolaan informasi kesehatan secara efisien dan akurat.

Manfaat Utama Rekam Medis Elektronik dalam Layanan Kesehatan

Salah satu manfaat utama dari transformasi digital adalah pencatatan data medis yang lebih cepat dan terintegrasi.

Sebelumnya, rumah sakit dan klinik mengandalkan catatan manual yang rentan terhadap kesalahan input dan kehilangan data.

Kini, dengan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME), data pasien, mulai dari riwayat medis hingga hasil pemeriksaan, dapat disimpan secara elektronik, sehingga memudahkan akses dan pengolahan informasi medis.

“RME memungkinkan kami mengakses data pasien hanya dengan beberapa klik, yang mempercepat proses diagnosis dan perawatan,” jelas salah satu tenaga medis dalam riset tersebut.

Hal ini meningkatkan efisiensi waktu yang sebelumnya terbuang untuk mencari berkas fisik atau melakukan pencatatan manual.

Integrasi data juga mengurangi risiko duplikasi rekam medis yang dapat menyebabkan kebingungannya informasi. Selain itu, pemantauan kondisi pasien yang lebih baik dapat dilakukan, membantu tenaga medis dalam menentukan langkah perawatan yang tepat.

Keamanan dan Akurasi Data dalam Rekam Medis Elektronik
MEDIS ELEKTRONIK
Sumber: AI

Keamanan data adalah salah satu tantangan besar dalam transformasi digital sistem rekam medis. Data pasien yang sangat sensitif harus dilindungi dengan sistem yang tidak hanya aman, tetapi juga transparan.

Untuk itu, RME dilengkapi dengan sistem enkripsi dan pengaturan akses yang ketat agar hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses informasi medis.

Peneliti menambahkan, “Keamanan data pasien adalah prioritas utama. Dengan teknologi enkripsi yang mutakhir, data yang tersimpan aman dari potensi penyalahgunaan.”

Sistem ini memastikan bahwa informasi medis hanya dapat diakses oleh tenaga kesehatan yang terotorisasi dan sesuai dengan kebutuhan pasien, meminimalisir risiko pelanggaran privasi.

Selain itu, akurasi data yang terjamin meningkatkan kualitas keputusan medis. Data yang cepat, akurat, dan up-to-date membantu dokter dan tenaga medis lainnya memberikan diagnosis yang lebih baik, merencanakan pengobatan lebih efektif, dan mengurangi kemungkinan kesalahan medis yang fatal.

Tantangan dan Masa Depan Rekam Medis Elektronik

Meskipun transformasi digital membawa banyak manfaat, implementasi Rekam Medis Elektronik juga menghadapi beberapa tantangan.

Kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoperasikan sistem ini masih menjadi hambatan. Tidak semua tenaga medis memiliki keterampilan teknologi yang memadai, sehingga pelatihan berkelanjutan menjadi penting.

“Kami memerlukan pelatihan intensif untuk memastikan semua tenaga medis dapat memanfaatkan RME secara optimal,” ungkap salah satu informan dalam penelitian.

Selain itu, keberlanjutan sistem juga bergantung pada infrastruktur teknologi yang memadai. Rumah sakit dan klinik harus siap dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan koneksi internet yang stabil untuk menjalankan RME secara efektif.

Pemeliharaan dan pembaruan sistem juga menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan untuk menjaga agar RME tetap berjalan dengan lancar.

Meskipun begitu, transformasi digital dalam manajemen mutu rekam medis tidak dapat dihentikan. Ke depan, sistem ini diprediksi akan terus berkembang, mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan kesehatan masyarakat.

Dengan berbagai tantangan tersebut, keberlanjutan implementasi RME sangat bergantung pada kebijakan, anggaran, dan perencanaan yang matang untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih modern, efisien, dan berkualitas.

Baca Juga: PKL Komprehensif MIK Umsida Wujudkan Kesiapan Mahasiswa Hadapi Tantangan Rekam Medis Elektronik

Rekam Medis Elektronik (RME) adalah kunci dalam transformasi digital di dunia kesehatan. Penerapan RME memberikan manfaat besar dalam meningkatkan mutu layanan dengan menyediakan sistem yang lebih efisien, aman, dan akurat dalam pengelolaan data medis.

Namun, tantangan dalam hal keamanan data, kesiapan SDM, dan infrastruktur teknologi harus diperhatikan agar transformasi digital ini berjalan dengan sukses.

“RME bukan hanya solusi teknologi, tetapi strategi penting dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan terpercaya,” simpul peneliti.

Dengan keberlanjutan dan dukungan yang tepat, sistem ini akan menjadi fondasi bagi masa depan pelayanan medis yang lebih baik.

Sumber: Laili Rahmatul Ilmi

Penulis: Novia

Berita Terkini

Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By
kisi-kisi
Workshop Penyusunan Kisi-Kisi Fikes Umsida, Dorong Implementasi OBE yang Berkualitas
September 26, 2025By
kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Kader Posyandu untuk Generasi Sehat
September 24, 2025By
simulasi
Umsida Jadi Tuan Rumah Simulasi OSCE 2025 Bukti Fikes Kian Dikenal di Jawa Timur
September 22, 2025By
data kesehatan
MIK Umsida Ungkap Data Kesehatan dan Teknologi Digital Kunci Transformasi Kebijakan Publik
September 19, 2025By
komprehensif
Apersepsi PKL Komprehensif MIK Umsida Dorong Sinergi Teori Praktik dan Abdimas
September 12, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By