Rekam medis elektronik

Transformasi Digital Rumah Sakit: Desain Aplikasi Rekam Medis Elektronik yang Efisien dan Terintegrasi

fikes.umsida.ac.id – Dalam era digitalisasi layanan kesehatan, Rekam Medis Elektronik (RME) telah menjadi ujung tombak transformasi sistem informasi di rumah sakit.

Baca Juga: IoT untuk Penghematan Energi di Gedung Bertingkat yang Lebih Cerdas dan Efisien

Implementasi teknologi ini bertujuan untuk menciptakan layanan yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan, serta meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas dokumentasi medis. Riset dari dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Desy Ayu Ramadhani dan Umi Khoirun Nisak, merancang aplikasi khusus pengukuran implementasi Rekam Medis Elektronik di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto sebagai bagian dari inovasi pelayanan kesehatan berbasis digital.

 Mengapa Rekam Medis Elektronik (RME) Penting dalam Transformasi Layanan Kesehatan
Rekam Medis Elektronik
Sumber AI

Rekam Medis Elektronik adalah sistem digital yang menggantikan dokumentasi manual pasien. Berdasarkan Permenkes No. 24 Tahun 2022, setiap fasilitas kesehatan diwajibkan mengadopsi sistem ini paling lambat Desember 2023. Tujuannya adalah menghadirkan layanan kesehatan yang terintegrasi, efisien, dan aman melalui sistem digital yang mampu menyimpan, memproses, dan mengelola informasi pasien dengan lebih cepat dan akurat.

RSUD Wahidin Sudiro Husodo telah memulai penggunaan Rekam Medis Elektronik sejak 2018. Namun, berdasarkan hasil penelitian, hanya 6 dari 21 poliklinik (sekitar 28%) yang telah menerapkan RME secara aktif. Artinya, masih diperlukan penguatan pada sisi infrastruktur, pelatihan SDM, serta kesiapan sistem secara keseluruhan agar implementasi RME berjalan optimal di seluruh unit pelayanan.

 Desain Aplikasi RME dan Kesiapan Implementasinya

Penelitian ini merancang aplikasi pengukuran kesiapan implementasi Rekam Medis Elektronik berbasis web dengan fitur yang mendukung kebutuhan pengguna dari berbagai level, mulai dari pasien, petugas pendaftaran, dokter, perawat, hingga laboratorium dan radiologi. Penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem dan menganalisis tingkat kesiapan RME.

Salah satu rujukan penting dalam pengukuran implementasi adalah model EMRAM (Electronic Medical Record Adoption Model) dari HIMSS yang memiliki 8 level (0–7). RSUD Wahidin Sudiro Husodo saat ini berada di level 3, yang artinya dokumentasi keperawatan seperti tanda vital dan CPPT telah dilakukan secara digital di beberapa unit.

Fitur utama dari aplikasi ini meliputi:

  • Sistem pendaftaran rawat jalan digital.

  • Integrasi data laboratorium, radiologi, dan farmasi.

  • Repositori Data Klinis (CDR) sebagai pusat penyimpanan dan pengelolaan informasi pasien.

  • Sistem keamanan data dan pengendalian akses.

  • Kemampuan interoperabilitas antar sistem layanan kesehatan.

Hasil uji coba menunjukkan mayoritas responden menganggap aplikasi ini user-friendly dan dapat diimplementasikan secara efektif di rumah sakit.

Tantangan dan Masa Depan Penggunaan RME di Indonesia
Rekam Medis Elektronik
Sumber unplash

Walaupun manfaat RME sangat besar dalam mendukung layanan klinis, tantangan implementasi masih banyak dijumpai. Mulai dari keterbatasan infrastruktur jaringan, rendahnya literasi digital petugas medis, hingga hambatan integrasi data antar unit layanan.

Namun, dengan dukungan regulasi nasional dan model penilaian seperti EMRAM, arah digitalisasi rumah sakit di Indonesia semakin jelas. Salah satu contoh sukses di dalam negeri adalah RS Pondok Indah Group yang sudah mencapai level 6 EMRAM dengan sistem paperless dan integrasi data menyeluruh.

Penelitian ini menjadi acuan penting bagi rumah sakit lain yang sedang menuju digitalisasi. Rancangan aplikasi tidak hanya menjawab kebutuhan manajemen informasi, tetapi juga menjadi solusi dalam mengevaluasi kesiapan rumah sakit terhadap sistem digital secara sistematis dan bertahap.

Baca Juga: Optimalisasi Layanan Rawat Jalan dengan user interface (UI) Aplikasi Pendaftaran Mobile untuk Kemudahan Pasien

Desain aplikasi pengukuran implementasi Rekam Medis Elektronik oleh tim peneliti dari Fikes Umsida menjadi kontribusi nyata dalam mendukung transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi. Keberhasilan implementasi Rekam Medis Elektronik akan berdampak langsung pada efisiensi layanan, akurasi diagnosis, dan keselamatan pasien.

Dengan pengembangan aplikasi yang tepat, didukung komitmen manajemen rumah sakit serta pelatihan SDM yang memadai, implementasi RME di seluruh unit layanan bukan lagi sekadar wacana, melainkan langkah strategis menuju layanan kesehatan yang modern dan berkualitas.

Sumber: umi khoirun nisak

Penulis: Novia

Berita Terkini

Rektor Umsida Tegaskan Sumpah Profesi sebagai Fondasi Profesionalisme Lulusan FIKES
December 18, 2025By
Puluhan Lulusan FIKES Umsida Resmi Disumpah, Siap Berkiprah sebagai Tenaga Kesehatan Profesional
December 17, 2025By
Hospital Visit D4 MIK Umsida di RS Saiful Anwar: Mahasiswa Pelajari Implementasi Rekam Medis Elektronik
December 10, 2025By
Inovasi Laboratorium Umsida Mencuri Perhatian dalam Diseminasi Nasional KILab 2025
December 8, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

Anak Muda Mudah Lelah, Gaya Hidup atau Masalah Kesehatan?
December 16, 2025By
FIKES UMSIDA Dorong Kesadaran Karier Bidang Kesehatan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong
December 11, 2025By
3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By