Sarasehan Masa Depan Macapat Sidoarjo: Menuju Eksistensi Seni Kahuripan Bagi 1000 Warga Sidoarjo

fbhis.umsida.ac.id – sebuah acara budaya bernama “Sarasehan Masa Depan Macapat Sidoarjo” digelar di Pesantren Ahlus Shafa Wal Wafa, yang dipimpin oleh Gus Nizam, di desa Simoketawang, kecamatan Wonoayui, Sidoarjo. Acara ini merupakan penutupan dari acara “Seribu Warga Sidoarjo Nembang Macapat 24 Jam Nonstop.” Sarasehan tersebut dihadiri oleh 155 peserta, termasuk siswa-siswi SMP dan SMA yang diasuh oleh guru MGMP Seni Budaya dan Bahasa Jawa, para penggiat macapat, mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Pada Minggu (06/08/2023).

Foto Kegiatan

Pada pembukaan seminar, Gus Nizam menyampaikan bahwa “Macapat adalah pengetahuan budaya yang baik untuk mendidik generasi dan masyarakat umum yang baik.” Ia juga mendoakan agar macapat di Sidoarjo terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Suwarmin SSn MSn pencipta macapat gagrag Sidoarjo, juga turut hadir dan berbicara tentang upaya untuk menciptakan macapat gaya Sidoarjo dengan menerapkan nada almarhum Ki Dalang Suwoto Gozali, dalang wayang kulit gagrak porongan. Suwarmin menegaskan bahwa ini adalah awal dari upaya tersebut, dan para seniman, generasi muda, dan pecinta macapat memiliki peluang untuk melanjutkan pembentukan identitas Sidoarjo yang lebih kuat.

Pemaparan sejarah wayang khas porongan juga disampaikan oleh Komite Seni Tradisi Dekesda, yang diwakili oleh Ki dalang Didik Iswandi. Ia menjelaskan kronologi terciptanya wayang gagrak porongan yang berkaitan dengan perjalanan wayang kulit di Sidoarjo, Surabaya, dan Mojokerto.

Vidya Mandarani, ketua pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berada di panggung sarasehan bersama Gus Nizam, Suwarmin, dan Ki Didik. Ia menyambut dengan bangga dan mengatakan bahwa Tim Abdimas Umsida sangat senang dapat membantu kegiatan budaya bersama mitra mereka, Dewan Kesenian Sidoarjo. Vidya juga menyatakan komitmen untuk membantu dalam proses penciptaan hak cipta macapat.

Acara seminar ditutup dengan sambutan positif dari pak Karno, pengelola sanggar Wunut, yang juga merupakan tim penasihat bupati bidang budaya. Ia menyatakan bahwa Sidoarjo harus menjadi kota budaya, menunjukkan dukungannya terhadap upaya melestarikan seni budaya macapat dan pengembangan budaya di wilayah tersebut.

Ditulis : Djoko S

Edit : Asrul M

Bertita Terkini

Mengurangi Risiko Cidera Olahraga: “Orang Tua Atlet Diberi Edukasi di GOR DELTA Sidoarjo”
May 13, 2024By
Optimalkan Performa dan Kesehatan Atlet Sepatu Roda di FASTER CLUB Sidoarjo: Berhasil Gelar Program Pengabdian Masyarakat
May 13, 2024By
Ramadhan Fest
Ramadhan Fest Fakultas Ilmu Kesehatan: Berbagi Berkah di Panti Asuhan BAitun Ar- Rahman Ar-Rahim
April 4, 2024By
Buka Bersama Pejabat dan Tenaga Pendidikan FIKES UMSIDA Jelang H-8 Lebaran
April 3, 2024By
Kuliah tamu
Prodi Fisioterapi Gelar Kuliah Tamu : Penerapan Ergonomi dan Manajemen Risiko K3
February 1, 2024By
fikes
FIKES UMSIDA Gelar Pembekalan PKL Mahasiswa Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis untuk Menyongsong Profesi
February 1, 2024By
Seminar Internasional
Prodi S1 Fisioterapi UMSIDA gelar Seminar Internasional Pendekatan terbaru Fisioterapi pada Neuropati Perifer Diabetic
January 27, 2024By
Hima Fikes Umsida
Pelantikan Akbar Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMSIDA: Kepemimpinan Reflektif, Kritis, dan Inovatif untuk Masa Periode 2024-2025
January 25, 2024By

Prestasi

Optimalkan Performa dan Kesehatan Atlet Sepatu Roda di FASTER CLUB Sidoarjo: Berhasil Gelar Program Pengabdian Masyarakat
May 13, 2024By
Tasya Mutia Mahasiswi Kebidanan Juara Favorit Lomba Video Edukasi
March 6, 2024By
Mahasiswa Fisioterapi Juara 2 Lomba Poster Ilmiah
March 6, 2024By
Juara 1 lomba cipta cerpen puisi mahasiswa fisioterapi
March 6, 2024By