sistem

PKL Sistem dan Subsistem RMIK Resmi Dimulai MIK Umsida Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Profesional

Fikes.Umsida.ac.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) melalui Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) resmi memulai kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sistem dan Subsistem RMIK yang berlangsung selama dua pekan di dua rumah sakit mitra, yakni RSUD Sidoarjo Barat dan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, mulai Senin,(21/07/2025)  hingga (01/08/2025).

Baca Juga : Fikes Umsida Berikan Edukasi Literasi Digital dan Permainan Edukatif Redam Dampak Gadget pada Anak

Penguatan Kompetensi Lapangan Lewat PKL Sistem dan Subsistem RMIK

Kegiatan PKL ini menjadi salah satu tahap penting dari rangkaian praktik lapangan yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Umsida.

Mengusung fokus pada sistem dan subsistem rekam medis dan informasi kesehatan (RMIK), praktik ini sebelumnya dikenal sebagai “PKL 1”. Namun seiring dengan penyesuaian kurikulum, penamaan dan cakupannya kini mengalami pengembangan.

Tahun ini, kegiatan PKL dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu RSUD Sidoarjo Barat dan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Pemilihan dua rumah sakit ini bukan tanpa alasan, mengingat kedua institusi telah menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Umsida dan dinilai mampu memfasilitasi target capaian pembelajaran mahasiswa.

“Jika sebelumnya hanya dilakukan di satu rumah sakit, sekarang dikembangkan di dua rumah sakit sesuai kebutuhan kurikulum dan target capaian mahasiswa,” terang dosen pembimbing, Resta Dwi Yuliani.

Target utama dari pelaksanaan PKL ini adalah agar mahasiswa mampu mengenal dan memahami secara langsung sistem dan subsistem RMIK serta penggunaan perangkat lunak yang digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Dua mata kuliah utama yang menjadi dasar praktik ini adalah Konsep Dasar Rekam Medis dan Rekam Medis Hybrid, yang memiliki keterkaitan erat dengan praktik di lapangan.

Pembukaan PKL dan Penekanan pada Kesiapan Mahasiswa

Pembukaan resmi kegiatan ini digelar di lantai 2 ruang pertemuan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan pada Senin (21/07/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh empat mahasiswa peserta PKL, dosen pembimbing dari Umsida, dan pembimbing lapangan dari pihak rumah sakit.

Acara dibuka langsung oleh Nia selaku Seksi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dari RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Ia memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta PKL dan menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat aktif serta terbuka dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya, Resta Dwi Yuliani sebagai dosen pembimbing turut menyampaikan arahan. Ia menegaskan bahwa mahasiswa perlu menumbuhkan inisiatif dan keberanian dalam menggali informasi di tempat praktik.

“Lebih aktif dalam bertanya, tidak boleh malu. Jika terdapat hal yang baru dan tidak sesuai dengan teori, harus saling sharing antara mahasiswa dengan pembimbing lapangan,” tegasnya.

Pengarahan teknis disampaikan oleh Velga selaku pembimbing lapangan. Ia menjelaskan alur kegiatan dan memastikan bahwa mahasiswa paham terhadap notebook target capaian yang harus diisi secara berkala. Velga juga menyampaikan pentingnya responsif terhadap pantauan dan supervisi yang dilakukan selama praktik berlangsung.

Strategi Pembekalan dan Supervisi Selama Kegiatan PKL

Sebelum turun ke lapangan, mahasiswa telah dibekali dengan materi pembekalan khusus yang disusun oleh dosen pengampu. Materi ini mencakup pemahaman teoritis dan teknis yang sebelumnya telah dipelajari di kelas. Dalam prosesnya, dosen melakukan review terhadap pembelajaran yang telah diberikan, kemudian menghubungkannya dengan kondisi nyata di lapangan.

Pembekalan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa lebih siap menghadapi dinamika di fasilitas kesehatan, terutama dalam menghadapi sistem rekam medis manual, elektronik, maupun hybrid. Materi tersebut kemudian menjadi dasar bagi mahasiswa dalam mengisi notebook target capaian, yang menjadi alat evaluasi proses belajar mereka di lapangan.

Dosen pembimbing menekankan pentingnya komunikasi dua arah. “Jika mahasiswa mengalami kesulitan dalam mencapai target capaian, mereka harus secara aktif berkoordinasi, baik dengan dosen pembimbing maupun pembimbing lapangan,” ujar Resta.

Selain pembekalan, kegiatan supervisi juga menjadi bagian penting dalam PKL ini. Supervisi dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan mahasiswa, memastikan target capaian terpenuhi, serta memberikan bimbingan tambahan bila diperlukan. Melalui supervisi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan evaluasi, namun juga penguatan terhadap pemahaman yang mungkin belum sepenuhnya terserap di awal.

Baca Juga : Kuliah Tamu MIK Umsida Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa Akurasi Koding Rumah Sakit dan Efisiensi Layanan dengan iDRG

PKL Sistem dan Subsistem RMIK yang tengah dijalani mahasiswa MIK Fikes Umsida bukan sekadar praktik rutin, melainkan ruang aktualisasi kompetensi yang sesungguhnya. Melalui kolaborasi antara institusi pendidikan dan rumah sakit, mahasiswa tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga dituntut untuk membangun kepekaan, tanggung jawab, dan kemampuan komunikasi profesional.

Dosen pembimbing berharap, dengan pengalaman ini mahasiswa dapat mengembangkan diri lebih baik, terlebih dalam menghadapi tuntutan kerja di bidang rekam medis dan informasi kesehatan. Inisiatif dan keberanian untuk bertanya menjadi modal utama yang terus ditekankan sepanjang praktik.

Kegiatan PKL ini diharapkan menjadi bekal kuat bagi mahasiswa MIK Umsida untuk beradaptasi dan berkontribusi nyata dalam sistem pelayanan kesehatan berbasis data dan teknologi yang semakin kompleks. Dengan dukungan kurikulum yang adaptif dan mitra rumah sakit yang aktif, PKL menjadi bagian penting dalam mencetak lulusan unggul dan profesional di bidang manajemen informasi kesehatan.

Penulis : Novia

Berita Terkini

Hospital Visit D4 MIK Umsida di RS Saiful Anwar: Mahasiswa Pelajari Implementasi Rekam Medis Elektronik
December 10, 2025By
Inovasi Laboratorium Umsida Mencuri Perhatian dalam Diseminasi Nasional KILab 2025
December 8, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

FIKES UMSIDA Dorong Kesadaran Karier Bidang Kesehatan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong
December 11, 2025By
3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By