Fikes.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilakukan di siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Baithani, selain itu kegiatan ini diikuti sekitar 50 siswa dan siswi baik dari SMP maupun dari SMA, pada (04/09/2024).
Para siswa diberikan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi yang masih minim dipahami oleh banyak remaja, Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu persoalan dalam memahami perubahan fisik dan emosional selama masa pubertas serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Baca juga: Fortama Fikes Umsida: Memperkuat Komitmen Menuju Kampus Pencerahan
Pentingnya Edukasi Tentang Kesehatan Reproduksi
Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap masalah-masalah kesehatan yang mereka alami, seperti kehamilan di luar nikah, penularan penyakit menular seksual serta minimnya pemahaman tentang masa pubertas. Oleh karena itu penting untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang permasalahan tersebut.
Destya Syach N salah satu anggota KKN menyatakan “Pendidikan kesehatan reproduksi sangat penting untuk remaja, karena mereka berada dalam fase perkembangan yang sangat krusial. Kami berharap mereka mendapatkan informasi yang benar dan bisa membuat keputusan yang sehat untuk masa depan mereka,” ungkapnya.
Selain itu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang tepat mengenai kesehatan reproduksi kepada para siswa. Selain itu, dapat memberikan gambaran tentang perubahan yang akan mereka alami ketika mengalami pubertas baik pada perempuan atau pada laki-laki.
Materi Penting Tentang Reproduksi
Ada beberapa materi yang disampaikan kepada para siswa salah satunya adalah kesehatan reproduksi remaja. Materi yang diberikan oleh mahasiswa KKN yakni bagaimana cara menjaga kesehatannya.
Mahasiswa KKN menjelaskan perubahan-perubahan yang dialami remaja ketika mengalami pubertas adalah perubahan hormon yang signifikan. Kemudian, bahayanya kehamilan di usia muda yang menyebabkan kelainan pada bayi.
Dalam sesi ini juga membahas tentang menjaga pola hidup sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama masa remaja. Selain itu, menjaga keseimbangan tubuh juga penting agar fisik dan mental dapat berkembang dengan baik dan sehat.
Mahasiswa KKN menekankan pentingnya perencanaan masa depan dan menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Hal ini dilakukan agar nantinya lebih siap lagi baik secara fisik maupun secara mental.
Baca juga: KKN-BKKBN Umsida, Edukasi Pola Hidup Sehat kepada 40 Siswa di SDN Mororejo 1
Metode Interaktif dan Patisipatif
Metode edukasi yang interaktif merupakan salah satu cara yang digunakan mahasiswa KKN untuk memberikan materi kepada para siswa. Salah satunya adalah dengan memberikan sesi tanya jawab kepada para siswa seputar kesehatan.
Dengan adanya metode ini para siswa jadi tau bagaimana menjaga kesehatan reproduksi serta menggambarkan dampak negatif dari kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. Selain itu, mereka diajak untuk berfikir secara kritis tentang konsekuensi dari tindakan yang beresiko terhadap kesehatan tubuh mereka.
Kegiatan edukasi ini mendapatkan respon positif dari para siswa. Mereka mengaku dari penjelasan materi yang sudah disampaikan dapat memberikan informasi yang lengkap tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, mereka merasa senang dengan
Dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi para siswa SMP dan SMA Kristen Baitani, baik secara teori dan mampu membentuk pola pikir yang lebih baik dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Kemudian, para siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tubuh mereka, perubahan fisik dan emosional selama masa pubertas, serta proses reproduksi. Harapannya menciptakan generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi akan kesehatan reproduksi dan mampu menjaga kesehatan diri sejak dini. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi angka kehamilan di kalangan remaja, pernikahan dini, dan kekerasan seksual.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata yang diberikan Umsida untuk meningkatkan kualitas kesehatan remaja, terkhususnya dalam bidang kesehatan reproduksi. Selain itu diharapkan dapat mengurangi masalah-masalah kesehatan di kalangan remaja.
Selain itu, dengan pelaksanaan program yang mencakup berbagai usia, diharapkan Desa Mororejo dapat mencapai standar kesehatan yang lebih baik dan menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta kesehatan reproduksi.
Penulis: Ayunda H