recovery

Praktik Fisioterapi Umsida Gelar Layanan Recovery Gratis untuk Peserta Jalan Sehat

Fikes.Umsida.ac.id – Praktik Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar layanan recovery gratis bagi peserta Jalan Sehat yang diadakan pada Jumat, (29/08/2025), di Unit Praktik Fisioterapi GKB 2 Kampus 1 Umsida. Layanan ini bertujuan untuk memperkenalkan fisioterapi kepada masyarakat, serta membantu mengatasi berbagai masalah otot yang sering dialami peserta setelah beraktivitas.

Baca Juga: TLM Umsida Tawarkan Inovasi Penyembuhan Luka Diabetes dengan Pemanfaatan Limbah Cangkang Kupang

Asma S E penanggung jawab praktik Fisioterapi Umsida, menjelaskan bahwa layanan tersebut melibatkan berbagai teknik fisioterapi seperti leg recovery, muscle release, dan body composition & body age, yang sangat membantu dalam meredakan keluhan seperti nyeri pada lutut, bahu, pinggul, serta masalah kekuatan otot dan kadar lemak.

Layanan Recovery Fisioterapi yang Meringankan Keluhan Otot Pasien
Recovery
Sumber: Fikes Umsida

Pada kegiatan Jalan Sehat yang digelar oleh Umsida, peserta diberikan kesempatan untuk merasakan berbagai layanan recovery fisioterapi yang bertujuan untuk mengurangi keluhan otot dan meningkatkan kebugaran tubuh.

“Kami ingin lebih mengenalkan fisioterapi Umsida kepada masyarakat, baik internal maupun eksternal, dengan melibatkan tenaga fisioterapis profesional dan dosen di bidang ini,” ungkap Asma  penanggung jawab praktik unit Fisioterapi Umsida.

Beberapa teknik yang diterapkan pada layanan tersebut antara lain leg recovery, muscle release, dan body composition & body age. Setiap teknik memiliki manfaat yang berbeda sesuai dengan keluhan pasien. Leg recovery, misalnya, difokuskan untuk mengembalikan kondisi kaki yang kelelahan setelah berjalan jauh. “

Teknik leg compression ini mengompresi bagian atas kaki pasien dengan posisi tidur untuk memastikan aliran darah tetap lancar dan mencegah kelelahan serta kram,” jelas Nurulia, salah satu fisioterapis di Umsida.

Sejumlah peserta Jalan Sehat pun merasakan manfaat dari layanan ini. Amel, salah satu peserta, mengungkapkan, “Setelah saya menjalani terapi, rasanya seperti dipijat dari ujung kaki hingga atas. Tadi setelah jalan sehat kaki saya keram, tapi setelah di terapi terasa lebih ringan dan kembali normal,” ujarnya dengan senang hati. Layanan ini membuktikan pentingnya recovery otot setelah beraktivitas, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan fisik berat.

Teknik Muscle Release untuk Relaksasi Otot yang Kaku dan Tegang
Recovery
Sumber: Fikes Umsida

Selain leg recovery, teknik muscle release juga diterapkan untuk merelaksasi otot yang kaku dan tegang. Teknik ini fokus pada titik-titik tertentu atau trigger points pada otot yang mengalami ketegangan. Herista, fisioterapis lainnya, menjelaskan, “Sebelum memberikan teknik muscle release, kami melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui area yang sakit atau tegang, yang biasa kami sebut dengan palpasi.”

Salah satu pasien yang merasakan manfaat dari teknik ini adalah dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi, Antik Wahyuni. Ia mengungkapkan, “Sakit pada punggung belakang saya berkurang setelah dilakukan terapi di telapak kaki. Saya merasa lebih baik dan sakitnya pun berkurang,” ujarnya.

Teknik muscle release yang dilakukan secara fokus pada titik nyeri memungkinkan otot yang tegang untuk kembali rileks, mengurangi ketegangan dan memberikan kenyamanan bagi pasien.

Bagas Anjasmara, fisioterapis lainnya, menjelaskan bahwa kebanyakan keluhan yang datang ke praktik fisioterapi berkaitan dengan kontraksi otot. “Banyak pasien yang mengalami ketegangan otot akibat pekerjaan yang mengharuskan duduk terlalu lama. Ketika otot tegang, jaringan yang dikendalikan oleh otot tersebut bisa terganggu, sehingga perlu dilakukan teknik relaksasi otot terlebih dahulu,” jelasnya.

Pentingnya Aktivitas Fisik yang Terprogram untuk Mencegah Kontraksi Otot
recovery
Sumber: Fikes Umsida

Melalui layanan yang diberikan, tim fisioterapis di Praktik Unit Fisioterapi Umsida ingin memberikan edukasi lebih kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan otot dan tubuh secara keseluruhan. Salah satu kunci pencegahan masalah otot adalah dengan melakukan aktivitas fisik yang terprogram secara teratur.

“Sebagian besar masalah fisioterapi berkaitan dengan kontraksi otot. Ketika otot tidak dijaga kesehatannya, hal itu bisa menyebabkan gangguan pada jaringan dan fungsi tubuh,” ungkap Asma.

Upaya preventif seperti mengikuti program aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk menjaga kekuatan otot dan mencegah timbulnya masalah fisik seperti nyeri atau ketegangan otot. Selain itu, dengan memahami teknik fisioterapi yang tepat, masyarakat bisa lebih proaktif dalam merawat tubuh mereka dan mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.

Baca Juga: Workshop Massage untuk Atlet Tapak Suci UMSIDA, Tingkatkan Kinerja dan Kurangi Cedera

Layanan fisioterapi yang digelar oleh Praktik Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada kegiatan Jalan Sehat terbukti memberikan manfaat besar bagi para peserta yang mengalami keluhan otot setelah beraktivitas. Dengan berbagai teknik recovery seperti leg recovery, muscle release, dan body composition & body age, tim fisioterapis Umsida mampu memberikan solusi efektif dan membantu meringankan masalah nyeri otot.

Melalui kegiatan ini, Praktik Fisioterapi Umsida tidak hanya mengenalkan layanan fisioterapi kepada masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan otot dan tubuh secara keseluruhan. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya fisioterapi sebagai bagian dari upaya pencegahan masalah kesehatan.

Penulis: Novia

Berita Terkini

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By

Prestasi

Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By