Fikes.Umsida.ac.id- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) turut berpartisipasi dalam perayaan Milad Aisyiyah ke-108 yang digelar di Aisyiyah Training Center, Pasuruan, pada Selasa,(01/07/2025) berlangsung begitu hikmat serta sehat, dimana acara inti serta pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis berlangsung bersamaan.
Baca Juga : Fisioterapi Umsida Berperan Dalam Peringatan HUT IFI ke-57 dengan Interval Walking Training di Sidoarjo
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua program studi Fisioterapi, Okky Zubairi S Fis M KKK, Sekertaris Prodi D4TLM, Andika Alvimeita S ST M Si, dan dua mahasiswa dari masing-masing program studi. Acara yang mengangkat tema ketahanan pangan ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, serta sejumlah peserta dari berbagai lembaga pendidikan.
Keterlibatan Umsida dalam acara milad Aisyiyah tidak hanya menunjukkan kontribusi aktif kampus dalam kegiatan sosial, tetapi juga menjadi sarana promosi bagi program studi Fisioterapi dan D4TLM.
Pentingnya Fisioterapi dan D4TLM dalam Kegiatan Milad Aisyiyah
Sebagai bagian dari kegiatan Milad Aisyiyah, Umsida berperan aktif dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam bidang fisioterapi dan teknologi laboratorium medis (D4TLM).
Fisioterapi Umsida menyediakan layanan konsultasi dan terapi, sementara D4TLM memberikan pemeriksaan kesehatan seperti cek gula darah, asam urat, dan kolesterol.
“Kami berharap masyarakat, terutama di Jawa Timur, semakin mengenal pentingnya fisioterapi dan dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Okky Zubairi, Kaprodi Fisioterapi Umsida.
Selain itu, program studi Fisioterapi dan D4TLM Umsida turut bersinergi dengan program studi serupa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan belajar menghadapi kondisi nyata di lapangan.
“Masyarakat yang datang rata-rata berusia 60 hingga 65 tahun dengan keluhan gangguan degeneratif seperti nyeri otot, bahu, dan pergelangan tangan. Kami memberikan terapi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Okky.
Peluang Edukasi dan Pengenalan Prodi kepada Masyarakat
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus kepada masyarakat.
“Mahasiswa bisa langsung berhadapan dengan pasien dan mempraktekkan keterampilan yang mereka pelajari selama di kampus. Hal ini sangat penting untuk pengembangan kompetensi mereka sebagai tenaga kesehatan,” ujar Alvimeita, Sekprodi D4TLM Umsida.
Milad Aisyiyah ke 108 ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan program studi Fisioterapi dan D4TLM kepada masyarakat luas. Banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya fisioterapi dalam mendukung gaya hidup sehat, serta bagaimana fisioterapi dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan penyakit, bukan hanya sebagai terapi setelah terjadi cedera atau gangguan kesehatan.
“Pengetahuan masyarakat tentang fisioterapi masih rendah. Kami berharap acara seperti ini bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka,” tambah Okky.
Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini juga memfasilitasi diskusi dan pertukaran informasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Dengan demikian, acara ini bukan hanya berfungsi sebagai ajang promosi untuk prodi Fisioterapi dan D4TLM, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan pemahaman tentang kedua prodi ini.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang bagi Masyarakat dan Mahasiswa
Dari kegiatan milad Aisyiyah ke 108 ini, diharapkan ada dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa. Bagi masyarakat, kegiatan ini memberikan manfaat langsung berupa pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara dini, seperti deteksi gula darah dan asam urat, serta cara mengelola gangguan kesehatan melalui fisioterapi.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi menjadi program berkelanjutan yang dapat diakses oleh lebih banyak orang di Sidoarjo,“ harap Okky.
Bagi mahasiswa, acara ini memberikan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki berbagai keluhan kesehatan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pembelajaran praktis tentang bagaimana menjalankan profesi mereka di dunia nyata, khususnya dalam mengelola kondisi pasien yang datang dengan keluhan kesehatan yang beragam.
“Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan mereka dan belajar untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Alvimeita.
Selain itu, Okky berharap agar kegiatan serupa di masa depan dapat melibatkan lebih banyak tim kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, sehingga mahasiswa dan tenaga kesehatan bisa saling berkolaborasi dan mengembangkan kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks.
“Kami berharap acara organisasi ini dapat melibatkan lebih banyak tim kesehatan, agar kami memiliki wadah untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa secara lebih luas,“ pungkas Okky.
Baca Juga : Dari Ilmu Ke Aksi, Fisioterapi Umsida Edukasi Gaya Hidup Sehat Lewat CFD dan IFI
Partisipasi Fisioterapi dan D4TLM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam perayaan Milad Aisyiyah ke-108 memberikan kontribusi besar dalam mempromosikan pentingnya fisioterapi dan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat di Jawa Timur, khususnya Sidoarjo, semakin mengenal manfaat dari fisioterapi dan teknologi laboratorium medis dalam menjaga kesehatan.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus dalam situasi nyata, memperkaya pengalaman mereka dan memperluas jaringan profesional.
Penulis : Novia