luka diabetes

TLM Umsida Tawarkan Inovasi Penyembuhan Luka Diabetes dengan Pemanfaatan Limbah Cangkang Kupang

Fikes.Umsida.ac.id– Tim dari Program Studi Teknik Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI dengan penelitian inovatif yang mengarah pada pemanfaatan limbah cangkang kupang sebagai bahan penyembuh luka diabetes.

Baca Juga: Konservasi Lutung Jawa di Javan Langur Center, Upaya Rehabilitasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Ide cemerlang ini muncul dari keprihatinan terhadap tingginya angka penderita diabetes yang sering kali disertai komplikasi ulkus diabetikum. Melihat potensi besar yang terkandung dalam cangkang kupang, tim TLM yang terdiri dari ketua Lili Furqunati dan dua anggota, Akhmad Hafizh serta Nur Khikmah, berupaya menawarkan solusi efektif untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendesak ini.

Dosen pembimbing, Yahrul Ardiansyah, S.Si., M.Si., juga turut memberikan arahan dan dukungan dalam penelitian ini. Artikel ini akan mengulas perjalanan tim TLM dalam meneliti dan mengembangkan produk berbasis limbah cangkang kupang untuk penyembuhan luka diabetes, serta tantangan yang mereka hadapi sepanjang proses penelitian.

Artikel ini akan mengulas perjalanan tim TLM dalam meneliti dan mengembangkan produk berbasis limbah cangkang kupang untuk penyembuhan luka diabetes, serta tantangan yang mereka hadapi sepanjang proses penelitian.

Menyelesaikan Masalah Lingkungan dan Kesehatan dengan Limbah Cangkang Kupang
luka diabetes
Sumber: Fikes Umsida

Cangkang kupang, yang biasanya dianggap sebagai limbah, ternyata memiliki kandungan kitosan yang berpotensi besar dalam dunia medis, khususnya untuk penyembuhan luka diabetes.

Tim TLM Umsida memilih limbah cangkang kupang karena melimpahnya sumber daya ini di sekitar Sidoarjo, yang terkenal dengan makanan khas kupangnya. “Kami melihat bahwa limbah cangkang kupang yang melimpah belum dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, kami juga menyadari tingginya angka penderita diabetes yang sering disertai dengan ulkus diabetikum, yang jika tidak diobati bisa berakibat fatal,” jelas Lili Furqunanti.

Kitosan, yang ditemukan dalam cangkang kupang, dikenal dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan menstimulasi sel inflamasi, makrofag, dan fibroblas. Namun, pemanfaatannya selama ini terbatas karena kelarutannya yang rendah dalam air.

Untuk mengatasi masalah ini, tim TLM Umsida mengembangkan teknologi nanoemulgel yang dapat meningkatkan kelarutan, stabilitas, dan bioavailabilitas kitosan. Dengan ukuran partikel nanometer, teknologi ini memungkinkan peningkatan penetrasi obat dan efektivitas penyembuhan luka secara signifikan.

“Kitosan dalam cangkang kupang memiliki potensi besar, tetapi tantangan kami adalah mengoptimalkan penggunaannya. Dengan nanoemulgel, kami berharap dapat meningkatkan efektivitas penyembuhan luka secara lebih cepat,” Ungkap Ketua tim.

 Urgensi Penelitian untuk Mengatasi Komplikasi Luka Diabetes

Penelitian ini memiliki urgensi yang sangat tinggi, mengingat tingginya angka penderita luka diabetes yang disertai dengan komplikasi ulkus diabetikum. Komplikasi ini, jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan amputasi atau bahkan kematian.

“Penderita luka diabetes yang tidak segera mendapat penanganan terhadap luka, akan semakin memperburuk kondisi kesehatan mereka. Oleh karena itu, solusi yang kami tawarkan melalui penelitian ini bisa menjadi jawaban yang sangat dibutuhkan untuk membantu mereka,” ujar anggota tim lainnya.

Tim TLM Umsida tidak hanya berfokus pada aspek ilmiah, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dari penelitian mereka. Dengan mengembangkan bahan penyembuh luka yang berasal dari limbah cangkang kupang, mereka juga berupaya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan bahan alami ini bisa menjadi alternatif yang lebih murah dan efektif untuk penderita diabetes.

Namun, tim juga menghadapi berbagai tantangan dalam penelitian ini, salah satunya adalah keterbatasan fasilitas laboratorium. “Kami perlu melakukan uji coba dan pembuatan formulasi di laboratorium luar dan berdiskusi dengan ahli dari kampus lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” jelas salah satu anggota tim.

Kerja Tim dan Dukungan Dosen yang Mendorong Keberhasilan

Salah satu kunci keberhasilan tim TLM Umsida dalam lolos seleksi PKMadalah kekompakan tim dan peran aktif dosen pembimbing. Setiap anggota tim memiliki jobdesk masing-masing, karena PKM tidak hanya berfokus pada penelitian ilmiah, tetapi juga pada pengelolaan konten, keuangan, laporan kemajuan, dan artikel ilmiah.

“Kami bekerja bersama, saling membantu dan memastikan setiap bagian pekerjaan dapat selesai dengan baik. Begitu juga dengan laporan kemajuan dan artikel ilmiah yang harus kami siapkan,” ungkap anggota tim lainnya.

Dosen pembimbing mereka juga memberikan dukungan penuh mulai dari tahap pengajuan proposal hingga pelaksanaan penelitian. “Dosen pembimbing sangat membantu, memberikan solusi ketika kami menemui kendala dan selalu mendorong kami untuk terus maju. Tanpa dukungan mereka, kami tidak akan sampai sejauh ini,” tambah anggota tim lainnya.

Dukungan dari dosen lain di Umsida juga sangat berperan penting. “Kami merasa sangat didukung, baik dari segi ide maupun teknis pelaksanaan penelitian. Kami sering berdiskusi dengan dosen lain di kampus yang memberikan masukan berharga untuk memperlancar penelitian ini,” tutur anggota tim.

Baca Juga:  Kulit Buah Naga Putih Solusi Alami Perbaiki Sel Darah Merah dan Cegah Anemia

Tim Program Studi Teknik Laboratorium Medis Umsida berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan riset inovatif yang memanfaatkan limbah cangkang kupang sebagai bahan penyembuh luka diabetes. Penelitian ini memiliki urgensi tinggi mengingat tingginya angka penderita diabetes dan komplikasi ulkus diabetikum.

Dengan menggunakan teknologi nanoemulgel untuk meningkatkan efektivitas kitosan, tim TLM Umsida berharap dapat menawarkan solusi baru yang lebih efektif dan terjangkau. Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas dan pengalaman, kekompakan tim dan dukungan penuh dari dosen pembimbing menjadi faktor utama yang membawa penelitian ini menuju kesuksesan. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, khususnya bagi penderita luka diabetes.

Penulis : Novia

Berita Terkini

NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By
kisi-kisi
Workshop Penyusunan Kisi-Kisi Fikes Umsida, Dorong Implementasi OBE yang Berkualitas
September 26, 2025By
kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Kader Posyandu untuk Generasi Sehat
September 24, 2025By
simulasi
Umsida Jadi Tuan Rumah Simulasi OSCE 2025 Bukti Fikes Kian Dikenal di Jawa Timur
September 22, 2025By
data kesehatan
MIK Umsida Ungkap Data Kesehatan dan Teknologi Digital Kunci Transformasi Kebijakan Publik
September 19, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By