Fikes.umsida.ac.id – Di tengah gencarnya digitalisasi layanan kesehatan, Program Studi D4 Manajemen Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (D4 MIK Fikes Umsida) hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga profesional yang tidak hanya paham administrasi, tetapi juga menguasai teknologi informasi kesehatan.
Baca Juga : Fikes Umsida Bangun Kesadaran Good Posture Sejak Remaja Melalui Kolaborasi Fisioterapis dan Sekolah
Dengan kurikulum yang adaptif, dosen kompeten, serta pembelajaran praktis di lapangan, D4MIK Fikes Umsida mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan era rekam medis elektronik dan transformasi digital di rumah sakit.
Peran Strategis D4MIK dalam Sistem Kesehatan Modern
Program Studi D4 Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (D4 MIK Fikes Umsida) menempati posisi penting di tengah transformasi digital layanan kesehatan.

Berbeda dari program studi kesehatan lain yang berinteraksi langsung dengan pasien melalui tindakan medis, D4MIK Fikes Umsida fokus pada aspek administratif dan pengelolaan data kesehatan. Seperti yang disampaikan oleh Resta Dwi S Tr Kes M K M, Sekretaris Program Studi D4MIK.
“Mahasiswa D4 MIK Fikes Umsida tidak melakukan tes laboratorium atau menyuntik pasien, tetapi berperan dalam pendaftaran pasien, pengelolaan data rawat inap, rawat jalan, dan unit gawat darurat” ujarnya.
D4MIK dikenal juga sebagai “bank data” karena bertanggung jawab atas rekam medis dan data klinis pasien. Mahasiswa dipersiapkan untuk memilah dan mengelola informasi kesehatan, mulai dari kunjungan pasien baru hingga pengelompokan data rumah sakit.
Dengan peraturan baru dari Kementerian Kesehatan melalui PMK No. 24 Tahun 2022, seluruh fasilitas layanan kesehatan kini diwajibkan menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME). Hal ini menjadikan MIK khususnya pada D4 MIK Fikes Umsida semakin relevan dan krusial dalam mendukung sistem informasi kesehatan nasional.
Kurikulum Adaptif dan Mata Kuliah D4 MIK Fikes Umsida Unggulan yang Relevan
Fikes Umsida telah merancang kurikulum D4MIK yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan regulasi terbaru. Salah satu keunggulan utama adalah mata kuliah Manajemen Hybrid, yaitu terdapat penggabungan anatara dua atau lebih dari elemen yang berbeda pada sistem untuyk menciptakan sebuah sistem yang lebih efisien dan inovatif.
Di sini, mahasiswa tidak hanya belajar sistem manual menggunakan dokumen fisik, tetapi juga sistem elektronik melalui SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Pendekatan ini membekali mahasiswa dengan keahlian ganda yang siap diaplikasikan di berbagai kondisi fasilitas kesehatan.
Mahasiswa juga mempelajari mata kuliah Pertukaran Informasi Kesehatan, yang menekankan interoperabilitas data antar fasilitas kesehatan. Hal ini penting agar sistem informasi rumah sakit bisa terintegrasi dan sinkron.
Mata kuliah Keamanan dan Perlindungan Data juga jadi sorotan utama. Mahasiswa memahami bagaimana mengelola hak akses data, menjaga privasi pasien, dan melindungi sistem dari ancaman siber.
Tidak kalah penting adalah mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan. Di sini mahasiswa dilatih menganalisis kebutuhan pengguna, merancang sistem, hingga melakukan coding untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan standar rumah sakit.
Semua ini mencerminkan komitmen D4MIK Fikes Umsida dalam mencetak lulusan yang tidak hanya paham administrasi, tapi juga siap bersaing di era digital.
Pembelajaran Praktis dan Tantangan di Lapangan
D4 MIK Fikes Umsida menyadari bahwa teori saja tidak cukup. Karena itu, pembelajaran di D4 MIK Fikes Umsida dilengkapi dengan praktikum langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Mahasiswa mengikuti skema discovery learning, di mana mereka terlibat aktif mengamati, memahami, dan mencoba sendiri sistem yang berjalan di dunia nyata. Praktikum ini dilakukan secara paralel dengan pembelajaran di kelas.
Contohnya, saat mempelajari penerimaan pasien rawat jalan, mahasiswa langsung praktik menggunakan SPRS atau dokumen manual di rumah sakit akademik. Ini menjadi jembatan antara teori dan kenyataan, sekaligus mempersiapkan mahasiswa menghadapi sistem rumah sakit yang masih dalam masa transisi antara manual dan digital.
Tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan dosen dalam menyimulasikan sistem rumah sakit yang kompleks secara menyeluruh di kampus. Namun, hal ini terus diupayakan dengan peningkatan pelatihan dosen, workshop, serta memperluas kerja sama dengan faskes untuk praktik langsung.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan aktif melakukan studi literatur mengenai aplikasi-aplikasi terbaru yang digunakan di dunia kesehatan. Hal ini didukung melalui mata kuliah Aplikasi Perangkat Lunak di Fasilitas Kesehatan.
Sekprodi D4 MIK Fikes Umsida tersebut menegaskan bahwa baik mahasiswa maupun dosen harus terus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Mahasiswa diharapkan tidak hanya pasif menunggu materi di kelas, tetapi juga melakukan persiapan sebelum kuliah dan praktikum dimulai. Kemandirian, kesiapan, dan semangat belajar jadi kunci sukses menghadapi tantangan era digitalisasi ini.
Baca Juga : Renal Data Aplikasi Inovatif Dosen Fikes Umsida untuk Pemantauan Mutu Hemodialisis
Dengan kombinasi kurikulum yang mutakhir, pembelajaran praktis, dan dosen yang terus meningkatkan kompetensi, D4 MIK Fikes Umsida siap mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya andal di bidang administrasi, tetapi juga unggul dalam penguasaan teknologi informasi kesehatan. Ini adalah bukti nyata komitmen Umsida dalam menjawab kebutuhan zaman dan menciptakan lulusan yang siap bersaing di era digital.
Penulis : Novia