Fikes.Umsida.ac.id– Pertumbuhan anak adalah salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan mereka, dan gizi memainkan peran utama dalam memastikan perkembangan yang sehat. Salah satu Dosen Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), Nurul Azizah S Keb Bd M Sc kembali mengingatkan pentingnya pemantauan gizi anak, terutama pada usia dini, melalui pendekatan ilmiah berbasis data dan prinsip gizi seimbang yang dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Baca Juga: Edukasi Kesehatan Remaja Pondok An Nur oleh Fikes Umsida, Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat
Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak usia dini merupakan hal yang esensial dalam memastikan kesehatan jangka panjang mereka. Sebagai langkah awal, orang tua dan tenaga medis perlu menggunakan metode antropometri, yang mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak, serta membandingkannya dengan standar pertumbuhan yang berlaku.
Selain itu, pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tenaga medis akan memberikan gambaran jelas mengenai adanya tanda-tanda kekurangan atau kelebihan gizi.
Melalui riwayat gizi, pola makan anak yang teratur serta variasi jenis makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam, pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan pemeriksaan tulang juga dapat dilakukan jika diperlukan.
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan Balita
Pada usia bayi 0-12 bulan, pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan sangat dianjurkan karena ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, termasuk antibodi yang melindungi dari penyakit.
Setelah usia 6 bulan, pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) mulai diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi yang tidak lagi tercukupi oleh ASI saja.
Karbohidrat seperti nasi, kentang, dan ubi menjadi sumber energi utama, sementara protein dari daging, ayam, ikan, telur, serta kacang-kacangan mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh. Lemak sehat yang terdapat dalam ASI, minyak sayur, alpukat, dan ikan berlemak juga penting untuk perkembangan otak dan sel tubuh.
Tak kalah penting, vitamin dan mineral seperti vitamin A, D, E, K, folat, kalsium, zat besi, dan zinc yang dapat diperoleh dari sayuran hijau, buah-buahan, produk susu, dan daging.
Bagi balita berusia 1-5 tahun, makanan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral harus disusun dalam proporsi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif mereka.
Contoh menu untuk balita yang seimbang meliputi nasi, lauk (ayam, ikan, tahu, tempe), sayur (bayam, wortel, brokoli), dan buah (pisang, pepaya, mangga).
Gizi Seimbang untuk Anak Usia di atas 5 Tahun dan Tips Pemberian Makan

Pada anak usia lebih dari 5 tahun, gizi yang tepat terus mendukung perkembangan mereka, baik fisik maupun mental. Karbohidrat tetap menjadi sumber energi utama untuk aktivitas sehari-hari, sedangkan protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Lemak sehat penting untuk penyerapan vitamin, dan vitamin serta mineral mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan perkembangan otak.
Untuk mendukung pemberian makan yang optimal, orang tua dan pengasuh perlu memperhatikan keseimbangan makanan anak sehari-hari. Memberikan makanan variatif yang mencakup sumber karbohidrat, protein, lemak, sayuran, dan buah-buahan akan membantu memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan anak.
Salah satu cara terbaik untuk mengajak anak lebih sadar tentang makanan sehat adalah dengan melibatkan mereka dalam mempersiapkan dan memilih makanan sehat di rumah.
Baca Juga: Olahraga Teratur Terbukti Efektif Mengurangi Dismenorea pada Remaja Putri
Pemberian gizi seimbang pada bayi, balita, dan anak usia di atas 5 tahun sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Prodi Kebidanan Fikes Umsida terus berupaya untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pemantauan gizi dan pertumbuhan anak melalui pendekatan ilmiah dan berbasis data. Dengan perhatian terhadap gizi yang tepat, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki fondasi yang kuat untuk masa depan yang sehat dan cemerlang.
Sumber: Nurul Azizah
Penulis: Novia