Fikes.umsida.ac.id – Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) kembali menorehkan penghargaan prestasi dalam ajang Aosiasi Pendidikan Teknologi Laboratorium Medis Indonesia (AIPTLMI) Award 2024. Program studi D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) meraih peringkat ke-3 dengan penghargaan presentase kelulusan Uji Kompetensi Nasional (UKOM) tertinggi, dengan jumlah peserta antara 40 hingga 100 orang.
Prestasi ini menjadi pencapaian penting dalam mengembangkan kualitas lulusan TLM, serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi di bidang pendidikan teknologi laboratorium medis, baik untuk jenjang Diploma III maupun Sarjana Terapan.
Baca juga: Mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan Solusi Kontrasepsi Bagi Remaja
Galuh Ratmana Hanum SSi MSi selaku kaprodi TLM mengatakan, “Untuk mencapai peringkat ke-3 dengan tingkat kelulusan UKOM tertinggi, TLM Fikes Umsida harus memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat terhadap materi, berfokus pada pelatihan praktik, dan mempersiapkan mereka dengan latihan soal ukom dan pembimbingan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga sebagai Rakernas AIPTLMI ke-IX yang tahun ini mengusung tema yang sangat relevan dan penting dalam konteks pendidikan tinggi Teknologi Laboratorium Medik, yaitu “Sinkronisasi Budaya Melalui Penerapan Standar Pendidikan Tinggi TLM untuk Mewujudkan Lulusan yang Kompeten dan Berdaya Saing Global.”
Tema ini juga mencerminkan tujuan utama dari asosiasi, yaitu memastikan bahwa setiap lulusan dari institusi yang tergabung dalam AIPTLMI memiliki kompetensi yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga dapat bersaing di tingkat global. Dengan penerapan standar pendidikan tinggi ini juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik dan praktis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global.
Strategi TLM dalam Meningkatkan Kelulusan UKOM
Salah satu strategi utama yang diterapkan TLM Fikes Umsida adalah pelatihan intensif bagi mahasiswa. Pelatihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan praktis para mahasiswa agar mereka siap menghadapi tantangan di lapangan. Selain itu juga, memberikan bimbingan akademik yang personal, khususnya bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi atau mebutuhkna bantuan tambahan dalam belajar.
Memberikan simulasi UKOM, menjadi bagian pentinf dari persiapan mahasiswa. Dalam simulasi ini, mahasiswa akan menghadapi soal-soal yang mirip dengan soal ujian yang sebenarnya. Hal ini merupakan cara agar mahasiswa terbiasa dengan format ujian dan mengurangi rasa gugup saat menghadapi UKOM sesungguhnya.
Baca juga: Fasilitas Laboratorium Unggulan Program Studi S1 Kebidanan
Bukan hanya itu, disini mahasiswa juga diberikan bimbingan belajar secara berkelompok atau individu. Dengan metode ini mahasiswa dapat lebih fokus dalam mempelajari materi UKOM dan mendapatkan dukungan dari dosen maupun teman sengangkatannya.
Fokus Pada Kualitas Pendidikan dan Kerjasama Industri
Galuh Ratmana Hanum juga menambahkan “Salah satu harapan besar adalah program studi TLM mampu meningkatkan kualitas lulusan yang berkompeten. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan pembelajaran yang lebih komprehensif,” ujarnya.
Pembelajaran bukan hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik-praktik nyata yang akan dihadapi mahasiswa nantinya. Standar praktikum juga terus ditingkatkan, agar mahasiswa benar-benar menguasai keterampilan yang diperlukan didunia kerja.
Selain itu, TLM Fikes Umsida juga berupaya untuk menjalin lebih banyak kolaborasi dengan industri kesehatan. Kolaborasi ini sangat penting karena memberikan wawasan dan pengalaman tambahan bagi mahasiswa tentang bagaimana dunia kerja sebenarnya.
Penulis: Ayunda H