TTLM

TTLM Garda Terdepan dalam Deteksi Dini Penyakit Berbahaya Menurut Dosen TLM Fikes Umsida

fikes.umsida.ac.id- Deteksi dini penyakit berbahaya merupakan langkah krusial dalam dunia medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Salah satu profesi yang memegang peran besar dalam proses ini adalah Tenaga Teknologi Laboratorium Medik (TTLM). Mereka bertugas menganalisis sampel biologis seperti darah, urine, dan jaringan tubuh untuk mengidentifikasi penyakit sejak tahap awal.

Dalam era kemajuan teknologi kesehatan, peran TTLM semakin berkembang dan menjadi garda terdepan dalam mendukung keputusan medis yang akurat. Dosen FIKES Umsida, Andika Aliviameita S ST M Si menjelaskan bahwa TTLM memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan data laboratorium yang valid bagi tenaga medis lainnya untuk menentukan diagnosis dan terapi yang tepat.

Baca Juga: Artificial Intelligence dalam Rekam Medis Elektronik Apakah Solusi atau Tantangan Baru

TTLM
Sumber AI
1. Peran Penting TTLM dalam Deteksi Dini Penyakit

Dalam dunia medis, Tenaga Teknologi Laboratorium Medik (TTLM) berperan sebagai analis utama dalam pemeriksaan sampel biologis. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, TTLM termasuk dalam kelompok Tenaga Teknik Biomedika yang memiliki kompetensi dalam mendiagnosis berbagai penyakit.

Berbeda dengan profesi tenaga medis lainnya, TTLM tidak berinteraksi langsung dengan pasien dalam proses perawatan. Namun, mereka berperan penting dalam mendeteksi penyakit secara akurat melalui analisis laboratorium. Menurut Andika Aliviameita S ST M Si peran TTLM mencakup deteksi dini penyakit seperti:

1. Penyakit Menular:

  • Tuberkulosis (TBC) → Dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) atau pemeriksaan kultur bakteri.
  • HIV/AIDS → Didiagnosis melalui tes serologi, seperti Elisa dan Western Blot, serta pemeriksaan viral load.
  • Hepatitis → Dideteksi melalui tes fungsi hati dan pemeriksaan antigen spesifik.

2. Penyakit Tidak Menular:

  • Diabetes Mellitus → Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c menjadi standar utama dalam diagnosis dini.
  • Jantung Koroner → Deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan kadar kolesterol, trigliserida, dan protein C-reaktif.
  • Kanker → Marker tumor seperti CEA (Carcinoembryonic Antigen) untuk kanker kolorektal dan PSA (Prostate-Specific Antigen) untuk kanker prostat membantu dalam deteksi dini.

Menurut Andika Aliviameita S ST M Si TTLM memiliki peran yang tidak hanya terbatas pada pemeriksaan laboratorium, tetapi juga dalam validasi dan interpretasi hasil yang dapat membantu tenaga medis lain dalam menentukan terapi yang tepat untuk pasien.

2. Tantangan dan Kompetensi TTLM di Lapangan

Meski memiliki peran vital, TTLM menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam interaksi dengan pasien serta prosedur laboratorium yang ketat. Tantangan utama yang mereka hadapi mencakup:

A. Tantangan dalam Interaksi Pasien

Meskipun TTLM tidak terlibat dalam perawatan langsung, mereka tetap harus berinteraksi dengan pasien saat pengambilan sampel biologis. Tantangan yang sering dihadapi meliputi:

  • Menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien agar mereka tidak merasa cemas atau takut.
  • Memastikan persiapan pasien sesuai standar agar hasil laboratorium akurat (contoh: pasien harus berpuasa sebelum tes gula darah).
  • Memastikan identifikasi pasien dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan sampel.

B. Tahapan Proses Laboratorium yang Harus Diperhatikan

Setiap pemeriksaan laboratorium memiliki tiga tahap penting yang harus dilakukan dengan teliti:

  1. Pra-Analitik → Persiapan pasien, pengambilan spesimen, dan identifikasi yang tepat sebelum analisis.
  2. Analitik → Proses pemeriksaan spesimen menggunakan berbagai metode, seperti PCR, kultur bakteri, atau spektrofotometri.
  3. Post-Analitik → Verifikasi hasil, validasi oleh dokter spesialis patologi klinik, dan pelaporan data ke sistem rumah sakit atau laboratorium.

Menurut dosen D4 TLM Umsida tersebut kesalahan dalam salah satu tahapan ini dapat menyebabkan hasil laboratorium yang tidak valid, sehingga dapat berdampak pada keputusan medis yang salah. Oleh karena itu, TTLM harus memiliki ketelitian dan keahlian yang tinggi dalam setiap prosedur pemeriksaan.

3. Masa Depan TTLM di Era Digital dan Teknologi Modern

Seiring berkembangnya teknologi kesehatan, TTLM juga dituntut untuk terus beradaptasi dengan kemajuan terbaru dalam laboratorium medis. Beberapa inovasi yang mulai diterapkan dalam dunia laboratorium meliputi:

  • Otomatisasi Laboratorium → Teknologi seperti analyzer otomatis dapat melakukan pemeriksaan ratusan sampel dalam waktu singkat dengan tingkat akurasi tinggi.
  • Mikroskop Digital dan AI (Artificial Intelligence) → Penggunaan kecerdasan buatan dalam analisis mikroskopi memungkinkan pendeteksian sel kanker dan infeksi secara lebih cepat dan akurat.
  • Sistem Informasi Laboratorium (LIS) → Data hasil laboratorium kini mulai terintegrasi dengan Sistem Informasi Laboratorium (LIS), yang memungkinkan dokter dan tenaga medis lainnya mengakses hasil pemeriksaan secara real-time. Dengan LIS, proses pelaporan hasil menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga mempercepat diagnosis dan pengobatan pasien.

Menurut Andika Aliviameita S ST M Si harus terus mengembangkan keterampilannya dalam teknologi laboratorium modern untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mempercepat diagnosis penyakit.

Sebagai garda terdepan dalam deteksi dini penyakit, Tenaga Teknologi Laboratorium Medik (TTLM) memiliki peran yang tidak tergantikan dalam dunia kesehatan. Melalui analisis laboratorium yang akurat, mereka membantu dalam mendeteksi berbagai penyakit menular maupun tidak menular, sehingga pasien dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Dedikasi dan Etika Pada Tenaga Kesehatan, Pesan Penting Lulusan dari PALTELKI JATIM

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, TTLM tetap menjadi pilar utama dalam sistem kesehatan modern. Dengan adanya perkembangan teknologi laboratorium, tenaga medis ini harus terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilannya dalam menggunakan teknologi terbaru.

Di masa depan, dengan kolaborasi yang kuat antara tenaga medis, kebijakan kesehatan, dan inovasi teknologi, peran TTLM akan semakin penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

Berita Terkini

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By

Prestasi

Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By