Fikes.umsida.ac.id – Program Studi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali melaksanakan pembelajaran berbasis praktik melalui kegiatan Fieldtrip Mata Kuliah Anatomi Fisiologi di Rumah Sakit Rahman Rahim, Sidoarjo(17/11).
Kegiatan yang melibatkan mahasiswa semester 1 dan menjadi bagian dari pembelajaran topik Sistem Kardiovaskule.
Terutama pemahaman langsung mengenai pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram).
Menurut Hesty Widowati S Keb Bd M Keb, selaku dosen pengampu, fieldtrip ini dirancang agar mahasiswa memperoleh gambaran nyata tentang bagaimana anatomi dan fisiologi jantung diterapkan dalam pemeriksaan klinik.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian pembelajaran untuk topik sistem kardiovaskuler, dan mahasiswa melakukan observasi langsung terhadap prosedur pemeriksaan EKG,” terangnya.
Baca Juga: 3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
Belajar Melalui Observasi Langsung untuk Perkuat Pemahaman Klinik

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman belajar kontekstual yang tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga dipraktikkan langsung di fasilitas pelayanan kesehatan.
Melalui observasi prosedur dan penjelasan dari tenaga kesehatan.
Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana pemasangan elektroda, prinsip kerja alat EKG, hingga interpretasi awal hasil pemeriksaan jantung.
Hesty menegaskan bahwa pengalaman langsung semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kebidanan.
“Dengan stimulasi langsung kepada pasien, pengalaman ini akan lebih membekas dan meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam melakukan prosedur pemeriksaan EKG,” ujarnya.
Metode pembelajaran berbasis lapangan ini juga menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk memahami betapa pentingnya pemeriksaan EKG dalam mendukung pelayanan kebidanan profesional.
Cek Juga: 2 Bidan di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal, Bagaimana Kode Etiknya?
Antusiasme Mahasiswa dan Penguatan Kesiapan Klinik

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi.
Mereka hadir tepat waktu, aktif mendengarkan, dan bersemangat mencoba praktik pemeriksaan EKG bersama instruktur rumah sakit.
Di akhir sesi, Hesty menyampaikan harapannya agar mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu yang diperoleh ke dalam praktik nyata.
Cek Selengkapnya: Afirmasi Positif Bantu Cegah Preeklamsia pada Ibu Hamil
“Saya berharap mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap konsep anatomi dan fisiologi jantung serta mampu menerapkan pemeriksaan EKG dalam praktik kebidanan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bidan memiliki peran penting dalam mendeteksi dini gangguan kardiovaskular pada ibu hamil, terutama pada kasus berisiko seperti hipertensi, preeklamsia, atau kelainan jantung.
Penguasaan prosedur EKG menjadi kompetensi penting untuk memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas.
Penulis: Elfira Armilia























