Fikes.umsida.ac.id – Aromaterapi telah menjadi salah satu solusi populer dalam dunia kesehatan sebagai terapi non-farmakologi yang aman dan efektif. Dalam dunia kesehatan ibu hamil, keluhan mual muntah atau dikenal sebagai emesis gravidarum merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi. Berdasarkan data, sekitar 50 hingga 90 persen ibu hamil mengalami kondisi ini, dan sekitar 2 persen dapat berujung pada hiperemesis gravidarum, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak terapi yang ditawarkan, baik farmakologi maupun non-farmakologi. Salah satu alternatif yang sedang dikaji adalah aromaterapi lemon. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Cholifah SST MKeb salah satu kepala program studi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan kontribusi penting dalam membuktikan efektivitas aromaterapi lemon untuk menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester pertama.
Baca juga: Aromaterapi Lemon Efektif Turunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama
Keunggulan Aromaterapi Lemon Pada Penurunan Mual Muntah
Penelitian yang dilakukan untuk menyoroti efek positif terapi ini, dan menghasilkan sejumlah keunggulan yang bermanfaat bagi ibu hamil. Berikut ini adalah 10 keunggulan dari penelitian tersebut.
- Penurunan Signifikan Mual Muntah
Penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan pada skala mual muntah setelah diberikan terapi aromaterapi lemon. Sebelum aromaterapi, rata-rata skala mual muntah ibu hamil berada pada angka Mean + SD 23,33 + 3,91, namun setelah diberikan terapi ini, angkanya menurun menjadi Mean + SD 13,67 + 4,071. Ini menunjukkan bahwa aromaterapi lemon efektif mengurangi mual muntah yang dialami ibu hamil.
Sumber Pexels
- Alternatif Aman Non-Farmakologis
Aromaterapi lemon menjadi solusi non-farmakologis yang aman digunakan oleh ibu hamil. Beberapa obat farmakologis seperti obat antiemetik memiliki efek samping yang berisiko, seperti sakit kepala, diare, dan mengantuk. Aromaterapi lemon memberikan hasil yang serupa dengan cara yang lebih aman tanpa efek samping tersebut.
- Terapi Efektif dalam Waktu Singkat
Efektivitas terapi aromaterapi lemon terlihat dalam waktu relatif singkat. Ibu hamil hanya perlu menghirup aromaterapi lemon melalui kapas yang ditempatkan dekat hidung selama sekitar lima menit. Hasil dari terapi ini sudah dapat dirasakan setelah 12 jam.
- Komposisi Kimia yang Mendukung
Minyak esensial lemon mengandung sejumlah senyawa kimia yang bermanfaat. Beberapa di antaranya adalah limonene, geranil asetat, nerol, linalil asetat, β-pinene, dan α-pinene. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antidepresi, antiseptik, antispasmodik, serta mampu menenangkan saraf, yang mendukung kemampuan lemon untuk meredakan mual.
- Efek Positif pada Sistem Limbik Otak
Aromaterapi lemon bekerja melalui sistem limbik di otak, yang terkait erat dengan emosi, hormon, dan memori. Saat ibu hamil menghirup aromaterapi lemon, reseptor di hidung mengirimkan sinyal ke otak, merangsang pelepasan hormon yang dapat mengurangi rasa mual serta meningkatkan perasaan tenang.
- Efek Positif pada Suasana Hati dan Energi
Tidak hanya mengurangi mual, minyak esensial lemon juga berdampak positif pada suasana hati, pola tidur, serta tingkat energi ibu hamil. Hal ini berhubungan langsung dengan kemampuan aromaterapi untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan emosional, sehingga membantu ibu hamil menghadapi mual muntah dengan lebih baik.
Sumber Pexels
- Didukung oleh Penelitian Sebelumnya
Penelitian ini juga didukung oleh beberapa studi sebelumnya, seperti penelitian dari Safajau et al. (2014) yang menyebutkan bahwa aromaterapi lemon dapat secara efektif menurunkan mual muntah pada ibu hamil. Studi serupa dari Santi (2013) yang menguji efek aromaterapi peppermint dan ginger oil, juga menghasilkan temuan yang mendukung efektivitas terapi aromaterapi pada ibu hamil.
Baca juga: Pentingnya Kontrasepsi dan Edukasi Seksual untuk Mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja
- Digunakan di Berbagai Negara
Aromaterapi bukan hanya populer di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Di Inggris dan Eropa, terapi ini banyak digunakan di departemen obstetri. Di Jerman, aromaterapi bahkan sudah digunakan di 76% departemen obstetri. Popularitas aromaterapi terus berkembang di AS dan beberapa negara maju lainnya, menunjukkan bahwa terapi ini diakui secara global.
- Bisa Diulang Jika Diperlukan
Keunggulan lainnya adalah aromaterapi lemon bisa diberikan berulang jika gejala mual muntah kembali muncul. Ini sangat membantu bagi ibu hamil yang membutuhkan terapi berkelanjutan tanpa harus khawatir akan efek samping, seperti halnya penggunaan obat-obatan.
- Cocok untuk Semua Ibu Hamil Trimester Pertama
Penelitian ini melibatkan 36 responden ibu hamil trimester pertama yang mengalami mual muntah. Hasilnya menunjukkan bahwa usia kehamilan rata-rata responden adalah 9,39 minggu, dan semua ibu menunjukkan penurunan gejala setelah diberikan terapi. Ini menunjukkan bahwa aromaterapi lemon dapat diterapkan secara luas pada ibu hamil trimester pertama tanpa memandang usia atau kondisi kesehatan tertentu.
Aromaterapi lemon telah terbukti efektif sebagai salah satu terapi non-farmakologis yang aman dan bermanfaat untuk ibu hamil trimester pertama yang mengalami mual muntah. Dengan berbagai keunggulan seperti penurunan signifikan gejala mual, keamanan tanpa efek samping, kemudahan penggunaan, hingga dukungan ilmiah, aromaterapi lemon menjadi pilihan terapi yang patut dipertimbangkan.
Petugas kesehatan, khususnya bidan, disarankan untuk memanfaatkan terapi ini dalam membantu ibu hamil mengatasi gejala mual muntah secara efektif.Sumber daya seperti aromaterapi lemon juga dapat dikembangkan lebih lanjut melalui penelitian lain yang fokus pada terapi komplementer untuk meningkatkan kualitas hidup ibu hamil.
Sumber: Siti Cholifah SST MKeb Aromaterapi Lemon Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I
Penulis: Ayunda H