MASSAGE

Teknik Massage Optimalisasi Performa Atlet Tapak Suci UMSIDA Teknik Massage, Solusi untuk Pemulihan dan Meningkatkan Kinerja

Fikes.umsida.ac.id – Atlet Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang menjalani program latihan intensif setiap hari membutuhkan perhatian khusus dalam perawatan fisik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan performa mereka. Pada Sabtu, (23/08/2025), Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci Umsida gelar workshop dengan menghadirkan permateri expert, Bagas Anjasmara S Tr Ft M Fis yang merupakan Dosen Fisisoterapi Umsida, kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Performa Atlet Melalui Massage” yang dihadiri oleh para atlet dan pelatih.

Baca Juga: FIKES Umsida Gelar SNIFEST 2025 Optimalkan Pengendalian Tuberkulosis dengan Sinergi Digital dan Klinis

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai teknik massage yang dapat membantu pemulihan fisik atlet serta mencegah cedera.

“Dalam rutinitas latihan yang padat, cedera adalah hal yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu, teknik massage yang tepat sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko cedera,” ujar Bagas Anjasmara, dosen fisioterapi yang menjadi pemateri dalam workshop ini.

Tujuan Workshop: Pemulihan, Performa, dan Edukasi untuk Atlet dan Pelatih
massage
Sumber: Istimewa

Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan yang jelas untuk memberikan manfaat langsung bagi atlet Tapak Suci UMSIDA yang menjalani program latihan intensif. Tiga tujuan utama workshop ini adalah:

  1. Pemulihan Atlet: Salah satu tujuan utama adalah mengajarkan teknik massage untuk mempercepat pemulihan fisik atlet dan mengurangi risiko cedera. Atlet yang berlatih setiap hari, kecuali hari Jumat, sering kali menghadapi kelelahan otot dan cedera ringan yang membutuhkan pemulihan yang cepat dan efektif.

  2. Meningkatkan Performa: Selain mempercepat pemulihan, workshop ini juga bertujuan untuk mengedukasi atlet mengenai manfaat massage dalam meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot. “Dengan teknik yang tepat, performa atlet dapat meningkat karena otot-otot yang tegang bisa dilemaskan, meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh,” jelas Bagas Anjasmara.

  3. Edukasi untuk Pelatih dan Atlet: Tujuan ketiga adalah memberikan pelatihan kepada pelatih dan atlet tentang teknik massage yang efektif, sehingga bisa diterapkan dalam rutinitas latihan mereka sehari-hari. Dengan adanya pengetahuan ini, para atlet dapat melakukan teknik tersebut untuk diri mereka sendiri setelah latihan intensif atau pertandingan.

Implementasi Teknik Massage dalam Rutinitas Atlet: Praktik Langsung dan Teori yang Diterapkan

Workshop ini lebih dari sekadar teori; praktik langsung menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan kegiatan ini. Para peserta, baik atlet maupun pelatih, tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemateri, tetapi juga mempraktikkan teknik-teknik massage yang diajarkan secara langsung.

“Materi yang kami ajarkan sangat aplikatif, dan kami ingin agar atlet benar-benar mengerti bagaimana cara melakukan massage yang efektif untuk pemulihan fisik mereka,” ujar Bagas Anjasmara. Dalam sesi praktik, para peserta diajarkan bagaimana cara melakukan massage otot kaki, punggung, dan bahu untuk mengurangi ketegangan otot yang sering dialami atlet setelah latihan berat.

Selain itu, teori yang disampaikan juga sangat relevan dengan kebutuhan atlet. Bagas menekankan pentingnya pemulihan aktif menggunakan teknik massage, yang berfungsi untuk mengaktifkan kembali peredaran darah dan mempercepat proses pemulihan otot. Dengan pengetahuan ini, atlet dapat merawat tubuh mereka dengan lebih baik, sehingga mereka dapat menghindari cedera berulang dan memperbaiki performa saat bertanding.

Harapan Pasca Workshop: Peningkatan Pemulihan dan Kesadaran Kesehatan Atlet

Setelah workshop ini, harapan besar muncul untuk penerapan teknik yang telah dipelajari. Dosen Fisioterapi tersbeut berharap peserta workshop dapat segera mengimplementasikan teknik massage yang telah dipelajari dalam rutinitas latihan mereka sehari-hari. “Dengan menerapkan teknik ini secara konsisten, kami harap para atlet bisa merasakan pemulihan yang lebih cepat dan mengurangi kemungkinan cedera,” tuturnya.

Tidak hanya itu, kesadaran akan kesehatan diharapkan semakin meningkat setelah kegiatan ini. “Atlet harus sadar bahwa kesehatan fisik mereka adalah hal yang paling penting. Pemulihan yang baik dan perawatan yang teratur dapat meningkatkan performa mereka secara keseluruhan,” tambah Bagas.

Lebih jauh lagi, workshop ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas latihan atlet. Dengan teknik massage yang diajarkan, atlet tidak hanya bisa merasakan manfaatnya dalam hal pemulihan, tetapi juga dalam hal mengurangi risiko cedera yang dapat mengganggu proses latihan dan pertandingan mereka. Ini memberikan mereka kesempatan untuk berlatih dengan lebih aman dan efektif.

Baca Juga: 5 Keunggulan Adaptive Exercise Fikes Umsida untuk Anak dengan Gangguan Saraf Pusat

Workshop Optimalisasi Performa Atlet Melalui Massag bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atlet Tapak Suci Umsida yang memiliki rutinitas latihan intensif. Dengan mengedukasi atlet dan pelatih tentang teknik massage yang efektif, acara ini berhasil memberikan pengetahuan praktis untuk mempercepat pemulihan fisik, meningkatkan performa, serta mengurangi risiko cedera.

Melalui teknik yang tepat dan praktik langsung, para atlet diharapkan dapat mengimplementasikan massage dalam rutinitas mereka, mempercepat pemulihan otot setelah latihan, dan menjaga kebugaran tubuh agar dapat tampil maksimal dalam setiap pertandingan. Semoga workshop ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perawatan fisik bagi atlet, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja mereka di lapangan.

Penulis: Novia

Berita Terkini

Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By
Fisioterapi Umsida Dukung Kesehatan Peserta dalam Sidoarjo Run & Camp 2025
November 4, 2025By

Prestasi

Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By