diabetes

GLOBINAR BEM FIKES UMSIDA Bahas Strategi Mencegah Diabetes Tipe 2 pada Generasi Muda

Fikes.Umsida.ac.id– Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 dikenal sebagai “Silent Killer” karena sering berkembang tanpa gejala jelas, namun dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan. Dalam webinar Global Webinar BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidorajo (Fikes Umsida) yang digelar pada Sabtu, (23/08/2025), dengan tema “Empowering the Next Generation: Strategies to Prevent Type 2 Diabetes in Youth”, dua pemateri ahli memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya gaya hidup sehat dalam mencegah diabetes tipe 2.

Baca Juga: TLM Umsida Tawarkan Inovasi Penyembuhan Luka Diabetes dengan Pemanfaatan Limbah Cangkang Kupang

Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi berbasis riset kepada generasi muda mengenai pencegahan diabetes melalui pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur.

Peran Pola Makan dan Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Diabetes Tipe 2
diabetes
Sumber: Fikes Umsida

Pola makan dan aktivitas fisik menjadi kunci utama dalam pencegahan Diabetes Tipe 2. Dalam presentasinya, Abdu Naf’an Aisul Muhlis, S KM M Sc PH seorang ahli epidemiologi dari University of Debrecen, Hongaria, menekankan bahwa perubahan gaya hidup yang mencakup peningkatan konsumsi serat, buah, sayuran, serta pengurangan gula tambahan dan minuman berpemanis adalah langkah utama dalam mencegah diabetes tipe 2.

“Dalam riset kami, kami menemukan bahwa diabetes tipe 2 sangat dipengaruhi oleh faktor pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Jika kita tidak memperbaiki gaya hidup kita, maka risiko kita terhadap penyakit gula darah semakin besar,” ujar Abdu Naf’an.

Menurutnya, pengurangan konsumsi minuman manis dan peningkatan aktivitas fisik adalah langkah preventif yang sangat efektif. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menjaga berat badan yang sehat, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko terkena penyakit gula darah tipe 2.

Data epidemiologi yang diungkapkan dalam webinar menunjukkan bahwa penyakit gula darah tipe 2 tidak hanya menjadi masalah di Eropa tetapi juga di seluruh dunia.

“Di Eropa, satu dari sepuluh orang dewasa hidup dengan penyakit gula darah. Di tahun 2024, ada lebih dari 65 juta penderita, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 72,4 juta pada tahun 2050,” tambahnya. Abdu Naf’an juga menyoroti pentingnya kebijakan kesehatan publik, seperti penerapan pajak pada minuman berpemanis dan sistem label gizi yang jelas di kemasan produk, untuk mengurangi konsumsi gula berlebih.

Dampak Diabetes Tipe 2 dan Solusi Pencegahannya di Indonesia
diabetes
Sumber: Fikes Umsida

Diabetes Tipe 2, yang sering disebut “Silent Killer”, memiliki dampak besar bagi kesehatan individu dan perekonomian global. Dalam sesi kedua, dr. Alphani Kurniasari Sp PD dokter spesialis penyakit dalam dari RS Islam Hasanah Muhammadiyah Mojokerto, memaparkan dampak penyakit gula darah yang dapat berujung pada komplikasi serius seperti gagal ginjal, kebutaan, dan amputasi. Selain itu, diabetes juga meningkatkan risiko kematian dini.

Gejala penyakit gula darah yang khas, seperti peningkatan nafsu makan (polifagi), sering buang air kecil (poliuri), dan haus berlebihan (polidipsi), sering kali tidak disadari pada tahap awal, sehingga penanganannya sering terlambat.

“Dampak jangka panjang dari diabetes bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien, dan yang lebih parah, bisa menurunkan harapan hidup mereka. Oleh karena itu, pencegahan sangatlah penting,” ujar dr Alphani.

Salah satu upaya pencegahan utama adalah dengan deteksi dini gejala diabetes melalui pemeriksaan rutin kadar gula darah. Menurutnya, penerapan gaya hidup sehat, yaitu menghindari konsumsi makanan manis berlebihan dan menjaga pola makan yang seimbang, dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2, khususnya pada usia muda.

Strategi lain yang disarankan oleh dr Alphani adalah peningkatan kesadaran masyarakat, terutama pada generasi muda, tentang faktor risiko dan gejala awal penyakit gula darah.

Dalam hal ini, program edukasi kesehatan yang terintegrasi dengan kebijakan kesehatan publik menjadi langkah penting dalam mempercepat pencegahan penyakit ini. Dr. Alphani juga menekankan pentingnya kebijakan yang dapat mendukung perubahan gaya hidup sehat, seperti pemberian informasi yang jelas mengenai kandungan gizi pada kemasan produk pangan dan minuman.

Mengubah Gaya Hidup Muda untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Dalam rangka mencegah diabetes tipe 2, dua pemateri dalam webinar ini menekankan pentingnya dua hal utama: perubahan gaya hidup yang sehat dan kebijakan publik yang mendukung. Gaya hidup sehat, yang mencakup pola makan yang bergizi dan peningkatan aktivitas fisik, adalah langkah awal yang paling efektif untuk mencegah penyakit gula darah tipe 2.

Seperti yang disampaikan oleh Abdu Naf’an, “Konsumsi makanan bergizi, terutama yang tinggi serat, dan aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk menurunkan risiko penyakit gula darah.” Begitu juga dengan dr Alphani Kurniasari yang menegaskan bahwa deteksi dini dan edukasi masyarakat adalah kunci dalam mengurangi prevalensi penyakit ini.

Webinar ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya mengadopsi pola hidup sehat untuk mencegah diabetes tipe 2, terutama pada generasi muda yang lebih rentan terhadap pola makan tidak sehat dan gaya hidup tidak aktif. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, kita dapat mencegah meningkatnya prevalensi diabetes tipe 2 dan mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Simbelmawa Akui Kompeten: D4 TLM Umsida Raih Hibah Sertifikasi Kompetensi Vokasi

GLOBINAR BEM Fikes Umsida berhasil memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pencegahan penyakit gula darah tipe 2 melalui gaya hidup sehat. Edukasi tentang pola makan yang seimbang dan pentingnya aktivitas fisik menjadi kunci utama dalam mengurangi prevalensi diabetes pada generasi muda. Dengan strategi yang tepat, kita dapat mencegah “Silent Killer” ini sebelum terlambat.

Penulis: Novia

Berita Terkini

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By

Prestasi

Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By