nurul

Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science

Fikes.Umsida.ac.id- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida). Dr Nurul Azizah S Keb Bd M Sc, dosen Program Studi S1 Kebidanan, berhasil meraih penghargaan Publikasi Scopus Terbaik Kategori Life Science.

Baca Juga: Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik

“Alhamdulillah, berawal dari keinginan dalam melakukan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, khususnya yang terindeks Scopus, akhirnya ikhtiar panjang ini membuahkan hasil,” ungkap Nurul.

Perjalanan Nurul Azizah Menuju Publikasi Scopus
NURUL
Sumber: AU

Nurul menceritakan bahwa pencapaian ini berawal dari tekad untuk berkontribusi dalam publikasi ilmiah internasional. “Prosesnya melalui perjalanan riset, penyusunan artikel, hingga publikasi yang memerlukan ketekunan dan kerja keras,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa Umsida turut memberikan dorongan melalui program penghargaan dan dukungan pendanaan penelitian. Menurutnya, hal ini menjadi pemicu bagi para dosen untuk terus produktif menghasilkan karya.

“Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memiliki program penghargaan untuk mendorong dosen lebih produktif dalam publikasi internasional, sehingga pencapaian ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendukung reputasi akademik universitas,” tambahnya.

Motivasi besar itu membuatnya konsisten menyusun roadmap penelitian. Bagi Nurul, publikasi bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi bagian dari kontribusi nyata dalam mengembangkan ilmu kebidanan.

Tantangan, Dukungan, dan Tips Sukses

Meski berhasil meraih penghargaan, Nurul tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi. Ia menyebut proses peer review sebagai fase paling menantang.

“Tantangan terberat tentu ada pada proses peer review di jurnal bereputasi. Reviewer biasanya memberikan masukan yang sangat detail, sehingga memerlukan kesabaran ekstra untuk melakukan revisi berulang kali,” paparnya.

Selain itu, manajemen waktu juga menjadi hal krusial. Menyeimbangkan peran sebagai dosen, peneliti, sekaligus pelaksana pengabdian masyarakat tidaklah mudah. “Namun, dengan manajemen yang baik dan dukungan dari lingkungan sekitar, alhamdulillah bisa dilalui,” ucapnya.

Nurul juga mengungkapkan banyak pihak yang berkontribusi. Ia menyebut keterlibatan tim peneliti, mahasiswa, rekan sejawat, hingga dukungan keluarga dan pimpinan universitas.

“Ada banyak pihak yang terlibat, mulai dari tim peneliti dan mahasiswa yang turut membantu pengumpulan data, teman sejawat yang memberi masukan dalam penulisan, hingga dukungan dari pimpinan universitas serta keluarga yang memberikan doa dan semangat,” jelasnya.

Kepada dosen lain, Nurul membagikan tips suksesnya. Menurutnya, kunci utama ada pada fokus riset sesuai bidang keahlian.

“Kuncinya adalah menetapkan fokus riset sesuai bidang keahlian, lalu membangun kolaborasi lintas prodi dan berbagai disiplin ilmu agar penelitian lebih kaya dan berpeluang sampai pada tahap hilirisasi,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya sikap positif terhadap revisi dari reviewer.

“Sikapi setiap revisi dari reviewer sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas artikel. Jangan lupa, manfaatkan secara optimal fasilitas dan dukungan yang telah disediakan kampus,” imbuhnya.

Harapan dan Tindak Lanjut

Nurul berharap prestasi yang diraihnya bisa menjadi inspirasi bagi dosen lain di Umsida.

“Saya berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga motivasi bagi dosen-dosen lain di Umsida untuk semakin aktif publikasi di jurnal internasional,” tuturnya.

Ke depan, ia berencana memperluas jejaring penelitian, baik nasional maupun internasional. Nurul juga ingin lebih banyak melibatkan mahasiswa dalam proyek riset sehingga mereka memiliki pengalaman akademik yang lebih kaya.

“Saya ingin memperluas jejaring penelitian, melibatkan lebih banyak mahasiswa dalam proyek riset, serta menghasilkan publikasi yang tidak hanya berkontribusi pada ilmu pengetahuan tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Nurul meyakini bahwa hilirisasi riset merupakan langkah penting. Dengan hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan langsung, publikasi akan lebih bermakna dan berdaya guna. “Dengan begitu, universitas kita bisa semakin diakui baik di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.

Baca Juga: Inovasi Mannequin Acupressure LED dan Audio, Kebidanan Umsida Tembus Kilab 2025 Kemdikti Saintek

Kisah Dr. Nurul Azizah menunjukkan bahwa pencapaian publikasi di jurnal bereputasi bukanlah hal instan, melainkan hasil dari konsistensi, kerja keras, dan kolaborasi. Tantangan peer review, manajemen waktu, hingga keterlibatan berbagai pihak menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses ini.

“Alhamdulillah, berawal dari keinginan dalam melakukan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, khususnya yang terindeks Scopus, akhirnya ikhtiar panjang ini membuahkan hasil,” simpul Nurul.

Sumber: Nurul Azizah

Penulis: Novia

 

Berita Terkini

Rektor Umsida Tegaskan Sumpah Profesi sebagai Fondasi Profesionalisme Lulusan FIKES
December 18, 2025By
Puluhan Lulusan FIKES Umsida Resmi Disumpah, Siap Berkiprah sebagai Tenaga Kesehatan Profesional
December 17, 2025By
Hospital Visit D4 MIK Umsida di RS Saiful Anwar: Mahasiswa Pelajari Implementasi Rekam Medis Elektronik
December 10, 2025By
Inovasi Laboratorium Umsida Mencuri Perhatian dalam Diseminasi Nasional KILab 2025
December 8, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

Anak Muda Mudah Lelah, Gaya Hidup atau Masalah Kesehatan?
December 16, 2025By
FIKES UMSIDA Dorong Kesadaran Karier Bidang Kesehatan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong
December 11, 2025By
3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By