Fikes.umsida.ac.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FikesUmsida) kembali melahirkan lulusan terbaik dari Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (TLM). Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Fitrian Desi Prameswari, mahasiswi asal Lamongan yang tidak hanya mencatatkan prestasi akademik luar biasa, tetapi juga menjadi inspirasi melalui perjalanan kuliahnya yang penuh dedikasi dan semangat.
Baca juga: Pendidikan sebagai Kunci Perubahan: Fisioterapi di Garis Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia
Profil Fitrian Desi Prameswari Lulusan Terbaik
Selama masa kuliahnya, Fitrian aktif di berbagai organisasi seperti IMATELKI Jatim sebagai staf riset dan teknologi, serta UKM LSMK (2022-2023) di mana ia menjabat sebagai Ketua Divisi Creation dan Media Kreatif. Tak hanya itu, ia juga menjadi anggota bidang tabligh di IMM Avicenna, menunjukkan dedikasi tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga pengembangan soft skills.
“Saya selalu ingin terlibat dalam kegiatan yang dapat memberikan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Berorganisasi memberi saya banyak pengalaman yang tidak akan saya dapatkan di kelas,” ungkap Fitrian saat diwawancarai.
Selain aktif berorganisasi, Fitrian juga mencatatkan sejumlah prestasi, di antaranya:
- Perwakilan UMSIDA pada lomba ONMIPA bidang Biologi (2021 dan 2023).
- Medali Perunggu Olimpiade Sains Mahasiswa bidang Biologi (2020, Posi).
- Medali Perak Kompetisi Sains Mahasiswa bidang Biologi (2021, Posi).
Perjalanan dan Tantangan: Kuliah Sambil Bekerja
Fitrian mengakui bahwa perjalanannya selama menempuh pendidikan tidak selalu mulus. Sebagai anak rantau, ia harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja.
“Pagi sampai sore kuliah, malamnya saya bekerja di lembaga bimbingan belajar. Awalnya ingin fokus kuliah, tapi saya ingin membantu meringankan beban orang tua,” ceritanya dengan penuh semangat.
Meskipun menghadapi tantangan besar, ia tetap menjalani semuanya dengan baik, bahkan berhasil menjadi lulusan terbaik. “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa sampai di titik ini. Dukungan dari orang tua, dosen, dan teman-teman sangat berarti bagi saya,” ujarnya dengan rendah hati.
Metode Belajar yang Efektif
Saat ditanya mengenai cara belajar, Fitrian menjelaskan bahwa ia menggunakan metode sederhana namun konsisten. “Sebelum ujian, saya biasanya membuat ringkasan materi, membaca buku, dan melengkapi catatan. Jika ada hal yang kurang dipahami, saya langsung bertanya kepada dosen atau teman,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membaca buku dan materi presentasi untuk mendukung pemahaman mendalam. “Kuncinya adalah konsistensi, meskipun harus mencuri-curi waktu di antara kesibukan kerja dan kuliah,” tambahnya.
Kenangan Berharga di TLM
Selama masa kuliah, Fitrian memiliki banyak kenangan menarik, terutama saat menjalani praktikum. Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah saat ia dan teman-temannya harus bermalam di laboratorium.
“Kami pernah bermalam di lab karena jadwal praktikum yang sangat panjang. Salah satu yang paling seru adalah membedah tikus dan marmut. Rasanya sangat excited, meskipun kami harus berangkat pagi dan pulang malam hampir setiap hari,” kenangnya.
Fitrian juga menyebutkan bahwa kegiatan magang atau PKL menjadi momen yang berharga. “Magang di rumah sakit memberi kami kesempatan untuk menghadapi banyak kasus yang sebelumnya hanya kami pelajari secara teori. Ini sangat memperkaya pengalaman,” ujarnya.
Rencana Masa Depan
Setelah resmi dilantik dan menjalani sumpah profesi, Fitrian memiliki rencana untuk melanjutkan kariernya di bidang laboratorium medis. “Keinginan untuk melanjutkan pendidikan pasti ada, tapi untuk saat ini saya ingin bekerja dulu. Saya ingin mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di rumah sakit, pabrik, atau bahkan sebagai tenaga pendidik,” ungkapnya.
Ia berharap pengalaman kerja ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas sebelum memutuskan langkah selanjutnya dalam pendidikan dan karier.
Pesan untuk Mahasiswa Lain
Fitrian memberikan pesan khusus kepada mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan kuliah. “Jangan patah semangat. Jadikan masa kuliah sebagai waktu yang memorable. Cobalah keluar dari zona nyaman dan cari pengalaman sebanyak-banyaknya. Kita semua mahasiswa UMSIDA yang hebat dengan versi kita masing-masing,” pesannya dengan penuh motivasi.
Baca juga: Kuliah Umum Fikes Umsida: Pentingnya Alat Kontrasepsi untuk Remaja
Inspirasi bagi Generasi Muda
Kisah Fitrian Desi Prameswari adalah bukti bahwa keberhasilan tidak datang begitu saja. Perjalanan panjangnya menunjukkan pentingnya kerja keras, dedikasi, dan semangat untuk terus belajar dan berkembang. Dengan kombinasi prestasi akademik, pengalaman organisasi, dan etos kerja yang tinggi, ia menjadi contoh nyata bagi generasi muda untuk terus mengejar impian mereka.
Fitrian telah membuktikan bahwa meskipun penuh tantangan, masa kuliah adalah waktu untuk mengembangkan potensi diri, menjalin hubungan yang berharga, dan mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional. Ia kini siap membawa ilmu dan keterampilannya untuk memberikan kontribusi nyata di bidang laboratorium medis, serta menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Penulis: Ayunda H