Fikes.Umsida.ac.id – Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) adalah spesies endemik Indonesia yang kini terancam punah akibat perburuan liar, hilangnya habitat alami, dan perdagangan ilegal. Untuk menjaga keberlangsungan hidupnya, Javan Langur Center (JLC) di Coban Talun, Batu, berperan sebagai pusat rehabilitasi yang sangat penting.
Baca Juga: SENSMIK 2025 Ungkap Transformasi Digital RME untuk Visualisasi Data Kesehatan Lebih Informatif
Melalui penelitian yang dilakukan oleh salah satu Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) memaparkan Lutung Jawa yang diselamatkan dari perburuan dan perdagangan ilegal diberi kesempatan untuk sembuh dan kembali ke alam liar. Dengan menggabungkan metode konservasi modern dan teknik genetik, JLC berkomitmen untuk melestarikan spesies yang semakin terancam punah ini.

Javan Langur Center dan Peranannya dalam Konservasi Lutung Jawa
Javan Langur Center (JLC) adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk rehabilitasi Lutung Jawa yang diselamatkan dari perdagangan ilegal dan kerusakan habitat. Lutung Jawa sendiri merupakan primata yang hanya dapat ditemukan di pulau Jawa dan termasuk dalam daftar spesies rentan menurut IUCN.
Ancaman terbesar bagi Lutung Jawa atau yang biasa disebut Trachypithecus auratus adalah hilangnya habitat alami mereka akibat konversi lahan untuk pertanian dan permukiman, serta perburuan yang terjadi untuk perdagangan hewan peliharaan ilegal.
JLC berfokus pada upaya rehabilitasi Trachypithecus auratus, memberikan perawatan medis, makanan, serta pelatihan agar mereka dapat kembali hidup di habitat alami
“Kami tidak hanya memberikan perawatan fisik, tetapi juga memastikan mereka siap secara mental untuk kembali ke alam liar,” ujar Dwi Listyorini, salah satu peneliti di JLC. Setiap individu yang diselamatkan akan menjalani serangkaian proses rehabilitasi yang panjang, mulai dari pemeriksaan medis hingga pemulihan perilaku yang lebih alami.
JLC juga memiliki peran penting dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya pelestarian spesies ini, terutama melalui edukasi mengenai dampak perdagangan hewan ilegal dan pentingnya menjaga ekosistem yang mendukung kehidupan Lutung Jawa.
Penggunaan Data Genetik dalam Rehabilitasi dan Pelepasan Lutung Jawa
Dalam upaya rehabilitasi yang lebih efektif, JLC mengandalkan data genetik untuk memastikan bahwa setiap Trachypithecus auratus yang direhabilitasi benar-benar berasal dari daerah yang sesuai dan memiliki genetik yang sehat untuk dilepaskan kembali ke alam liar.
Penelitian terbaru yang melibatkan dua individu Trachypithecus auratus, Andin dan Bobby, mengungkapkan pentingnya penggunaan analisis genetik untuk mengetahui asal-usul mereka.
“Dengan menganalisis gen Cytochrome-b, kami bisa memastikan bahwa Andin dan Bobby termasuk dalam subspesies T. a. auratus, yang merupakan kelompok Lutung Jawa dari wilayah Jawa Timur,” jelas Miftahul Mushlih, peneliti yang terlibat dalam penelitian ini.
Melalui teknologi PCR dan analisis filogenetik, kedua individu ini berhasil diidentifikasi secara genetik dan dibuktikan bahwa mereka memiliki kedekatan genetik yang sangat tinggi dengan spesies T. a. auratus yang ada di alam liar.
Proses ini juga penting untuk memastikan bahwa Trachypithecus auratus yang dilepaskan tidak membawa penyakit atau ketidakcocokan genetik dengan populasi liar lainnya. Identifikasi genetik ini juga memberikan keyakinan bagi para ilmuwan dan pihak berwenang bahwa upaya rehabilitasi yang dilakukan benar-benar berbasis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan dan Implikasi dari Upaya Konservasi Lutung Jawa di JLC
Konservasi Lutung Jawa di Javan Langur Center merupakan langkah maju yang signifikan dalam pelestarian spesies yang hampir punah ini. Melalui rehabilitasi yang holistik, yang mencakup perawatan fisik, mental, serta pemanfaatan teknologi genetik, JLC berhasil memastikan bahwa Trachypithecus auratus yang diselamatkan memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup di alam liar.
Upaya ini tidak hanya penting bagi kelangsungan hidup Lutung Jawa, tetapi juga memberikan contoh bagi lembaga-lembaga rehabilitasi lainnya dalam konservasi satwa liar. Dengan menggabungkan pendekatan ilmiah yang berbasis data, JLC memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam rehabilitasi dan pelepasan kembali Lutung Jawa ke alam liar dilakukan dengan penuh pertimbangan dan persiapan yang matang.
Kesimpulannya, konservasi Trachypithecus auratus melalui JLC menunjukkan bagaimana teknologi dan pendekatan ilmiah dapat memainkan peran penting dalam melestarikan spesies yang terancam punah. Upaya ini memberikan harapan baru bagi Lutung Jawa dan menciptakan model bagi konservasi satwa liar lainnya di Indonesia.
Melalui Javan Langur Center, upaya Trachypithecus auratus semakin terarah dan efektif. Penggunaan data genetik dalam rehabilitasi menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa setiap individu yang dilepaskan ke alam liar memiliki peluang terbaik untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Dengan terus meningkatkan metode konservasi dan rehabilitasi berbasis sains, kita dapat memastikan bahwa Lutung Jawa tetap ada untuk generasi mendatang.
Sumber : Mitahul Mushlih
Penulis : Novia