sumber istimewah mahasiswa

Inspirasi dari Lulusan Mahasiswa Inklusif: Kisah Perjuangan dan Motivasi Candra Nur Azizah di Prodi MIK FIKES

Fikes.umsida.ac.id – Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) di Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) telah menjadi pilihan bagi banyak mahasiswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan. Salah satunya adalah Candra Nur Azizah, seorang lulusan yang memiliki inspirasi semangat luar biasa untuk mengejar mimpi di tengah keterbatasan yang ia miliki.

Baca juga: Kenangan Berharga dan Harapan Afifah Batis untuk Fikes Umsida dan Dunia Kesehatan di Masa Depan

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Candra berbagi cerita inspiratif tentang motivasi, pengalaman, serta pandangannya terhadap inklusi di lingkungan kampus. Candra, yang berasal dari MIK, mengungkapkan bahwa keinginannya untuk menjadi tenaga kesehatan yang handal menjadi alasan utama memilih program studi ini.

Aku ingin menjadi nakes yang handal, dan pastinya mencoba pengalaman baru, wawasan baru, dan tentu saja ilmu baru,” ungkap Candra dengan penuh semangat.

Pengalaman Kuliah yang Berkesan

Selama menempuh perkuliahan, Candra merasa diterima dengan sangat baik oleh lingkungan kampusnya. Ia menyebutkan bahwa baik teman-teman maupun dosennya memperlakukan dirinya dengan sama seperti mahasiswa lain. Hal ini menjadi salah satu pengalaman paling berkesan bagi Candra.

Aku merasa teman-teman dan dosen memperlakukan aku sama seperti mahasiswa lainnya tanpa adanya diskriminasi. Itu sangat berarti bagiku, ujarnya.

Candra juga menekankan pentingnya rasa inklusi di lingkungan pendidikan. Menurutnya, sebagai seorang dengan kebutuhan khusus memiliki potensi besar untuk berkembang asalkan mereka diberi kesempatan dan dukungan yang memadai.

Yang aku pelajari selama kuliah, baik mahasiswa normal maupun yang memiliki kekurangan, diperlakukan sama. Hanya saja, pola pikir kita yang menentukan apakah ingin berkembang atau tidak, tambahnya.

Tantangan dan Strategi Belajar Pada Mahasiswa

Meskipun perjalanan kuliah di MIK dirasa menyenangkan, Candra mengakui bahwa ada beberapa tantangan, terutama dalam hal tugas. Namun, ia tetap menganggap hal tersebut dalam batas normal.

Kuliah di MIK itu fun. Mungkin sedikit kewalahan dengan tugas, tapi itu masih dalam batas normal, katanya.

Candra juga membagikan strategi belajarnya yang unik. Tanpa metode belajar khusus, ia lebih memilih belajar sambil mendengarkan musik untuk mengatasi rasa bosan.

Aku gampang bosan orangnya, jadi mungkin aku lebih cepat tanggap sambil mendengarkan musik saat belajar, jelasnya.

Pandangan tentang Inklusi dan Harapan untuk Masa Depan

Sebagai seorang mahasiswa lulusan inklusif, Candra memiliki pandangan yang sangat positif terhadap penerimaan mahasiswa berkebutuhan khusus di Fikes. Ia percaya bahwa setiap individu, terlepas dari kekurangan fisik yang dimiliki, memiliki potensi untuk meraih cita-cita.

Aku ingin memotivasi semua orang bahwa meskipun kita memiliki kekurangan, kita bisa sukses dengan cara kita sendiri. Yang normal pun jangan patah semangat untuk mengejar mimpi kalian, tegas Candra.

Candra juga memberikan pesan berharga kepada mahasiswa berkebutuhan khusus yang akan bergabung di FIKES. Ia mengajak mereka untuk tidak merasa minder dan tetap semangat.

Jangan pernah minder kalau kita punya kekurangan. Yang membedakan hanya fisik, tapi pikiran kita sama. Tetap semangat serunya penuh keyakinan.

Tak hanya itu, ia juga memberikan saran kepada mahasiswa berkebutuhan khusus agar rajin belajar, memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dan membuka diri untuk berteman dengan siapa saja. Menurutnya, kekurangan fisik tidak boleh menjadi penghalang untuk berinteraksi dan berkembang.

Belajarlah yang rajin, jangan buang waktumu, dan buang rasa minder jauh-jauh. Bertemanlah dengan siapa saja. Jangan sampai kekuranganmu menjadikanmu pribadi yang menutup diri, tuturnya.

Pesan kepada Pihak Kampus

Sebagai penutup, Candra memberikan pesan kepada pihak kampus agar terus mendukung mahasiswa berkebutuhan khusus. Ia berharap kampus semakin inklusif dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua mahasiswa.

Percaya bahwa kita bisa sukses meskipun memiliki kekurangan. Asal usaha dan doa, pasti bisa. Jangan mudah menyerah dan tetap semangat, pesannya penuh harapan.

Baca juga: Kuliah Umum Fikes Umsida: Pentingnya Alat Kontrasepsi untuk Remaja

Kisah Candra Nur Azizah menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan dukungan dari lingkungan kampus yang inklusif dan semangat juang yang tinggi, mahasiswa berkebutuhan khusus dapat mencapai prestasi yang sama dengan mahasiswa lainnya.

Semoga kisah ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus mengejar mimpi tanpa rasa takut, serta mendorong lingkungan pendidikan untuk terus mendukung inklusi bagi semua mahasiswa.

Penulis: Ayunda H

Leave a Reply

Berita Terkini

komprehensif
Apersepsi PKL Komprehensif MIK Umsida Dorong Sinergi Teori Praktik dan Abdimas
September 12, 2025By
HBOT
HBOT Inovasi FIKES Umsida Turunkan Gula Darah dan Perbaiki Kolesterol
September 11, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
kompeten
MIK Umsida Raih 100% Kompeten di UKOM, Bukti Keunggulan Pendidikan Berbasis Kompetensi
September 4, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Sabet Juara 1 Lomba Desain Interface Rekam Medis Elektronik
September 3, 2025By
tim pkm bima
TIM PKM BIMA Umsida Gelar Pendampingan Faster Skate Team, Meningkatkan Kinerja Atlet dengan Digitalisasi Data Latihan
September 2, 2025By
Neuromuscular
Service Activities Neuromuscular Taping dalam Health Science Seminar, Penanganan Nyeri yang Efektif dan Tanpa Efek Samping
August 31, 2025By

Prestasi

widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By

Opini

latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By