
Seminar Pembentukan Kader GRASS
Acara diawali dengan sambutan hangat dari Ibu Siti Zubaidah Syafi’i, S Ag, selaku Ketua PDA Sidoarjo, yang mengapresiasi antusiasme peserta dalam mendalami isu-isu kesehatan. Setelah itu, seminar resmi dibuka oleh Dr Inensa Khoirul Harap, M H, Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan seminar tersebut dihadiri dari sebagian besar adalah kader Aisyiyah, para kader diajak untuk lebih memahami peran masing-masing faktor dalam penyebaran penyakit, termasuk penyakit TBC yang sering ditemukan di masyarakat. Diharapkan, pengetahuan ini bermanfaat sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas melalui gerakan getok tular yang dilakukan oleh para kader.
Dalam sambutannya, Dr Inensa menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk terus dikembangkan guna mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beliau juga menjelaskan mengenai perbedaan antara stunting, wasting, dan underweight, yang merupakan indikator penting dalam menilai status gizi anak-anak di Indonesia. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya pemberian gizi seimbang untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan.

Selain pemaparan tentang gizi, seminar ini juga menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan juga merupakan anggota majelis kesehatan PDA Sidoarjo, Umi Khoirun Nisak SKM M Epid, yang berbicara mengenai pencegahan penyakit menular.
Dalam pemaparannya, Kasie Kemahasiswaan Fikes Umsida itu memaparkan konsep segitiga epidemiologi yang mencakup host, agent, dan environment. Selain itu, pada pemamapran materi juga disampaikan strategi dalam upaya menanggulangi penyakit menular melalui kegiatan, seperti : promosi kesehatan, surveillanas kesehatan, pengendalian faktor resiko, penemuan kasus, penanganan kasus, pemberian kekebalan (imunisasi), serta pemberian obat pencegahan secara massal. Melalui upaya penceggahan, kewaspadaan dini, serta respon tersebut dilakukan dalam rangka untuk memutus mata rantai penularan, perlindungan spesifik, serta pengendalian faktor resiko.
Selanjutnya pemamaparan materi yang akan disampaikan oleh Wakil Ketua PDA Sidoarjo, Apt Muflikah S Si, yang membahas peran GRASS dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Wakil ketua PDA Sidoarjo itu menjelaskan bahwa perbedaan kader Aisyiyah dengan kader kesehatan lainnya adalah bahwa mereka tidak hanya mempromosikan kesehatan, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai Islam dalam setiap program yang dijalankan.
Tujuan pembentukan GRASS adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, serta kemampuan masyarakat dalam hidup sehat, dengan dasar nilai-nilai Islam yang berkemajuan dan mendukung keluarga sakinah. Beliau menegaskan bahwa program GRASS mencakup berbagai bidang seperti Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kesehatan reproduksi, gizi, stunting, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dalam kegiatan ini, diharapkan setiap ranting Aisyiyah memiliki satu kader GRASS yang akan menggerakkan program kesehatan di tingkat komunitas. Kegiatan seminar ditutup dengan pembahasan rencana tindak lanjut (RTL) yang akan disosialisasikan ke masing-masing ranting melalui Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Sidoarjo.
Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan para kader GRASS dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga dalam memperkenalkan nilai-nilai Islam yang mengutamakan kesejahteraan dan keberlanjutan hidup sehat.
Penulis : Umi Khoirun Nisak SKM M Epid
Penyunting : Novia