dok fikes penyakit

Seminar SNIFEST 2024: Strategi Masa Depan dalam Menghadapi Epidemi Penyakit Tidak Menular

Fikes.umsida.ac.id – Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan (SNIFEST) menjadi penutup ajang seminar nasional yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida). Pada kegiatan ini, tema yang akan dibahas adalah The Future of Global Health: Overcome the Epidemic of Non-Communicable Diseases, atau penyakit tidak menular.

Dalam kegiatan ini dilakukan secara daring, pada (31/08/2024) dengan diikuti oleh mahasiswa fikes dan non fikes serta para dosen. Pada seminar kali ini, Fiks Umsida mendatangkan dua narasumber yakni dr Adam Prabata Ph D dan dr Ika Mariani Ratna Devi Sp PD.

Baca juga: SENSMIK 2024: Keamanan Data Kesehatan Jadi Fokus Utama

Jamilatur Rohmah SSi MSi selaku wakil dekan mengngkapkan, “Dengan penutupan pada seminar kali ini, topik yang dibawakan sangat relevan dengan isu-isu penyakit tidak menular yang sedang marak di masyarakat,” ungkapnya.

Seminar ini membawa dua tema yang relevan dengan permasalahn penyakit tidak menular ini. Yakni yang pertama Treatment and Diagnosis of Diabetes Mellitur and its Complication: Advanced Approaches. Materi yang kedua yakni Non-Communicable Diseases: Overcome Inequality and Access to Care.

dok fikes penyakit

 Menghadapi tantangan diabetes

Materi pertama yaang akan dibawakan pada seminar adalah Treatment and Diagnosis of Diabetes Mellitur and its Complication: Advanced Approaches, materi ini dibawakan oleh dr Adam Prabata Ph D.

Diabetes mellitus merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak menular yang paling banyak ditemui di Indonesia dan dunia. Dengan semakin banyak penderita diabetes, diperlukan pendekatan yang lebih maju dan terintegrasi dalam diagnosis serta pengobatan.

dr Adam Prabata Ph D menjelaskan bahwa penyakit tidak menular memiliki beberapa faktor yang tidak dapat dimodifikasi yakni, usia, gender, ras dan genetik. Selain itu, faktor resiko metabolik pada faktor ini memiliki resiko kematian sebesar 19% kematian di seluruh dunia.

Baca juga: SPINA 2024, Acupressure sebagai Solusi Efektif untuk Kesehatan Wanita

Pada seminar, juga diajak untuk memahami pentingnya pencegahan komplikasi diabetes, yang sering kali lebih berbahaya dibandingkan penyakit itu sendiri. Selain itu, denga adanya seminar ini dapat memberikan pendidikan kepada pasien, pengawasan medis rutin dan dukungan teknologi kesehatan yang memadai untuk penanganan yang lebih komprehensif.

Mengawasi ketidaksetaraan dalam akses perawatan penyakit tidak menular

Materi kedua yang akan dibawakan yakni Non-Communicable Diseases: Overcome Inequality and Access to Care yang akan dibawakn oleh dr Ika Mariani Ratna Devi Sp PD. Pada materi ini akan membahas tentang bagaimana diabetes dapat menyerang bukan hanya pada orang dewasa saja tetapi juga pada anak-anak.

Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik.

dr Ika Mariani Ratna Devi Sp PD menjelaskan bahwa ada empat tipe diabetes yakni, diabetes tipe 1 yang dimana pada tipe ini disebabkan oleh tubuh yang tidak memproduksi insulin, sehingga memerlukan suntikan insulin seumur hidup.

dok fikes penyakit

Diabetes tipe 2, pada tipe iini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Atau disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat. Kemudian, diabetes gestasional pada tipe ini terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan. Yang terakhir yakni diabetes laten autoimun pada orang dewasa, tipe ini mirip dengan diabetes tipe 1 tetapi progresnya lebih lambat.

Dengan adanya SNIFEST kita menjadi tahu bagaimana diabetes dapat sangat berbaha bagi tubuh. Salah satu penyebab dari diabetes merupakan gaya hidup yang tidak sehat, dengan makan dan minum yang manis serta secara berlebihan dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala diabetes.

Menurut Ika Mariani Ratna Devi “Salah satu cara agar dapat memanajemen diabetes adalah dengan melakukan pemantauan rutin, pola hidup sehat dan aktivitas fisik secara teratur,” ujarnya.

Meskipun diabetes masih menjadi tantangan besar, ada harapan dan optimisme terhadap masa depan dalam penanganan dan pengobatan. Dengan kemajuan di bidang penelitian medis dan teknologi, kita dapat bergerak semakin dekat dengan solusi untuk mengontrol dan mengobati penyakit ini. Selain itu, dengan seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para mahasiswa, dosen serta masyarakat bagaimana diabetes dapat menyerang siapa saja. Bukan hanya pada orang dewasa saja tetapi anak-anak juga dapat terserang diabetes.

Penulis: Ayunda H

Berita Terkini

komprehensif
Apersepsi PKL Komprehensif MIK Umsida Dorong Sinergi Teori Praktik dan Abdimas
September 12, 2025By
HBOT
HBOT Inovasi FIKES Umsida Turunkan Gula Darah dan Perbaiki Kolesterol
September 11, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
kompeten
MIK Umsida Raih 100% Kompeten di UKOM, Bukti Keunggulan Pendidikan Berbasis Kompetensi
September 4, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Sabet Juara 1 Lomba Desain Interface Rekam Medis Elektronik
September 3, 2025By
tim pkm bima
TIM PKM BIMA Umsida Gelar Pendampingan Faster Skate Team, Meningkatkan Kinerja Atlet dengan Digitalisasi Data Latihan
September 2, 2025By
Neuromuscular
Service Activities Neuromuscular Taping dalam Health Science Seminar, Penanganan Nyeri yang Efektif dan Tanpa Efek Samping
August 31, 2025By

Prestasi

widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By

Opini

latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By