Kandungan Fitokimia Kelor dan Tin Terbukti Efektif Bunuh Larva Nyamuk DBD

Fikes.umsida.ac.id – Selama ini daun kelor dan daun tin lebih dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan dan konsumsi harian.

Namun, penelitian terbaru dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuka fakta menarik.

Kedua tanaman ini memiliki kandungan fitokimia alami yang mampu berperan sebagai larvasida dalam membunuh larva Aedes aegypti, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Temuan ini sangat relevan, terutama di musim hujan ketika genangan air dan banjir mempercepat proses perkembangbiakan nyamuk.

Penelitian dosen Syahrul Ardiansyah S Si M Si bersama mahasiswa D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM), Selani Rachian Hikma.

Menegaskan bahwa kelor dan tin bukan sekadar bahan dapur atau herbal tradisional.

Baca Juga: Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan

Tanaman ini memiliki komponen kimia alami yang bekerja efektif sebagai bioinsektisida, dengan tingkat toksisitas cukup tinggi terhadap larva tanpa membahayakan manusia maupun lingkungan.

Fitokimia Kelor dan Tin: Racun Alami yang Efektif
Sumber: data penelitian

Kedua tanaman ini mengandung metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, tanin, alkaloid, steroid, dan terpenoid.

Setiap senyawa memiliki peran berbeda dalam menghentikan perkembangan larva nyamuk:

  • Saponin bertindak sebagai racun perut, mengganggu proses pencernaan larva hingga larva tidak mampu bertahan hidup.
  • Flavonoid berperan sebagai racun pernapasan, menyerang sistem respirasi larva dan menyebabkan kematian lebih cepat.
  • Tanin menyebabkan kerusakan protein dan mengganggu proses metabolisme larva.

Ketika ekstrak kelor dan tin dikombinasikan, senyawa-senyawa ini menghasilkan efek sinergis yang memperkuat daya bunuh.

Hal ini dibuktikan melalui uji laboratorium yang menunjukkan konsentrasi 75% kelor dan 25% tin mampu membunuh hingga 95% larva dalam 24 jam.

Cek Juga: Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025

Arah Pengembangan Larvasida Nabati Berbasis Fitokimia Lokal
Sumber: Pinterest

Potensi fitokimia dari tanaman lokal seperti kelor dan tin membuka peluang baru dalam pengembangan larvasida alami yang aman, murah, dan ramah lingkungan.

Tidak seperti insektisida sintetis, fitokimia ini bersifat biodegradable, sehingga tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan air maupun tanah.

Cek Selengkapnya: Gejala Toksisitas Akibat Ekstrak Bunga Turi Putih, Apa yang Terjadi pada Tikus Setelah Diberi Dosis Tinggi

Dengan meningkatnya kasus DBD akibat cuaca ekstrem, banjir, dan perubahan iklim, larvasida nabati berbasis fitokimia dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat.

Penelitian FIKES Umsida ini menunjukkan bahwa kekuatan pencegahan penyakit tidak harus datang dari bahan kimia pabrik.

Tetapi bisa berasal dari tanaman sederhana yang selama ini tumbuh di pekarangan rumah kita.

Sumber: Riset Syahrul Ardiansyah, S Si M Si

Penulis: Elfira Armilia

 


Berita Terkini

Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By
Fisioterapi Umsida Dukung Kesehatan Peserta dalam Sidoarjo Run & Camp 2025
November 4, 2025By

Prestasi

Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By