Fikes.umsida.ac.id – Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan. Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah keberadaan berbagai laboratorium canggih yang dirancang untuk menunjang proses pembelajaran dan riset mahasiswa. Beragam fasilitas laboratorium para Program Studi Fisioterapi ini mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari anatomi hingga terapi olahraga, memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa.
Baca juga: Seminar MIK Fikes Umsida: Pengembangan Rekam Medis Elektronik
Laboratorium Anatomi: Dasar Pembelajaran Kesehatan yang Kuat
Laboratorium Anatomi di Fisioterapi menjadi salah satu tempat utama bagi mahasiswa untuk mempelajari struktur tubuh manusia secara mendetail. Laboratorium ini dilengkapi dengan model anatomi tiga dimensi, alat peraga, dan fasilitas teknologi canggih lainnya yang memudahkan mahasiswa dalam memahami fungsi dan struktur organ tubuh. Melalui praktikum di Laboratorium Anatomi, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang dasar ilmu kesehatan, yang sangat penting bagi mereka yang menekuni profesi di bidang medis dan kesehatan.
Laboratorium Olahraga, Terapi, Latihan, dan Kardio-Vaskuler Pulmonal: Menunjang Kesehatan Fisik secara Menyeluruh
Laboratorium ini dirancang untuk mendukung pembelajaran terkait terapi fisik dan latihan kardiovaskuler, khususnya untuk pasien dengan masalah jantung dan paru-paru. Mahasiswa belajar menerapkan teknik latihan yang tepat untuk meningkatkan kapasitas fisik dan pernapasan pasien. Selain itu, mereka juga dibekali kemampuan dalam merancang program latihan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan individu pasien. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan modern untuk pengukuran kapasitas fisik dan fungsi paru-paru, sehingga mahasiswa dapat langsung mempraktikkan teori yang dipelajari di ruang kelas.
Laboratorium Neurologi Muskuloskeletal: Pusat Studi Sistem Saraf dan Otot
Laboratorium Neurologi Muskuloskeletal fokus pada studi mengenai hubungan antara sistem saraf dan otot. Mahasiswa di sini mempelajari cara kerja sistem saraf dalam mengendalikan otot serta bagaimana gangguan pada sistem saraf dapat mempengaruhi gerakan tubuh. Laboratorium ini dilengkapi dengan teknologi terkini yang mendukung proses diagnosis dan terapi gangguan neurologis, termasuk alat-alat untuk mengukur aktivitas otot dan sistem saraf.
Laboratorium Pengukuran dan Pemeriksaan: Akurasi dalam Diagnosa Kesehatan
Salah satu aspek penting dalam dunia kesehatan adalah kemampuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengukuran secara tepat. Di Laboratorium Pengukuran dan Pemeriksaan, mahasiswa diajarkan cara melakukan evaluasi kesehatan dengan alat-alat yang akurat dan terstandar. Dari pengukuran tekanan darah hingga analisis komposisi tubuh, laboratorium ini menyediakan pengalaman praktis dalam teknik pemeriksaan yang akan berguna bagi mereka dalam karier di bidang kesehatan.
Laboratorium Komunitas: Memberdayakan Masyarakat dalam Kesehatan
Laboratorium Komunitas bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam bidang kesehatan masyarakat. Di sini, mereka belajar tentang cara melakukan intervensi kesehatan berbasis komunitas, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit, serta merancang program kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Laboratorium ini memainkan peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam program kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
Laboratorium Elektro Terapi dan Aktin Hidro: Inovasi dalam Pengobatan Fisioterapi
Pengobatan menggunakan teknik elektroterapi dan hidroterapi semakin banyak digunakan dalam dunia medis modern, khususnya untuk pemulihan cedera dan rehabilitasi pasien. Laboratorium Elektro Terapi dan Aktin Hidro yang menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari berbagai modalitas terapi ini. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan elektroterapi untuk stimulasi saraf dan otot, serta alat hidroterapi yang menggunakan air sebagai media terapi. Teknik-teknik ini penting untuk membantu pasien mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan.
Baca juga: Fisioterapi Umsida Gelar Screening Atlet Inline Skate untuk Optimalkan Performa dan Kesehatan
Laboratorium Pediatri: Fokus pada Kesehatan Anak
Dalam dunia kesehatan terkhususnya Fisioterapi, penanganan anak-anak memerlukan pendekatan khusus. Di Laboratorium Pediatri, mahasiswa belajar cara menangani berbagai masalah kesehatan yang umum dialami oleh anak-anak. Dari evaluasi pertumbuhan hingga terapi untuk gangguan perkembangan, laboratorium ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kesehatan yang terampil dan peduli terhadap kebutuhan anak-anak.
Laboratorium Manual Terapi: Keterampilan Praktis dalam Terapi Fisik
Disini Para mahasiswa Fisioterapi berfokus pada pengembangan keterampilan manual yang digunakan dalam terapi fisik. Mahasiswa belajar teknik-teknik manipulasi tubuh untuk mengatasi masalah pada otot, sendi, dan jaringan lunak lainnya. Dengan bimbingan dari instruktur berpengalaman, mahasiswa dapat mempraktikkan berbagai teknik manual terapi yang efektif untuk membantu pasien pulih dari cedera atau gangguan musculoskeletal.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Laboratorium
Keberadaan laboratorium-laboratorium yang ada di Fisioterapi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja. Dengan berbagai fasilitas modern dan instruktur yang berpengalaman, mahasiswa mendapatkan akses ke pengalaman belajar yang mendalam, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan saat ini.
Sebagai Program Studi Fisioterapi yang berkomitmen dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten, terus berinovasi dalam menyediakan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Laboratorium-laboratorium ini adalah bukti nyata dari upaya untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di bidang kesehatan.
Dengan pembelajaran yang didukung oleh fasilitas laboratorium yang lengkap dan canggih, para mahasiswa diharapkan mampu menjadi tenaga kesehatan yang berkompeten dan siap berkontribusi bagi masyarakat luas.
Penulis: Ayunda H