Fikes.umsida.ac.id – Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Anggie dan Zida Ilma, mahasiswa Kebidanan Umsida, berhasil meraih Juara 3 Lomba Poster Publik dalam ajang Midwifery Student National Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kebidanan Universitas Andalas.
Lomba ini menjadi ajang bagi mahasiswa kebidanan dari berbagai perguruan tinggi untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam memberikan edukasi kesehatan. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fikes Umsida tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Umsida mampu bersaing di tingkat nasional dalam bidang kebidanan.

Konsep Kreatif Poster pada Midwifery Student Competition 2025
Dalam kompetisi ini, Anggie dan Zida Ilma mengusung konsep edukasi kesehatan bertajuk “Cegah Nyeri Kontraksi Persalinan dengan Birth Ball”. Birth ball dipilih sebagai topik utama karena banyaknya manfaat yang ditawarkan dalam membantu ibu hamil mengatasi nyeri kontraksi persalinan.
Menurut Anggie, pemilihan tema ini berdasar pada tingginya angka penggunaan birth ball di Indonesia, yang menunjukkan bahwa metode ini sudah dipercaya oleh banyak ibu hamil sebagai teknik manajemen nyeri yang efektif. Selain mengurangi rasa nyeri saat kontraksi, birth ball juga bermanfaat untuk memperlebar jalan lahir dan membantu posisi janin agar lebih optimal.
Pada poster yang dibuat pada saat Midwifery Student Competition, terdapat berbagai informasi penting yang dikemas dalam visual menarik dan edukatif, di antaranya:
- Definisi birth ball dan bagaimana cara kerjanya.
- Data tingkat kecemasan ibu hamil saat menghadapi persalinan.
- Statistik penggunaan birth ball di Indonesia.
- Efektivitas birth ball dalam menurunkan nyeri persalinan berdasarkan penelitian.
- Mitos dan fakta seputar birth ball di masyarakat.
- Manfaat birth ball yang dikemas dalam akronim AMAN (Aspek Mobilitas, Adaptasi, Nyaman, dan Aman).
- Cara penggunaan birth ball dengan akronim POSTUR (Panduan Optimal dalam Senam Terstruktur untuk Relaksasi).
“Kami berharap melalui akronim postur, ibu hamil dapat menggunakan birth ball dengan lebih mudah, aman, dan efisien dalam menghadapi persalinan,” ujar Anggie.
Membuat sebuah poster edukasi yang efektif membutuhkan kreativitas tinggi, pemahaman mendalam terhadap topik yang diangkat, serta kemampuan desain yang baik. Dalam prosesnya, Anggie dan Zida Ilma memiliki prinsip bahwa poster harus bisa dipahami dengan jelas oleh masyarakat umum.
“Warna yang saya pilih adalah pink, karena warna ini melambangkan kelembutan, kasih sayang, dan cinta, sesuai dengan simbol seorang ibu yang penuh perhatian terhadap bayinya,” jelas Anggie.
Namun, perjalanan menuju kemenangan dari ajang Midwifery Student Competition tidaklah mudah. Anggie dan Zida Ilma harus membagi waktu antara kompetisi poster, essay, dan video edukasi, yang semuanya berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
“Tantangan terbesar adalah mengatur waktu antara berbagai lomba. Saya harus membagi fokus antara lomba poster, essay, dan video, sementara rekan saya juga membagi fokus antara poster dan video,” ungkapnya.
Saat sesi presentasi Midwifery Student Competition, tantangan lain pun muncul. Ketika harus memaparkan poster di hadapan dewan juri, secara bersamaan lomba video edukasi juga sedang berlangsung. Hal ini membuat Zida Ilma, rekan saya yang juga mengikuti lomba video harus kembali ke lomba video, sementara Anggie harus menghadapi sesi tanya jawab poster sendirian.
“Saya sampai harus berlari ke luar ruangan untuk menjawab pertanyaan dewan juri agar suara dari presentasi video tidak bocor. Untungnya, ibu Umi dari Kemahasiswaan Fikes Umsida juga ikut membantu menjawab pertanyaan juri di momen krusial tersebut,” cerita Anggie dengan penuh semangat.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil sehingga dapat memenangkan Juara 3 di kategori Poster Publik pada Midwifery Student Competition, serta pencapaian membanggakan lainnya dalam berbagai varian lomba yang mereka ikuti.
Peran Desain Visual dalam Edukasi Kesehatan & Harapan ke Depan
Menurut Anggie, desain visual berperan sangat penting dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
“Dengan desain visual yang menarik, pesan edukatif dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca. Seperti dalam poster kami, terdapat ilustrasi cara penggunaan birth ball yang efektif bagi ibu hamil, sehingga mereka bisa langsung mempraktikkan dengan benar,” jelasnya.
Dukungan dari dosen dan teman-teman juga menjadi faktor kunci dalam perjalanan kompetisi Midwifery Student Competition. Kemahasiswaan Fikes Umsida, terutama Ibu Umi, turut berperan aktif dalam membantu dan memberikan arahan selama perlombaan berlangsung.
Saat ditanya mengenai motivasinya, Anggie menekankan bahwa menikmati proses adalah kunci utama dalam mengikuti kompetisi.
“Jangan terlalu fokus pada hasil akhir, tapi nikmati perjalanan dan pengalaman yang didapat selama perlombaan. Dengan begitu, kita bisa lebih berkembang dan belajar banyak hal baru,” ungkapnya.
Untuk ke depannya, Anggie berharap Fikes Umsida dapat lebih banyak membagikan informasi terkait perlombaan tingkat nasional maupun internasional, sehingga mahasiswa lainnya memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan potensi dan prestasi mereka.
Baca Juga: Kenangan Berharga dan Harapan Afifah Batis untuk Fikes Umsida
Prestasi Anggie dan Zida Ilma dalam Midwifery Student National Competition 2025 membuktikan bahwa mahasiswa Fikes Umsida mampu bersaing di tingkat nasional dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi.
Dengan pemilihan tema yang relevan dan strategi komunikasi visual yang efektif, poster yang mereka buat tidak hanya menjadi karya kompetisi tetapi juga memiliki manfaat edukatif bagi masyarakat luas.
Keberhasilan pada Midwifery Student Competition diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Fikes Umsida lainnya untuk berani mengambil tantangan dalam perlombaan akademik dan non-akademik, serta terus mengembangkan ilmu dan keterampilan mereka dalam dunia kebidanan.
Penulis: Novia