fikes.umsida.ac.id- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) terus mengembangkan sinergi dalam dunia pendidikan. Melalui program Fikes Expertise, Fikes Umsida menjalin kerja sama dengan SMA 1 Wonoayu dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan pendampingan kesehatan bagi siswa serta membuka wawasan mereka terhadap dunia akademik di bidang kesehatan.
Baca Juga: Pra Pendidikan dan Orientasi PKL 4 D4 MIK di RS. Unair, persiapkan mahasiswa secara klinis

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) baru saja melaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan SMA 1 Wonoayu pada Rabu, 12 Februari 2025. Acara ini berlangsung di Ruang Kartini SMAN 1 Wonoayu dan dihadiri oleh jajaran dosen FIKES Umsida, staf pengajar SMA 1 Wonoayu, serta 53 siswa terpilih. Selain penandatanganan, kegiatan ini juga menjadi ajang koordinasi dan Technical Meeting untuk serangkaian program edukasi yang akan berlangsung selama tujuh bulan, mulai Februari hingga Agustus 2025.
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Wakil Dekan FIKES Umsida, Ibu Jamilah, diikuti dengan sambutan Kepala Sekolah SMA 1 Wonoayu, Dr. Ririn Faridah MP d. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini dan berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut.
“Harapannya, kerja sama ini dapat berlanjut di masa depan. Terima kasih kepada FIKES Umsida yang telah memberikan kesempatan dan sosialisasi bagi siswa kami,” ujar Dr Ririn Faridah, MP d.
Dekan Fikes Umsida, Evi Rinata, S ST M Keb. juga menyampaikan sambutan dengan memaparkan timeline Fikes Expertise serta program pendampingan yang akan dijalankan.
“Semoga kerja sama ini berjalan lancar. Dalam konteks SDGs, remaja putri memiliki peran besar dalam peningkatan kesehatan. Harapan kami, kolaborasi ini tidak hanya mencakup pendidikan, tetapi juga aspek penelitian dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya.
Dekan Fikes juga menegaskan bahwa Fikes Umsida siap menerima diskusi dari para siswa maupun pendamping sekolah terkait implementasi program ini.
Prosesi penandatanganan MoA ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama. Setelah itu, Technical Meeting dilakukan untuk membahas agenda pendampingan dan edukasi kesehatan remaja bagi siswa, yang akan dipimpin langsung oleh Dekan Fikes Umsida.

Keunggulan Program Fikes Expertise
Dalam kesempatan ini, Fikes Expertise juga memperkenalkan program studi unggulan di FIKES Umsida, yang meliputi:
- S1 Kebidanan & Profesi Bidan: Fokus pada layanan akupresur (akupuntur tanpa jarum) dalam praktik kebidanan.
- S1 Fisioterapi: Spesialisasi dalam pelayanan fisioterapi muskuloskeletal.
- D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM): Pemeriksaan laboratorium medis dan diagnostik berbasis molekuler.
- D4 Manajemen Informasi Kesehatan / Rekam Medis: Pengelolaan rekam medis kesehatan elektronik.
Selain pengenalan program studi,Evi Rinata, S ST M Keb juga menjelaskan berbagai forum diskusi lintas prodi yang akan dilakukan secara paralel di SMA 1 Wonoayu dari Februari hingga Agustus. Sebagai bagian dari Fikes Expertise, siswa SMA 1 Wonoayu juga diundang untuk mengikuti campus tour guna mengenal lebih dalam laboratorium kesehatan di Fikes Umsida.
Program fikes expertise juga membuka kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan wawasan lebih luas mengenai dunia kesehatan, baik dalam aspek teori maupun praktik. Melalui interaksi dengan dosen dan mahasiswa Fikes Umsida, siswa dapat memahami lebih dalam mengenai tantangan dan peluang di bidang kesehatan. Selain itu, pendampingan yang diberikan dalam program ini juga diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan di lingkungan mereka.
Tidak hanya itu, dalam sesi forum diskusi, siswa akan mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para dosen terkait berbagai aspek di bidang kesehatan. Mulai dari tren terbaru dalam pelayanan kesehatan, tantangan tenaga medis di era digital, hingga bagaimana perkembangan teknologi mempengaruhi dunia medis saat ini. Dengan adanya forum ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam memahami relevansi ilmu kesehatan dengan kehidupan sehari-hari.
Selain mendukung pendidikan akademik, program ini juga berorientasi pada pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan siswa. Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatan ini, kepengurusan tim siswa SMA 1 Wonoayu telah dibentuk untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program. Tim ini terdiri dari ketua, wakil ketua, serta koordinator PIC Series yang akan bertanggung jawab dalam mengoordinasikan kegiatan di sekolah.
Timeline Fikes Expertise
timeline Fikes Expertise FIKES Umsida X SMAN 1 Wonoayu mencakup serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam kurun waktu Februari hingga Desember. Berikut adalah deskripsi umum dari tahapan-tahapan yang dapat diidentifikasi dalam timeline tersebut:
-
Koordinasi Awal (Januari – Februari)
- Dilakukan pertemuan awal antara FIKES Umsida dan SMAN 1 Wonoayu.
- Technical meeting untuk membahas detail program dan pembentukan struktur kepengurusan siswa.
-
Pelaksanaan Program (Maret – September)
- Kegiatan edukasi dan pendampingan dimulai dengan berbagai Expertise Series.
- Setiap bulan terdapat sesi diskusi dan workshop dari FIKES Umsida untuk siswa SMAN 1 Wonoayu.
- Materi yang diberikan berkaitan dengan kesehatan remaja, manajemen kesehatan, serta pengenalan profesi di bidang kesehatan.
-
Monitoring dan Evaluasi (Oktober – Desember)
- Dilakukan sesi evaluasi terhadap pelaksanaan program.
- Penyusunan laporan hasil kegiatan yang mencakup dampak dari pendampingan dan edukasi kesehatan.
- Penutupan program dengan refleksi serta rekomendasi untuk keberlanjutan kerja sama ke depannya.
Salah satu agenda yang menarik dari Fikes Expertise adalah kesempatan bagi siswa untuk melakukan observasi langsung ke laboratorium Fikes Umsida. Dalam campus tour, siswa tidak hanya diperkenalkan dengan fasilitas kampus, tetapi juga akan mendapatkan pengalaman praktik yang dapat membantu mereka dalam mempertimbangkan pilihan karier di masa depan. Dengan melihat langsung bagaimana dunia akademik di bidang kesehatan berjalan, diharapkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi semakin meningkat.
Pada akhirnya, Fikes Expertise tidak hanya memberikan wawasan akademik, tetapi juga menanamkan semangat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah atas dalam membangun generasi yang lebih peduli terhadap kesehatan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan aplikatif, serta mampu mengembangkan minat akademik dan profesional mereka di bidang kesehatan.
Penulis: Novia