Fikes.umsida.ac.id – Prestasi membanggakan hadir dari Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui inovasi teknologi.
Inivasi berupa SAINS SKATE SUPPORT, sebuah aplikasi berbasis website untuk analisis performa atlet sepatu roda.
Inovasi ini berhasil masuk 10 besar Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2025 (11/11), mengungguli 262 proposal lain di kategori inovasi dan teknologi.
Proyek ini dikembangkan oleh tim dosen Fisioterapi Umsida yang terdiri dari Widi Arti S Fis M Kes sebagai ketua tim.
Didampingi oleh Dr Suprianto S Si M Si dan Okky Zubairi Abdillah S Fis MKKK sebagai anggota.
Pengembangan aplikasi ini juga melibatkan dua mahasiswa Fisioterapi Umsida yang berperan dalam uji coba lapangan, input data atlet, serta simulasi penggunaan fitur digital.
Menurut Widi Arti, ide aplikasi ini lahir dari penelitian sports science yang ia mulai pada tahun 2024.
“Kami membutuhkan alat yang mampu menilai performa atlet secara objektif dan mengurangi subjektivitas dalam proses seleksi. Dengan digitalisasi, semuanya menjadi lebih transparan dan terukur,” jelasnya.
Selain itu, SAINS SKATE SUPPORT sudah memperoleh sertifikat HKI dan telah digunakan oleh Club Faster Sidoarjo sebagai mitra uji coba.
Baca Juga: Fisioterapi Umsida Dukung Kesehatan Peserta dalam Sidoarjo Run & Camp 2025
SAINS SKATE SUPPORT Hadirkan Evaluasi Atlet Berbasis Teknologi

Aplikasi ini dirancang untuk mengintegrasikan manajemen klub, evaluasi atlet, hingga pelaporan digital.
Terdapat dashboard khusus untuk pelatih dan admin, fitur progres atlet berbasis grafik, riwayat cedera, rekomendasi latihan, hingga rapor digital yang bisa diakses orang tua.
“Dengan digitalisasi evaluasi atlet, proses latihan menjadi lebih efisien dan objektif. Orang tua kini dapat memantau perkembangan atlet secara mandiri,” ungkap Widi.
Cek Juga: Tim Fisioterapi Umsida Tembus Juara Ajang Bergengsi di Jawa Timur
Menuju Inovasi Nasional dan Kolaborasi Multidisiplin
SAINS SKATE SUPPORT dikembangkan melalui skema riset BIMA Kemdikbudristek 2025 dan kemudian diikutsertakan dalam KISI 2025.
Aplikasi ini berhasil lolos hingga tahap presentasi final di Bappeda Sidoarjo.
Ke depan, tim yang dipimpin Widi Arti berencana memperluas penerapan aplikasi ini ke cabang olahraga lain seperti futsal, basket, dan sepak bola.
Cek Selengkapnya: Fisioterapi Lebih Akurat, Solusi Cerdas untuk Mahasiswa dan Praktisi
“Ini masih langkah awal. Kami ingin aplikasi ini mendapat dukungan KONI dan Kemenpora agar bisa digunakan secara nasional,” ucapnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kontribusi Fisioterapi Umsida dalam menghadirkan inovasi berbasis fisioterapi dan teknologi untuk mendukung prestasi atlet Indonesia.
Penulis: Elfira Armilia






















