Strategi Rumah Sakit Mengatasi Burnout Tenaga Kesehatan untuk Menjaga Kualitas Layanan

Fikes.umsida.ac.id – Burnout atau kelelahan kerja menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan khususnya pada tenaga medis di Rumah Sakit.

Fenomena ini dikaji oleh tim peneliti Program Studi D4 Teknik Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Yang terdiri dari tiga dosen yaitu Chylen Setiyo Rini S Si M Si, Miftahul Mushlih S Si M Sc dan Puspitasari S ST MPH  serta  mahasiswa Siti Aliyatul Imamah.

Melalui penelitian di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Sidoarjo, mereka menemukan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan mengalami burnout kategori sedang hingga cukup, yang berdampak pada penurunan fokus, empati, dan profesionalitas dalam pelayanan.

Burnout sebagai Tantangan Kesehatan Modern
ICD-10
Sumber: AI

Burnout tidak hanya berpengaruh terhadap kinerja individu, tetapi juga terhadap mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.

Baca Juga: Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025

Kelelahan emosional dan depersonalisasi yang dialami tenaga medis dapat menghambat kemampuan mereka dalam menjalin hubungan baik dengan pasien.

Ketika kelelahan kerja dibiarkan berlarut-larut, dampaknya dapat memunculkan kesalahan medis dan menurunkan tingkat kepuasan pasien.

Oleh karena itu, penting bagi manajemen rumah sakit untuk memahami bahwa kesejahteraan tenaga kesehatan merupakan bagian dari indikator keberhasilan sistem pelayanan kesehatan.

Peran Manajemen dan Kepemimpinan Rumah Sakit
Renal Data
Sumber : Istimewa

Upaya pencegahan burnout memerlukan strategi manajemen yang komprehensif.

Pengaturan jadwal kerja yang seimbang, pemberian waktu istirahat yang cukup, dan kebijakan kerja yang fleksibel menjadi langkah awal yang efektif.

Cek Juga: Gejala Toksisitas Akibat Ekstrak Bunga Turi Putih, Apa yang Terjadi pada Tikus Setelah Diberi Dosis Tinggi

Rumah sakit juga perlu menyediakan layanan konseling dan pelatihan manajemen stres agar tenaga medis mampu mengelola tekanan kerja dengan baik.

Dukungan dari pimpinan, apresiasi atas kinerja, dan komunikasi terbuka antara staf dan manajemen dapat meningkatkan rasa memiliki serta motivasi kerja di lingkungan rumah sakit.

Langkah Menuju Lingkungan Kerja Sehat

dok fikes KKNT

Membangun lingkungan kerja yang sehat menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Program work-life balance, evaluasi beban kerja, serta budaya kerja yang saling mendukung mampu menekan risiko burnout di kalangan tenaga kesehatan.

Cek Selengkapnya: Ekstrak Bonggol Nanas Terbukti Menurunkan Glukosa Darah Berdasarkan Uji Eksperimen TLM Umsida

Ketika kesejahteraan tenaga medis terjaga, mereka dapat memberikan pelayanan dengan empati, fokus, dan tanggung jawab yang lebih tinggi.

Dengan demikian, strategi pengelolaan burnout bukan hanya upaya menjaga kesehatan tenaga kerja, tetapi juga langkah penting untuk mempertahankan mutu dan kepercayaan pasien terhadap layanan rumah sakit.

Sumber: Riset Chylen Setiyo Rini S Si M Si

Berita Terkini

Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By
Fisioterapi Umsida Dukung Kesehatan Peserta dalam Sidoarjo Run & Camp 2025
November 4, 2025By
Mahasiswa MIK UMSIDA Laksanakan Pelayanan Kesehatan
November 3, 2025By
Inovasi Laboran FIKES Umsida: Mannequin Akupresur Cerdas Diperkenalkan di KILab 2025
October 29, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Prestasi

Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By