daun kersen

Potensi Ekstrak Daun Kersen sebagai Antidiabetes Alami yang Aman Jarang di Ketahui

Fikes.Umsida.ac.id – Upaya pencarian obat herbal untuk diabetes mellitus terus berkembang seiring meningkatnya angka penderita diabetes secara global. Riset terbaru dari dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Nurul Azizah mengungkap potensi luar biasa dari ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai agen antidiabetes yang efektif dan aman.

Baca Juga : Kebidanan Umsida Ungkap Olahraga Teratur Kurangi Risiko Dismenorea pada Remaja Putri

Melalui pendekatan eksperimental berbasis hewan uji, penelitian ini membuktikan bahwa senyawa aktif dalam daun kersen mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan tanpa efek toksik pada hati dan ginjal.

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kersen terhadap Penurunan Glukosa Darah
daun kersen
Sumber : AI

Penelitian ini difokuskan pada pengujian efek antidiabetes dari ekstrak etanol daun kersen (EDK) terhadap tikus jantan yang diinduksi diabetes menggunakan streptozotocin (STZ) dan nicotinamide (NA). Model diabetes tipe 2 ini secara umum mencerminkan gangguan metabolisme yang dialami oleh penderita diabetes pada manusia, menjadikan riset ini relevan dan memiliki daya terapan tinggi.

Sebanyak 30 tikus putih dibagi dalam enam kelompok, termasuk kelompok kontrol normal, kontrol negatif (diabetes tanpa pengobatan), kontrol positif (pemberian glibenklamid), serta tiga kelompok perlakuan dengan dosis EDK masing-masing 100 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB.

Setelah 15 hari pemberian rutin, hasilnya menunjukkan bahwa kelompok dengan dosis 500 mg/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan mendekati nilai normal, hampir sebanding dengan kelompok yang diberi glibenklamid, obat antidiabetes standar.

Hasil ini menunjukkan bahwa daun kersen mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang berperan dalam menghambat penyerapan glukosa serta meningkatkan kerja insulin. Selain itu, sifat antioksidan dari senyawa-senyawa ini berpotensi melindungi sel pankreas dari stres oksidatif akibat hiperglikemia.

Keamanan Organ Hati dan Ginjal dari Efek Samping Obat Herbal

Salah satu keunggulan penting dari penelitian ini adalah pengujian efek toksik dari ekstrak daun kersen terhadap fungsi hati dan ginjal. Sebagaimana diketahui, banyak obat kimia antidiabetes dapat memberikan dampak negatif pada organ vital, terutama bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan keamanan penggunaan tanaman herbal seperti kersen sebelum dikembangkan menjadi fitofarmaka.

Penelitian ini mengevaluasi biomarker fungsi hati dan ginjal, seperti kadar serum SGOT (Aspartate Aminotransferase), SGPT (Alanine Aminotransferase), kreatinin, dan urea. Hasilnya menunjukkan bahwa semua dosis EDK, termasuk yang tertinggi (500 mg/kgBB), tidak menimbulkan peningkatan signifikan pada parameter-parameter tersebut dibandingkan kelompok kontrol normal. Artinya, ekstrak daun kersen tidak menyebabkan kerusakan atau gangguan fungsi hati dan ginjal, menjadikannya kandidat yang aman untuk terapi jangka panjang.

Secara histopatologi, hasil pengamatan jaringan organ juga menunjukkan bahwa sel hati dan ginjal tetap dalam struktur normal, tanpa adanya inflamasi atau nekrosis. Ini menjadi bukti nyata bahwa pengobatan menggunakan daun kersen tidak hanya efektif menurunkan kadar glukosa darah, tetapi juga aman bagi sistem metabolik tubuh.

Kontribusi Riset Lokal terhadap Pengembangan Obat Herbal Modern

Penelitian ini merupakan kontribusi nyata dari Fikes Umsida dalam pengembangan tanaman obat asli Indonesia sebagai alternatif pengobatan modern. Daun kersen yang selama ini dianggap tanaman liar ternyata memiliki kandungan fitokimia yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai suplemen atau terapi herbal antidiabetes.

Metodologi penelitian yang ketat, termasuk penggunaan kontrol positif dan negatif serta analisis statistik yang mendalam, memberikan validitas ilmiah yang tinggi terhadap temuan ini. Selain itu, pendekatan integratif antara kajian farmakognosi dan uji toksikologi menjadikan studi ini sebagai model riset herbal yang komprehensif dan aplikatif.

Temuan ini juga membuka peluang pengembangan formulasi sediaan daun kersen dalam bentuk teh herbal, kapsul, maupun ekstrak cair. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap pengobatan alami dan produk organik, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan strategis bagi pengembangan industri fitofarmaka lokal berbasis universitas.

Baca Juga : Keunggulan Penelitian Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil

Penelitian dari Fikes Umsida membuktikan bahwa ekstrak daun kersen tidak hanya efektif menurunkan kadar glukosa darah, tetapi juga aman bagi hati dan ginjal. Dengan pendekatan eksperimen yang terstruktur dan hasil yang menjanjikan, riset ini memperkuat posisi tanaman kersen sebagai kandidat fitofarmaka antidiabetes. Ke depan, hasil ini diharapkan mendorong lebih banyak inovasi riset lokal berbasis kekayaan hayati Indonesia.

Sumber : Nurul Azizah

Penulis : Novia

Berita Terkini

Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By