sumber istimewah fisioterapi

Peran Mahasiswa Fisioterapi Fikes Umsida di COMMSPROT 2024: Jaga Performa Atlet Futsal

Fikes.umsida.ac.id – Commsprot 2024 merupakan event ajang olahraga bergengsi yang menarik perhatian banyak tim dan atlet futsal berbakat. Event ini merupakan event tahunan yang biasanya diadakan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( Ikom Umsida). Dalam kompetisi ini mahasiswa S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes Umsida) memiliki peran penting dalam menjaga performa para atlet selama pertandingan berlangsung.

Baca juga: Mengubah Lahan Sempit Menjadi Hijau: Upaya KKN-T UMSIDA Menghidupkan Kesadaran Lingkungan

Peran Utama Fisioterapi Dalam Event Commsprort

Okky Zubairi Abdillah SFis MKKK merupakan dosen Fisioterapi sekaligus penanggung jawab tim medis mengungkapkan jika Fisioterapi memiliki peran yang sangat bersar dalam menjaga kondisi para atlet futsal selama perdandingan berlangsung.

“Fisioterapi menjadi tim media dalam penanganan cedera selama pertandingan. ketika terjadi cedera misalnya keselo atau kram tim medis dapat memberikan terapi awal untuk mencegah kondisi yang lebih parah,” jelas Okky.

Ia juga menegaskan bahwa penanganan awal yang tepat adalah kunci untuk mencegah cedera yang lebih serius. Selain itu, baik cedera berat atau cedera ringat diharapkan dapat mendapatkan penanganan awal yang baik serta memastikan setiap cedera mendapatkan perawatan yang sesuai.

sumber istimewah fisioterapi

Sumber Istimewah

Persiapan Tim Fisioterapi

Tim yang bertugas selama event Commsprot 2024 adalah mahasiswa semester 3. Meskipun baru pertama kali terjun langsung di lapangan, mereka mendapatkan bimbingan intensif dari Okky dan para dosen dalam menangani cedera. Persiapan yang dilakukan oleh tim medis dalam event ini adalah dua minggu yang dimana para mahasiswa diajarkan teknik dasar dalam penanganan cedera pada atlet.

“Kami melakukan persiapan atau briefing untuk memberikan pengenalan kepada mahasiswa jenis cedera apa yang sering terjadi dalam futsal dan bagaimana cara menanganinya. Selain itu, kami juga membeirkan pelatihan keterampilan seperti penanganan kram, pembalutan, hingga tapping untuk penanganan cedera ringan seperti keseleo,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa persiapan ini dilakukan secara serius karena keselamatan pemain menjadi prioritas utama. Kemudian, hal ini juga berhubungan secara langsung dengan keselamatan para atlet, serta memastikan semua anggota tim futsal mendapatkan tindakan intensif jika terjadi cedera.

Dengan persiapan yang matang, Okky mengungkapkan bahwa selama menjadi tim medis tentu ada tantangan yang harus dihadapi oleh para mahasiswa. Salah satunya adalah pembagian tugas selama menjadi tim medis.

“Acara yang berlangsung selama empat hari ini membuat kami membagi tim menjadi dua. Hari pertama dan kedua kami menerjunkan empat mahasiswa. Serta dihari ketiga dan keempat kami menerjunkan tiga mahasiswa. Tantangan yang kami hadapi ini keterbatasan waktu untuk koordinasi dengan tim medis,” lanjutnya.

Penanganan Cedera yang Paling Sering Terjadi

Menurut Okky, cedera yang paling sering dialami oleh para atlet adalah kram otot dan keseleo ringan. Penanganan yang diberikan adalah memberikan terapi sederhana yakni memberikan kompres es dan penggunaan spray pendingin.

“Kompres es sangat efektif untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Kami juga menggunakan spray pendingin untuk memberikan rasa nyaman pada pemain yang mengalami cedera. Untuk keseleo ringan kami memberikan tapping agar area yang cedera tetap stabil,” jelasnya.

Dosen Fisioterapi ini juga menambahkan jika tidak ada cedera berat yang terjadi selama acara berlangsung. Selain itu, cedera ringan yang dialami oleh para atlet juga dapat ditangani dengan baik dan tidak membutuhkan perawatan lanjutan di luar lapangan.

Dengan adanya event ini Okky berharap mahasiswa S1 Fisioterapi dapat mendapatkan pengalaman yang berharga serta dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menangani situasi nyata di lapangan.

“Harapan saya, semoga mahasiswa lebih sering diberikan kesempatan untuk terjun langsung agar mereka terbiasa dengan kondisi yang ada di lapangan. Selain itu, semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan pengalaman yang berharga,” ungkapnya.

Baca juga: 72 Lulusan Fikes Umsida Resmi di Sumpah Profesi, Ini Harapan Untuk Masa Depan Mereka

Commsprot 2024 menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menciptakan acara yang bukan hanya kompetitif tetapi juga aman bagi para atlet. Dengan peran tim Fisioterapi, para atlet dapat memberikan pelayanan yang maksimal tanpa khawatir akan resiko cedera yang serius.

Penulis: Ayunda H

Leave a Reply

Berita Terkini

kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By
Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By

Prestasi

kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By