BUAH NAGA PUTIH

Rahasia Kulit Buah Naga Putih yang Mengejutkan Ampuh Tingkatkan Darah pada Anemia

fikes.umsida.ac.id – Siapa sangka limbah kulit buah naga putih yang selama ini terbuang, ternyata menyimpan manfaat besar untuk kesehatan darah. Penelitian dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) mengungkap bahwa infusa kulit buah naga putih terbukti mampu meningkatkan hemoglobin, jumlah eritrosit, dan kadar hematokrit pada kondisi anemia.

Baca Juga: FIKES Xpertise: Mengedukasi Generasi Muda tentang Kesehatan Remaja untuk Masa Depan yang Sehat

“Efek paling signifikan terlihat pada konsentrasi 75 hingga 100 persen,” terang Syahrul Ardiansyah, peneliti utama dari Program Studi Teknologi Laboratorium Medis.

Kulit Buah Naga Putih dan Tantangan Anemia

Anemia masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 48,9 persen pada tahun 2018. Kondisi ini terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin turun di bawah normal, sehingga tubuh kekurangan pasokan oksigen.

Selama ini, buah naga putih hanya dimanfaatkan daging buahnya, sedangkan kulitnya yang mencapai 30–35% dari bobot buah justru dibuang. Padahal, kulit buah naga putih mengandung zat besi, vitamin C, flavonoid, polifenol, hingga karoten.

Zat-zat ini berperan penting dalam proses pembentukan hemoglobin dan peningkatan sel darah merah. “Kulit buah naga putih kaya akan antioksidan yang mampu menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung proses eritropoiesis,” jelas tim peneliti.

Penemuan ini menjadi terobosan penting, tidak hanya bagi dunia kesehatan, tetapi juga bagi pengolahan limbah pertanian. Kulit buah naga yang dulunya dianggap sampah kini berpotensi menjadi solusi alami untuk mencegah dan mengatasi anemia.

Bukti Ilmiah Efektivitas Infusa Kulit Buah Naga
Buah naga putih
Sumber: AI

Penelitian dilakukan dengan melibatkan 25 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang sebelumnya diinduksi anemia menggunakan natrium nitrit. Setelah itu, tikus dibagi menjadi lima kelompok, mulai dari kelompok kontrol hingga kelompok yang diberi infusa kulit buah naga putih dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%.

Hasilnya mengejutkan. Tikus yang diberi infusa konsentrasi tinggi menunjukkan perbaikan signifikan pada parameter darah:

Hemoglobin: meningkat dari 13,03 g/dL (kontrol) menjadi 14,61 g/dL pada konsentrasi 100%.
Eritrosit: naik dari 6,75×10⁶/µL (kontrol) menjadi 8,22×10⁶/µL pada konsentrasi 100%.
Hematokrit:  bertambah dari 44,14% (kontrol) menjadi 48,5% pada konsentrasi 100%.

“Peningkatan kadar hemoglobin terjadi karena adanya kandungan zat besi yang dibantu oleh vitamin C untuk mempercepat penyerapan dalam tubuh,” ungkap peneliti dalam laporan tersebut.

Vitamin C dalam kulit buah naga putih bahkan tercatat lebih tinggi dibanding kulit buah naga merah, yaitu 7,56 mg/100 gram.

Selain itu, flavonoid yang terkandung di dalamnya berperan sebagai antioksidan sekaligus memperlancar proses pembentukan sel darah merah. “Flavonoid dapat meningkatkan eritropoiesis dalam sumsum tulang belakang sehingga jumlah eritrosit naik secara signifikan,” tambah tim peneliti.

Implikasi Penelitian untuk Kesehatan dan Pemanfaatan Limbah

Riset ini membuka peluang baru bagi pemanfaatan bahan alami sebagai terapi pendukung kesehatan darah. Infusa kulit buah naga putih tidak hanya membantu meningkatkan Hb, eritrosit, dan hematokrit, tetapi juga memberi nilai tambah bagi limbah pertanian.

Menurut tim Fikes Umsida, pemanfaatan kulit buah naga bisa menjadi langkah inovatif menuju konsep zero waste. Limbah yang sebelumnya terbuang, kini bisa dijadikan bahan fitoterapi untuk mencegah anemia.

“Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa informasi alternatif bahan alami dalam mengobati anemia dan meningkatkan pemanfaatan kulit buah naga putih yang selama ini lebih banyak dibuang,” tulis peneliti.

Ke depan, penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk mengetahui efek jangka panjang pada manusia, dosis optimal, serta kemungkinan pengembangan produk herbal berbasis kulit buah naga putih. Namun, temuan ini sudah cukup membuktikan bahwa kekayaan lokal Indonesia masih menyimpan potensi luar biasa untuk kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Simbelmawa Akui Kompeten: D4 TLM Umsida Raih Hibah Sertifikasi Kompetensi Vokasi

Penelitian Fikes Umsida membuktikan bahwa infusa kulit buah naga putih efektif meningkatkan kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, dan hematokrit pada kondisi anemia. Efek paling signifikan terlihat pada konsentrasi 75% hingga 100%, berkat kandungan zat besi, vitamin C, dan flavonoid yang mendukung pembentukan sel darah merah.

Dengan hasil ini, kulit buah naga putih tidak lagi sekadar limbah, melainkan bisa menjadi “pahlawan darah”yang potensial untuk mencegah dan mengatasi anemia. Sebagaimana disampaikan peneliti, “Infusa kulit buah naga putih dapat menjadi alternatif alami untuk memperbaiki kesehatan darah.”

Sumber: Syahrul Ardiansyah

Penulis: Novia

Berita Terkini

DAUN KEDONDONG
Mitos Herbal Terbongkar Ekstrak Daun Kedondong Tak Hambat Jamur Trichophyton
August 20, 2025By
Xpertise
FIKES Xpertise: Mengedukasi Generasi Muda tentang Kesehatan Remaja untuk Masa Depan yang Sehat
August 17, 2025By
CHS
FIKES CHS UMSIDA: Inovasi Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By
edukasi kesehatan reproduksi
FIKES Umsida Gerakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pola Hidup Sehat untuk Generasi Remaja Cerdas dan Tangguh
August 14, 2025By
Anatomi Table digital
Pengenalan Anatomi Table Digital, Kolaborasi 3 Fakultas Gelar Demonstrasi Penggunaan Anatomy Table Digital yang Inovatif
August 13, 2025By
simbelmawa
Simbelmawa Akui Kompeten: Kunjungan ke Laboratorium TLM Umsida Pastikan Kualitas Uji Kompetensi Mahasiswa Vokasi
August 12, 2025By
SEMIFIS
SEMIFIS 2025: Membangun Dasar Kemampuan Berpikir Kritis dalam Fisioterapi untuk Menghadapi Tantangan Dunia Kesehatan
August 10, 2025By
SPINA
Seminar SPINA 2025 Ungkap Strategi Penanggulangan TBC bagi Ibu Hamil
August 9, 2025By

Prestasi

baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By
doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By

Opini

kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Penyakit infeksi
Peran Strategis TLM dalam Deteksi Penyakit Infeksi dan Kanker Menurut Prof Sridarmawati
June 23, 2025By