Fikes.umsida.ac.id – Program studi D4 Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MIK Umsida), pembukaan terkait Praktik Kerja Lapangan (PKL) kepada para mahasiswa. Kegiata ini diikuti oleh mahasiswa semester 6. Pembukaan ini dilaksanakan RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo, Senin, (5/8/2024).
Pembukaan PKL ini menandai dimulainya salah satu tahapan penting dalam kurikulum pendidikan mahasiswa MIK Umsida, di mana mereka akan diterjunkan langsung ke beberapa rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk menerapkan ilmu yang sudah mereka dapatkan selama perkuliahan.
Auliyaur Rabbani SKom MSc selaku asisten ahli MIK Umsida mengungkapkan, “Pembukaan PKL ini sebagai awal untuk mahasiswa dikenalkan kepada dunia kerja dan mengetahui sistem MIK di rumah sakit,” ucapnya.
Baca juga: Prodi D4 TLM & MIK Umsida Sukses Selenggarakan Ujian Kompetensi Berbasis Komputer
Kegiatan ini bukan hanya sebagai pembukaan PKL saja tetapi juga penyerahan mahasiswa kepada pihak rumah sakit. Hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih akrab dan dekat serta sebagai langkah awal untuk memahami lebih dalam tentang MIK.
Pelatihan dan persiapan sebelum PKL
Sebelum mahasiswa diterjunkan, mereka akan dibekali berbagai pelatihan dan materi yang relevan dengan dunia kerja di bidang MIK. Pelatihan ini mencakup beberapa aspek, mulai dari pengolahan rekam medis elektronik, analisis data kesehatan hingaa penerapan teknologi informasi dalam mendukung sistem kesehatan.
“PKL ini adalah momen bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengelola informasi secara efektif, serta memahami alur kerja di institusi kesehatan secara langsung,” imbuhnya.
Selain itu, pemberian soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, dan berdikusi untuk memecahkan sebuah masalah menjadi hal yang paling wajib dikuasi oleh mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan mahsiswa mendapatkan pengalaman yang bervasiasi dan relevan terkait dunia kesehatan.
Pelatihan ini juga diperlukan mahasiswa karena, dengan adanya pelatihan ini mahasiswa memiliki bekal untuk mempersiapkan hal-hal yang harus dilakukan selama melakukan PKL. Mahasiswa akan menempuh PKL selama 2 bulan.
Mereka juga akan mendapatkan pendampingan penuh dari pihak rumah sakit dan para dosen pembimbing selama melakasanakan PKL. Dosen pembimbing akan secata rutin melaksanakan monitoring untuk memastikan mahasiswa mendapatkan penglaman sesuai dengan kurikulum yang telah di ajarkan.
Kemudian, program PKL ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional yang siap bekerja di berbagai institusi, seperti rumah sakit, klinik, di puskesmas maupun di instansi kesehatan lainnya.
Baca juga: Rektor Umsida Sampaikan Fasilitas Penunjang Bagi Maba Pada Pembukaan Fortama 2023
Tantangan mahasiswa PKL
Selain diberikan pelatihan dan persiapan untuk PKL, mahasiswa tentu merasakan tantangan selama melakukannya. Tantangan ini seperti beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, manajemen waktu, serta tekanan selama bekerja. Tentu hal ini akan dirasakan ketiha para mahasiswa melakkan PKL.
Bukan hanya itu mahasiswa juga mendapatkan tantangan seperti kompleksitas sistem informasi kesehatan, yang dimana rumah sakit sudah menggunakan teknologi dan sistem baru yang mendukung kemudahan dalam mengimput dan menyimpat data pasien.
Berinteraksi dengan sesama mahasiswa, pasien dan para pegawai yang ada di rumah sakit. Ini merupakan tantangan terbesar bagi mahasiswa, pasalnya mereka harus melakukan komunikasi dengan baik agar dapat melakukan kerjaasama tim yang efektif.
Namun meski begitu, para mahasiswa tetap yakin dengan bekal pelatihan dan materi selama perkuliahan akan membantu mereka mengatasi tantangan tersebut. Hal ini juga didukung dengan peran para pembimbing yang mendukung dan membimbing mereka selama pelatihan.
Melalui program ini diharapkan dapat terus ada dan menghasilkan para generasi yang kompeten serta siap bersaing didunia kerja. Hal ini juga sejalan dengan tujuan para dosen MIK, yang mengharapkan mahasiswa dapat bersaing dan menerapkan ilmunya.
Penulis: Ayunda H