Fikes.umsida.ac.id – Setiap perjalanan menuju kesuksesan pasti dipenuhi dengan lika-liku, dan itulah yang dialami oleh Syharul Romadhoni Alfiansyah, wisudawan dari Program Studi D4Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Tidak hanya berhasil meraih gelar sarjana, Syharul juga mengukir prestasi luar biasa dengan meraih Juara 1 di Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA).
Namun, perjalanan menuju kemenangan ini bukanlah hal yang mudah.
Dengan semangat pantang menyerah dan tekad untuk memperbaiki kegagalan sebelumnya.
Syharul membuktikan bahwa keberhasilan datang dengan kerja keras, persiapan matang, dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Mari kita simak kisah inspiratifnya, yang penuh dengan pelajaran berharga tentang perjuangan, kegigihan, dan rasa syukur yang mendalam.
Baca Juga: UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
Perjalanan Menuju Prestasi: Belajar dari Pengalaman

Syharul memulai perjalanan ini dengan niat untuk mengembangkan diri.
“Saya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan akademik saya,” ujar Syharul.
Namun, yang membedakan perjalanan ini adalah kemauan untuk belajar dari kegagalan sebelumnya. Di tahun 2022, Syharul mengikuti kompetisi serupa, namun gagal.
Gagal bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk bangkit dan mencoba lagi.
Cek Juga: FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
Dengan pengalaman itu, ia mempersiapkan diri lebih matang untuk Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA.
“Saya ingin membayar kegagalan saya dan menguji kemampuan diri,” tambahnya.
Persiapan Mental dan Fisik untuk Menghadapi Tantangan

Persiapan Syharul tidak hanya dilakukan secara akademik, tetapi juga mental.
Ia banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing dan teman-teman untuk mendapatkan saran dan masukan.
“Saya menulis gagasan tentang produk inovatif, berlatih presentasi, dan mempersiapkan materi presentasi dengan baik,” ujarnya.
Setiap langkah kecil, seperti latihan menjawab pertanyaan juri, memberikan Syharul kepercayaan diri yang tinggi.
Namun, perjalanan ini tidak sepenuhnya mudah. Saat menunggu giliran presentasi, ia menerima kabar duka dari keluarga bahwa neneknya meninggal dunia.
“Perasaan saat itu campur aduk, tapi saya tetap melanjutkan kompetisi untuk membuat nenek bangga,” kenangnya.
Keuntungan dan Pesan untuk Mahasiswa Lain
Mengikuti kompetisi ini memberikan banyak pengalaman berharga bagi Syharul.
Selain meningkatkan kemampuan presentasi, komunikasi, dan kepemimpinan, ia juga memperluas jaringan dan mendapatkan rasa percaya diri yang lebih besar.
Cek Selengkapnya: Ciptakan Solusi Penyembuhan Luka Diabetes Berbasis Limbah Cangkang Kupang, Tim PKM TLM Umsida Sukses Peroleh Hibah
“Pengalaman ini sangat berharga untuk karir saya ke depan,” ujar Syharul.
Untuk mahasiswa lainnya, ia memberikan pesan yang sangat inspiratif: “Selalu berusaha, jangan pernah menyerah, dan jangan takut untuk mencoba. Percayalah pada kemampuan diri sendiri.”
Syharul juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-temannya yang selalu memberikan dukungan, yang menurutnya sangat berarti dalam perjalanan ini.
Kini, dengan semangat yang lebih kuat, Syharul siap menghadapi tantangan berikutnya dalam hidupnya.
Penulis: Elfira Armilia























