Inovasi Laboran FIKES Umsida: Mannequin Akupresur Cerdas Diperkenalkan di KILab 2025

Fikes.umsida.ac.id — Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus menunjukkan komitmen dalam pengembangan pembelajaran.

Pembelajaran yang berbasis laboratorium melalui partisipasi aktif dalam Diseminasi Karya Inovasi Laboran (KILab) 2025. Kegiatan ini diikuti lebih dari 150 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Serta dihadiri oleh dosen pembimbing dan perwakilan masing-masing fakultas. Diseminasi berlangsung secara hybrid di Aula Kampus 2 Umsida pada Rabu (20/10/2025).

Acara ini menjadi wadah bagi para laboran untuk memperkenalkan hasil karya inovatif yang dikembangkan sebagai media pembelajaran praktikum yang lebih efektif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

Karya yang ditampilkan tak hanya menonjolkan aspek fungsional, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan interaktif untuk memperkuat proses pembelajaran mahasiswa di laboratorium.

Baca Juga: Siapkan Mahasiswa Profesi Bidan dengan Pembekalan Intensif dan Hybrid Learning

Inovasi FIKES Umsida: Mannequin Akupresur Interaktif dengan LED dan Audio

Sumber: Istimewa

Salah satu karya unggulan dari FIKES Umsida dalam kegiatan ini adalah “Rancang Bangun Mannequin Akupresure Point with LED and Audio Indicator 2.0 sebagai Media Pembelajaran Praktikum Akupresur dalam Kebidanan”.

Yang dikembangkan oleh tim gabungan beranggotakan Iid Putri Zulaida, S Tr Keb (Ketua Tim), Putri Ancila C. P. S Keb Bd yang merupakan laboran kebidanan dari FIKES Umsida.

Serta M. Nuruzzaman ST yang merupakan kolaborator dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ketua tim, Iid Putri Zulaida, menjelaskan bahwa alat ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. “Kalau tahun 2024 yang pertama bagi kebidanan membuat alat peraga,” jelasnya.

“Tahun ini kami kembangkan lebih jauh dengan menambahkan indikator audio dan sistem tekanan agar pengguna bisa benar-benar merasakan posisi titik yang tepat.”

Dalam presentasinya, beliau juga menyampaikan latar belakang pemilihan tema ini. “Mahasiswa kebidanan tidak bisa langsung praktik dengan pasien, jadi kami butuh alat peraga yang realistis dan interaktif. Dengan adanya manekin ini, mereka bisa belajar menekan titik akupresur dengan indikator lampu hijau untuk posisi yang benar dan merah untuk posisi yang salah,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa inovasi ini sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran kebidanan saat ini yang menuntut visualisasi anatomi tubuh secara lebih jelas.

“Selama ini alat peraga yang kami gunakan ukurannya kecil dan kurang akurat. Melalui pengembangan ini, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih mendekati praktik nyata,” ujarnya.

Cek Juga: Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science

Kolaborasi Lintas Fakultas untuk Kualitas Pembelajaran Lebih Baik
Sumber: Istimewa

Partisipasi FIKES dalam KILab 2025 tidak hanya menyoroti kreativitas, tetapi juga kolaborasi lintas fakultas. Dengan menggandeng tenaga ahli dari bidang teknik, tim kebidanan FIKES berhasil membangun alat pembelajaran yang menggabungkan aspek medis dan teknologi.

Kepala Laboratorium Terpadu FST, Dr Syamsudduha Syahrorini S T M T memberikan apresiasi atas sinergi tersebut.

“KILab 2025 adalah langkah awal dalam membangun budaya inovasi berkelanjutan. Setiap karya yang ditampilkan menunjukkan kemampuan laboran Umsida dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa,” ujarnya.

Karya tim FIKES menjadi salah satu yang paling menarik perhatian peserta karena berhasil menghadirkan inovasi sederhana, fungsional, dan mudah diaplikasikan dalam kegiatan praktikum.

Mannequin ini juga memungkinkan mahasiswa memahami titik-titik akupresur secara audio-visual, mendukung prinsip experiential learning yang diusung oleh FIKES.

Cek Selengkapnya: Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang

Fikes Siap Lahirkan Inovasi Baru di Bidang Kesehatan
Sumber: Istimewa

Kegiatan diseminasi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang memberi ruang bagi para peserta untuk mendalami proses pembuatan alat dan manfaatnya.

Iid berharap karya ini menjadi inspirasi bagi laboran lain di lingkungan FIKES. “Kami ingin alat ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa kebidanan, tapi juga menjadi contoh bagi fakultas lain dalam mengembangkan media pembelajaran praktikum,” tuturnya.

Dalam penutupan acara, Dr Syamsudduha menyampaikan harapan agar kegiatan KILab terus berlanjut sebagai agenda tahunan Umsida. “Kami ingin setiap laboran memiliki ruang untuk berinovasi. Karya-karya ini bukan hanya hasil kreativitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab akademik dalam memajukan pembelajaran,” katanya.

Melalui semangat inovasi dan kolaborasi, FIKES menegaskan posisinya sebagai fakultas yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pendidikan kesehatan modern.

KILab 2025 menjadi bukti nyata bahwa integrasi antara sains dan kesehatan dapat menghasilkan solusi pembelajaran kreatif yang berdampak nyata bagi dunia pendidikan.

Penulis: Elfira Armilia

Berita Terkini

Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By
Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By

Prestasi

Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By