iDRG

Kuliah Tamu Ungkap Implementasi Koding iDRG Upaya Akurasi Sistem Kesehatan Sebagai Langkah Penting PMIK

Fikes.Umsida.ac.id – Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berupaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pengelolaan informasi medis yang akurat dan efisien khusunya dalam Implementasi iDRG.

Baca Juga : Fikes Umsida Hadirkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di CFD untuk Jangkau Masyarakat Sekaligus Tingkatkan Branding

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui kegiatan Kuliah Tamu yang mengangkat topik penting seputar sistem koding di rumah sakit, yaitu “Mengenal iDRG dan Implementasi Sistem Koding sebagai Langkah Penting PMIK dalam Meningkatkan Akurasi Koding”.

Pengenalan Sistem Koding iDRG oleh Praktisi RSUD Dr. Soetomo
iDRG
Sumber: Fikes Umsida

Kuliah Tamu yang dilaksanakan pada Rabu, (16/07/2025), ini mengundang narasumber ahli di bidang koding medis, Ahmad Muhajir S Tr RMIK, seorang praktisi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa MIK tentang sistem koding Indonesian Diagnosis Related Group (iDRG) yang sedang diterapkan dalam pengelolaan biaya rumah sakit.

Sistem iDRG merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengelompokkan pasien berdasarkan diagnosis, tindakan, tingkat keparahan klinis, dan kompleksitas penyakit yang mereka alami.

Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, khususnya dalam aspek biaya, dengan memberikan kompensasi yang lebih adil dan akurat bagi rumah sakit sesuai dengan kategori pasien yang mereka rawat.

Dalam sambutannya, Kepala Program Studi MIK, Laili Rahmatul Ilmi A Md SKM, menyampaikan harapannya bahwa mahasiswa dapat mengambil manfaat dari kuliah tamu ini. Ia mendorong mahasiswa untuk aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan mengenai kendala yang selama ini dihadapi dalam implementasi koding, serta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai prosesnya.

“Silakan berdiskusi, karena ini kesempatan besar bagi kita yang sebelumnya masih kesulitan dalam memasukkan kode, sekarang berkesempatan untuk bertanya serta berdiskusi langsung dengan pakarnya,” ujar Laili dengan hangat kepada seluruh mahasiswa.

 Transformasi Sistem Koding dan Perbedaan iDRG dengan INA-CBG

Dalam materi yang disampaikan, Ahmad Muhajir menjelaskan bahwa sistem iDRG menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan sistem sebelumnya, yakni INA-CBG. Perubahan utama terletak pada pengelompokan pasien yang kini tidak hanya berdasarkan diagnosis, tetapi juga tingkat keparahan klinis dan kompleksitas kasus yang mereka hadapi.

“Perbedaan utama adalah pada kode yang digunakan. Dengan iDRG, kode lebih rinci dan terdiri dari 7 digit numerik, berbanding dengan 4 digit alfanumerik yang digunakan oleh INA-CBG. Ini memungkinkan kami untuk lebih mendalami kondisi pasien dengan akurasi yang lebih tinggi,” kata Ahmad.

Perbedaan lainnya adalah pada kode yang digunakan, yang kini lebih rinci dengan penggunaan 7 digit numerik dibandingkan dengan 4 digit alfanumerik yang digunakan oleh INA-CBG.

Sistem iDRG juga memerlukan kode lisensi yang diinstal pada setiap komputer di rumah sakit, memastikan setiap kode yang dimasukkan memiliki legitimasi dan kesesuaian dengan data yang ada.

Dalam kuliah tersebut, juga dibahas bagaimana aturan koding morbiditas kini menjadi lebih penting. Semua kode yang diberikan kepada pasien harus didasarkan pada diagnosis yang benar, dan setiap tindakan medis yang dilakukan harus tercatat dengan akurat dalam sistem. Ini bertujuan untuk mencegah kesalahan dan manipulasi data yang dapat merugikan pasien atau rumah sakit.

Tantangan dan Harapan untuk Meningkatkan Akurasi Koding di Rumah Sakit

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam implementasi iDRG adalah kurangnya pemahaman yang mendalam dari koder atau petugas yang bertanggung jawab untuk memasukkan kode ke dalam sistem. Ahmad Muhajir mengingatkan bahwa ketelitian dalam pengkodean sangat penting, karena kesalahan dalam memasukkan kode bisa berujung pada kesalahan pembiayaan yang merugikan pihak rumah sakit dan pasien.

“Pemahaman yang mendalam tentang aturan pengkodean sangat diperlukan. Jika koding salah, bukan hanya rumah sakit yang dirugikan, tetapi pasien juga akan terkena dampaknya,” jelas Ahmad.

Penting bagi para mahasiswa MIK untuk tidak hanya memahami teori di balik sistem iDRG, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara praktis di rumah sakit. Dosen dan tenaga pengajar di Fikes Umsida mendorong mahasiswa untuk lebih menguasai sistem ini dengan mengikuti pelatihan, melakukan studi kasus, dan bekerja langsung dengan data medis yang sesungguhnya.

Sistem iDRG yang lebih komprehensif diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rumah sakit, dengan memberikan pembayaran yang lebih tepat berdasarkan kondisi pasien. Selain itu, sistem ini juga dapat mendorong rumah sakit untuk lebih efisien dalam mengelola sumber daya medis mereka.

Baca Juga : Dosen MIK Umsida Raih Gelar Doktor Tunjukkan Dedikasi Pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang manajemen informasi kesehatan.

Kuliah tamu tentang “Mengenal iDRG dan Implementasi Sistem Koding” ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan data medis yang akurat untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem kesehatan Indonesia.

Dengan memahami sistem iDRG dan tantangannya, mahasiswa Prodi MIK Umsida diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu mereka dalam pengelolaan informasi medis yang lebih baik, tidak hanya di rumah sakit tetapi juga di masyarakat secara luas.

Penerapan sistem koding yang lebih baik akan meningkatkan efisiensi biaya rumah sakit dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas kepada masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa MIK tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi pengelola data medis yang handal, tetapi juga sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar mutu layanan kesehatan di Indonesia.

Penulis : Novia

Berita Terkini

kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By
Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By

Prestasi

kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By