dok fikes gigi

Kolaborasi Abdimas FKG X FIKES UMSIDA “Edukasi Pemeriksaaan Gigi Untuk Menurunkan Resiko Maloklusi”

fikes.umsida.ac.idFakultas Kesehatan (Fikes) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Edukasi Pemeriksaan Gigi untuk Menurunkan Resiko Maloklusi.” kegiatan ini dilaksanakan di Aula Mas Mansyur SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Kamis (13/6/2024).

Fokus utama dari kegiatan ini adalah mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai langkah awal dalam mencegah terjadinya maloklusi atau kelainan susunan gigi. Maloklusi adalah kondisi di mana posisi gigi tidak sejajar atau tidak rata, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.

Baca juga: Manfaat dan Panduan Akupresur untuk Ibu Hamil: Cara Aman Mengatasi Mual dan Nyeri

Banyak orang sering kali meremehkan masalah ini, padahal dampaknya bisa cukup serius, terutama jika tidak ditangani sejak dini. Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan oleh maloklusi antara lain kesulitan dalam mengunyah makanan, hingga berpengaruh pada estetika wajah.

dok fikes gigi

Sesi edukasi dan pemeriksaan

Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Lila Muntadir drg SpOrt sebagai ketua tim pengabdi. Beliau dibantu oleh anggota tim yang terdiri dari Eka Setyawardana drg SpOrt dan Evi Rinata SST MKeb serta dua mahasiswa dari Fakultas Kesehatan, yaitu Nabila Fatya dan Dini Ayu Puspitasari. Tim ini tidak hanya bertugas untuk memberikan edukasi, tetapi juga melakukan pemeriksaan gigi kepada para siswa untuk mendeteksi secara dini adanya potensi maloklusi serta memberikan saran perawatan yang sesuai.

Pada sesi edukasi, Lila Muntadir memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai maloklusi, termasuk jenis-jenisnya, faktor penyebabnya, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Beliau menekankan bahwa maloklusi tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan buruk, seperti kurangnya perawatan gigi yang memadai. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya masalah ini. Siswa-siswa yang mengikuti kegiatan ini diberikan pemahaman bahwa menjaga kesehatan gigi sejak dini akan berdampak positif terhadap kesehatan mereka di masa depan.

Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pengabdi, dibantu oleh mahasiswa dari Fakultas Kesehatan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya potensi maloklusi pada siswa-siswa tersebut. Dengan deteksi dini, langkah-langkah perawatan bisa segera diambil sehingga masalah kesehatan gigi bisa dihindari sebelum menjadi lebih serius. Pemeriksaan ini juga diharapkan bisa menjadi bentuk pencegahan yang efektif dalam mengurangi risiko terjadinya maloklusi di kalangan anak-anak.

Peran nutrisi dalam kesehatan gigi dan mulut

Selain memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, tim pengabdi juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya nutrisi yang seimbang untuk kesehatan gigi. Mereka menekankan bahwa kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh kebersihan gigi semata, tetapi juga oleh asupan makanan yang sehat dan bergizi. Para siswa diajak untuk lebih sadar akan pola makan mereka sehari-hari, serta bagaimana memilih makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

Pada sesi ini, tim pengabdi juga membuka sesi tanya jawab, di mana para siswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung mengenai makanan apa saja yang baik untuk kesehatan dan bagaimana cara menjaga keseimbangan nutrisi yang baik. Interaksi ini diharapkan dapat membuat para siswa lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri dan juga menambah pengetahuan mereka tentang pentingnya asupan nutrisi yang tepat.

Baca juga: KKNT BKKBN UMSIDA dan Kader Posyandu: Dorong Kesehatan Anak di Desa Tambak Kalisogo

dok fikes gigi

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari komitmen Umsida dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui pengabdian yang bermanfaat. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi yang positif dalam dunia pendidikan, di mana ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para akademisi diterapkan secara langsung untuk membantu masyarakat. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program-program pengabdian yang diselenggarakan oleh Umsida.

Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan adanya edukasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pengabdi dari Umsida, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut akan meningkat. Para siswa yang mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa membawa pulang ilmu yang mereka dapatkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan siswa sekolah, khususnya dalam hal kesehatan gigi dan mulut. Edukasi yang diberikan diharapkan bisa menjadi bekal bagi para siswa untuk lebih menjaga kesehatan mereka sejak dini, serta mencegah terjadinya maloklusi yang bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan mereka di masa depan. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa Umsida berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara.

Penulis: Ayunda H

Berita Terkini

October 29, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By

Prestasi

Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By