Fikes.umsida.ac.id – Kebidanan merupakan salah satu jurusan favorit di bidang kesehatan yang tidak pernah sepi peminat.
Profesi bidan memiliki peran penting dalam mendampingi kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan hingga pasca persalinan.
Tidak heran, banyak calon mahasiswa yang bermimpi bisa menempuh pendidikan di jurusan ini.
Namun, sebelum benar-benar memutuskan untuk masuk kuliah kebidanan, ada baiknya kamu memahami apa saja yang perlu disiapkan.
Berikut beberapa tips agar perjalanan menuju kampus impian, seperti Program Studi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berjalan lancar dan lulus dengan prestasi.
Kenali Dunia Kebidanan dan Peran Seorang Bidan

Langkah pertama sebelum masuk kuliah kebidanan adalah memahami apa itu kebidanan dan apa saja tanggung jawab seorang bidan. Banyak calon mahasiswa yang hanya berfokus pada gelar atau prospek kerja, padahal memahami makna profesi adalah hal yang paling mendasar.
Bidan tidak hanya membantu proses persalinan.
Mereka juga berperan dalam pemeriksaan kehamilan, edukasi gizi, kesehatan reproduksi remaja, hingga memberikan pendampingan emosional kepada ibu. Artinya, menjadi bidan bukan hanya soal kemampuan medis, tetapi juga empati, komunikasi, dan kesabaran yang tinggi.
Sebelum memilih jurusan ini, penting untuk mengenali passion dan kesiapan diri. Apakah kamu menyukai bidang kesehatan? Apakah kamu siap berinteraksi langsung dengan pasien dan menghadapi kondisi darurat?
Pertanyaan ini membantu kamu memastikan bahwa pilihanmu benar-benar didasari oleh niat dan semangat pengabdian.
Sebagai referensi, mahasiswa kebidanan di Umsida mendapatkan pembelajaran komprehensif melalui teori, praktik laboratorium, hingga praktik lapangan di rumah sakit mitra. Jadi, bukan hanya teori yang ditekankan, tetapi juga kemampuan nyata di lapangan.
Baca Juga: 9 Hal yang Dipelajari di Jurusan Kebidanan Umsida dan Matkul Unggulannya
Persiapkan Mental, Akademik, dan Kesehatan dengan Baik

Masuk kuliah kebidanan tidak hanya membutuhkan nilai akademik yang bagus, tetapi juga kesiapan mental dan fisik yang kuat.
Dunia kebidanan sering kali menuntut mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan, menangani kasus, dan belajar menghadapi situasi yang penuh tanggung jawab.
Cek Selengkapnya: Fasilitas Laboratorium Unggulan di Program Studi Kebidanan: Pilar Penting dalam Mencetak Bidan Profesional
Secara akademik, kamu bisa mulai memperkuat pengetahuan dasar di bidang biologi, anatomi tubuh, dan kesehatan reproduksi. Materi ini akan menjadi fondasi penting saat kamu mulai memasuki perkuliahan.
Selain itu, keterampilan komunikasi juga perlu diasah sejak dini, karena bidan harus mampu memberikan penjelasan dan edukasi kepada pasien dengan bahasa yang mudah dipahami.
Kesiapan mental juga tidak kalah penting. Dalam praktik kebidanan, mahasiswa akan berhadapan dengan situasi yang membutuhkan empati tinggi mulai dari mendengarkan keluhan ibu hamil, mendampingi persalinan, hingga menghadapi kasus-kasus sulit.
Ketahanan emosional dan rasa tanggung jawab akan membantu kamu melewati proses belajar dengan baik.
Tak kalah penting adalah menjaga kesehatan fisik. Mahasiswa kebidanan akan banyak melakukan kegiatan praktik lapangan, berdiri lama, dan menghadapi jadwal yang padat.
Oleh karena itu, menjaga pola makan, tidur cukup, dan olahraga ringan adalah bagian dari persiapan yang tidak boleh diabaikan.
Cek Juga: Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan dan Konsultasi Kesehatan Gratis di CFD Sidoarjo
Pilih Kampus dengan Fasilitas dan Lingkungan Belajar yang Mendukung

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah memilih kampus yang memiliki reputasi baik di bidang kebidanan. Kampus dengan fasilitas lengkap, dosen profesional, dan jaringan kerja sama dengan rumah sakit akan sangat mendukung proses pembelajaranmu.
Salah satu kampus yang bisa menjadi pilihan adalah Program Studi Kebidanan Umsida.
Program ini memiliki visi menghasilkan bidan profesional yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai Islami dan kemanusiaan.
Mahasiswa kebidanan Umsida dibekali dengan pembelajaran berbasis project-based learning dan praktik lapangan yang terarah, termasuk kegiatan seperti discovery learning, praktik klinik, serta pengabdian masyarakat.
Selain itu, suasana akademik yang interaktif dan dukungan organisasi mahasiswa kebidanan menjadikan pengalaman kuliah lebih bermakna.
Lingkungan belajar yang positif juga memotivasi mahasiswa untuk tumbuh menjadi bidan yang profesional dan berakhlak.
Memilih kampus yang tepat berarti memilih tempat untuk berkembang, bukan sekadar menimba ilmu. Di era modern ini, kebidanan juga semakin adaptif terhadap teknologi.
Beberapa kampus, termasuk Umsida, telah mengintegrasikan sistem informasi kesehatan digital dan pembelajaran berbasis simulasi untuk melatih kemampuan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja.
Buruan bergabung dengan S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo!
Penulis: Elfira Armilia




















