fikes.umsida.ac.id- Bulan Ramadan adalah waktu istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan yang penuh ibadah, kesehatan menjadi aspek penting yang harus diperhatikan agar ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar. Revolusi digital dalam akses layanan kesehatan sangat efektif dalam mengefesiensi waktu maupun jarak,terutama pada bulan ramadan.
Baca Juga: Manajemen Mutu dalam PKL 2 Mahasiswa di RSI Jemursari untuk Peningkatan Kompetensi
Seiring dengan kemajuan teknologi, Revolusi digital dalam bidang kesehatan telah membawa perubahan besar dalam cara masyarakat mengakses informasi dan layanan medis, terutama selama bulan Ramadan. Kini, berbagai layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah melalui platform digital, mulai dari konsultasi dokter online, pemantauan antrean pasien, hingga informasi kesehatan terpercaya seputar puasa dan manfaatnya bagi tubuh.
Bagaimana revolusi digital ini membantu meningkatkan akses kesehatan selama Ramadan? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

1. Digitalisasi Layanan Kesehatan Saat Ramadan: Akses yang Lebih Mudah dan Cepat
Di era digital, informasi kesehatan semakin mudah diakses, terutama saat bulan Ramadan. Masyarakat kini dapat memperoleh berbagai informasi penting, seperti:
- Tips sehat menjalani puasa
- Manfaat puasa bagi kesehatan
- Panduan konsumsi makanan sehat selama sahur dan berbuka
Menurut Auliyaur Rabbani, S Kom M Sc dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), kemudahan akses informasi kesehatan melalui transformasi digital sangat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan selama Ramadan.
“Transformasi digital di bidang kesehatan sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan medis. Dengan berbagai platform digital, masyarakat tidak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan untuk konsultasi atau memperoleh informasi yang dibutuhkan,” ujar dosen mik Fikes Umsida.
Selain informasi umum, penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan juga membantu masyarakat dalam berbagai aspek, seperti:
- Telekonsultasi dokter – Jika mengalami gangguan kesehatan ringan saat berpuasa, kini masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter melalui platform online tanpa perlu datang ke rumah sakit.
- Pemantauan antrean rumah sakit – Pasien yang terdaftar dalam antrian pemeriksaan dapat memantau antrean dari rumah dan berangkat hanya jika nomor urutnya sudah dekat.
- Pendaftaran dan rekam medis online – Beberapa rumah sakit dan klinik telah menerapkan sistem digital untuk memudahkan pasien dalam mengakses rekam medis dan riwayat pengobatan.
Dengan adanya digitalisasi ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien, terutama bagi mereka yang sedang menjalani ibadah puasa.
2. Peran Revolusi Digital dalam Pemeriksaan Laboratorium Saat Puasa
Selain kemudahan dalam konsultasi dan informasi medis, transformasi digital juga berperan penting dalam pemeriksaan laboratorium, terutama bagi pasien yang membutuhkan tes kesehatan seperti:
- Pemeriksaan kadar gula darah
- Kolesterol dan lipid profile
- Tes fungsi hati dan ginjal
Menurut dosen Mik, yang akrab disapa Yahya, berpuasa sebelum melakukan tes laboratorium sangat dianjurkan, karena dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
“Saat seseorang berpuasa, tubuh sedang dalam kondisi membakar lemak, sehingga hasil tes gula darah dan kolesterol menjadi lebih akurat. Ini juga menjadi metode terbaik untuk mendapatkan data kesehatan yang lebih valid,” jelasnya.
Selain itu, kini banyak laboratorium kesehatan yang telah menerapkan sistem digitalisasi untuk mempermudah pasien dalam:
- Mendaftar pemeriksaan secara online
- Melihat hasil laboratorium melalui aplikasi tanpa perlu datang ke klinik
- Mengintegrasikan hasil pemeriksaan dengan rekam medis elektronik (RME)
Dengan revolusi digital ini, pasien dapat lebih mudah mengontrol kondisi kesehatannya, terutama selama menjalani puasa di bulan Ramadan.
3. Bijak dalam Menggunakan Teknologi Kesehatan Selama Ramadan
Meskipun revolusi digital dalam bidang kesehatan membawa banyak manfaat, masyarakat juga perlu bijak dalam menyaring informasi yang diterima. Di era digital ini, banyak informasi kesehatan yang belum tentu benar dan bisa saja menyesatkan.
Menurut Pak Yahya, masyarakat harus memastikan bahwa informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang valid.
“Pastikan informasi yang diterima berasal dari website resmi atau sumber terpercaya, seperti platform kesehatan pemerintah, rumah sakit, atau dokter profesional. Hindari mempercayai informasi dari akun yang tidak jelas kredibilitasnya,” ungkapnya.
Untuk memastikan keaslian sebuah akun atau sumber informasi, masyarakat bisa menggunakan website resmi untuk mengecek apakah akun tersebut valid atau palsu.
Tips Memilih Sumber Informasi Kesehatan yang Terpercaya:
- Gunakan situs resmi kesehatan seperti Kementerian Kesehatan, WHO, atau platform medis terpercaya.
- Cek kredibilitas sumber informasi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi kesehatan.
- Hindari hoaks atau berita yang belum terverifikasi terkait tips kesehatan selama Ramadan.
Revolusi digital memang memberikan banyak kemudahan, tetapi masyarakat tetap harus cermat dalam memilih dan memanfaatkan teknologi sesuai kebutuhan.
Revolusi digital digital telah membawa dampak positif dalam dunia kesehatan, terutama selama bulan Ramadan. Dengan adanya konsultasi medis online, akses informasi kesehatan yang lebih cepat, serta digitalisasi pemeriksaan laboratorium, masyarakat kini dapat lebih mudah menjaga kesehatannya selama menjalani ibadah puasa.
Manfaat Transformasi Digital dalam Akses Kesehatan Saat Ramadan
- Mempermudah konsultasi medis tanpa harus datang ke rumah sakit
- Memberikan akses informasi kesehatan terpercaya mengenai puasa
- Meningkatkan efisiensi pemeriksaan laboratorium dengan hasil yang lebih akurat
- Mengoptimalkan pengelolaan antrean dan rekam medis pasien
Baca Juga: Tips Pola Makan Sehat Saat Sahur dan Berbuka Puasa Agar Pencernaan Tetap Sehat Ala Rasulullah SAW
Namun, penting bagi masyarakat untuk bersikap bijak dalam menggunakan teknologi kesehatan dengan memastikan bahwa informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang kredibel.
Penulis: Novia