Fikes.umsida.ac.id– Dalam proses persalinan, rasa nyeri sering kali menjadi tantangan terbesar bagi ibu bersalin.
Berbagai metode non-farmakologis terus dikembangkan untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan tanpa efek samping obat.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Dr Rafhani Rosyidah S Keb Bd MS, Dr Nurul Azizah S Keb Bd M Sc, dan Hanik Machfudloh S ST M Kes.
Melakukan riset menarik: inhalasi aromaterapi lavender dan neroli terbukti efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan.
Penelitian yang dilakukan di RB Delta Mutiara Candi Sidoarjo ini melibatkan 60 ibu bersalin.
Dan menunjukkan bahwa aroma yang menenangkan dapat menjadi solusi yang aman, sederhana, dan efektif.
Baca Juga: 2 Bidan di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal, Bagaimana Kode Etiknya?
Lavender dan Neroli: Dua Aroma, Dua Mekanisme Relaksasi yang Berbeda

Riset ini mengungkap bahwa kedua aromaterapi sama-sama memberikan penurunan nyeri signifikan.
Lavender yang dikenal memiliki kandungan linalool dan linalyl acetate bekerja langsung memengaruhi sistem.
Untuk menghasilkan endorfin dan serotonin, hormon yang berperan dalam memberikan rasa tenang dan mengurangi nyeri.
Cek Selengkapnya: Aromaterapi Lemon Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil dengan Mengurangi Mual dan Muntah pada Trimester Pertama
Sementara itu, neroli yang kaya limonene dan β-pinene tidak hanya menenangkan tetapi juga memiliki efek antiinflamasi dan antispasmodik.
Pada kelompok yang mendapat lavender, rata-rata penurunan skor nyeri mencapai 4,96 poin, sedangkan neroli menurunkan nyeri sebesar 4,01 poin.
Perbedaannya memang tipis, tetapi menunjukkan kedua aroma memiliki potensi besar dalam mendukung proses persalinan yang lebih nyaman.
Temuan Penting untuk Asuhan Kebidanan yang Lebih Nyaman

Penelitian ini bukan hanya soal angka penurunan nyeri, tetapi juga tentang bagaimana pendekatan holistik mampu memperbaiki pengalaman persalinan.
Aromaterapi hadir sebagai alternatif yang mudah diterapkan bidan tanpa prosedur invasif atau risiko tinggi.
Dengan hasil penelitian yang kuat secara statistik, metode ini dapat menjadi pertimbangan dalam standar pelayanan persalinan, terutama bagi ibu yang memilih pendekatan alami.
Temuan ini memberikan harapan bahwa persalinan dapat menjadi pengalaman yang lebih berkesan.
Di mana ibu tidak hanya fokus menghadapi rasa sakit, tetapi juga merasakan ketenangan dan kenyamanan dari aroma yang menenangkan.
Sumber: Riset Dr Rafhani Rosyidah S Keb Bd MS & Tim
Penulis: Elfira Armilia























