Fikes.umsida.ac.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) kembali mencatat sejarah dengan menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah profesi ke-13 bagi para wisudawan dan wisudawati lulusan tahun 2024/2025. Ketua DPD Provinsi Jawa Timur Hendrix Prasetyo AMdPK SKM FISQua CLS CPS, dalam sambutannya, memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan. Beliau menggarisbawahi bahwa transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan yang harus dihadapi dengan kesiapan dan adaptasi.
Baca juga: 2 Pesan Warek 1 Umsida Pada Lulusan Fikes Umsida
“Kemajuan teknologi adalah hukum alam yang tidak bisa dihindari. Kita tidak bisa melawan arus, tetapi harus menjadi bagian dari perubahan tersebut,” ujar beliau.
Era Baru: Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi
Ketua DPD juga menjelaskan tentang pentingnya memahami sistem informasi kesehatan yang saat ini telah mengalami evolusi besar. Sistem manual yang sebelumnya digunakan kini telah digantikan oleh platform digital yang terintegrasi. Salah satu contohnya adalah program Satu Sehat, sebuah sistem yang menggabungkan berbagai aplikasi kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien dan akurat.
Beliau menekankan, “Dengan adanya Satu Sehat, semua data kesehatan terintegrasi. Jika tenaga kesehatan tidak memahami sistem ini, maka akan sulit untuk memperpanjang Surat Izin Praktik (SIP) karena semuanya kini berbasis elektronik.”
Kesiapan Wisudawan Menghadapi Era Digital
Para lulusan telah menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan perubahan digital yang besar. Perwakilan kampus menyampaikan bahwa Umsida telah membekali para mahasiswa dengan keterampilan digital yang relevan untuk menghadapi era transformasi ini.
“Semangat muda dan kecakapan digital adalah modal utama untuk menghadapi era transformasi ini. Dengan kombinasi ilmu, etika profesional, dan dedikasi, kami yakin para wisudawan mampu menjadi agen perubahan di bidang kesehatan,” kata salah satu dosen pembimbing.
Manusia dan Teknologi: Mengintegrasikan Hati dan Kompetensi
Namun, di tengah arus digitalisasi, Ketua DPD mengingatkan bahwa manusia memiliki kelebihan unik yang tidak dimiliki teknologi, yaitu hati. “Nikola Tesla pernah berkata bahwa teknologi adalah hukum alam. Tetapi, teknologi tidak punya hati. Itu adalah kelebihan kita sebagai manusia,” ujarnya. Pesan ini menekankan pentingnya integritas, empati, dan rasa kemanusiaan dalam setiap langkah profesional, khususnya di bidang kesehatan.
Beliau juga menambahkan, untuk gunakan energi bukan hanya untuk berpikir, tetapi juga untuk belajar dan bertindak. Jadilah tenaga kesehatan yang tidak hanya cakap secara teknis tetapi juga memiliki etika dan komitmen yang tinggi.
Peran dan Harapan Organisasi Profesi dalam Era Digital
Dalam sambutannya, Ketua DPD juga mengapresiasi peran organisasi profesi seperti Community, yang mendukung pengembangan profesionalisme di bidang manajemen informatika dan kesehatan. Organisasi ini diharapkan menjadi wadah bagi para tenaga kesehatan untuk terus belajar, berkembang, dan berbagi pengetahuan.
Acara wisuda ini menjadi simbol pencapaian luar biasa bagi para lulusan, tetapi juga menjadi awal dari perjalanan mereka di dunia profesional. Dengan bekal ilmu dan semangat yang dimiliki, para wisudawan diharapkan mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik, terutama di era yang serba digital ini.
Ketua DPD menutup sambutannya dengan pantun, “Terus berjuang demi masa depan, jadilah bermanfaat untuk kita semua.” Pesan ini menjadi penyemangat bagi para lulusan untuk terus melangkah maju, menghadapi tantangan, dan meraih keberhasilan di masa depan.
Menghadapi Era Transformasi Digital
Kegiatan ini adalah momentum penting yang tidak hanya merayakan keberhasilan akademik tetapi juga mempersiapkan para lulusan untuk menghadapi tantangan transformasi digital. Dengan integrasi teknologi dalam berbagai sektor, khususnya kesehatan, para lulusan diharapkan mampu membawa perubahan positif melalui kompetensi teknis yang tinggi, etika profesional, dan dedikasi yang kuat.
Baca juga: Kuliah Umum Fikes Umsida: Pentingnya Alat Kontrasepsi untuk Remaja
Pesan-pesan yang disampaikan dalam acara ini menjadi pengingat akan pentingnya adaptasi dan inovasi, sekaligus menegaskan peran manusia dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi. Para lulusan Umsida kini memulai perjalanan baru sebagai generasi yang siap menghadapi era digital, membawa harapan bagi masa depan yang lebih cerah dan inklusif.
Penulis: Ayunda H