fikes.umsida.ac.id – Pada wisuda ke 42 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 11/11/23 di Auditorium KH Ahmad Dahlan GKB 2 Lantai 7, terdapat tiga orang wisudawan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) yang berhasil meraih prestasi sebagai wisudawan terbaik dan berprestasi dengan cerita kisah menariknya.
Wisudawan terbaik Fikes Umsida diraih oleh Widya Nurfadillah mahasiswi dari Progam Studi (Prodi) S1 Profesi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang sukses menjadi wisudawan terbaik dengan catatan membanggakan sebagai wisudawan dengan IPK 3,77 dan meraih predikat cum laude. Widya yang merupakan anak dari pasangan Alm. Askam dan Mutmainah ini mengaku tidak menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik. Ia mengaku bahwa selama masa perkuliahan selalu berusaha untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Baca Juga : Teknologi Medis Terkini dan Kemajuan Riset Kesehatan: Pandangan Dosen FIKES UMSIDA
Widya juga membagikan tips dan trik kepada mahasiswa lain yang ingin menjadi wisudawan terbaik. Jangan pernah meremehkan segala hal dan juga jangan terlalu dipikirkan, lebih ke kalau sudah memulai dan mengerjakan sesuatu harus bisa diselesaikan dengan sempurna dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Dan selalu diingat kita yang memilih untuk diprodi kebidanan maka kita harus menerima segala tuntutan yang telah dikasih kepada baik dari tugas, ujian, dan UAP karena semua itu akan kembali ke diri kita.
“Dan untuk bisa menjadi mahasiswa terbaik harus bisa berdiri sendiri dan jangan terlalu berharap banyak berharap ke orang lain. Saya ingin mengingatkan kepada adik-adik yang masih berproses jangan pernah takut untuk selalu mengupgrade diri dan jangan selalu mau terus berada di dalam zona nyaman serta jangan menganggap kuliah dikesehatan itu sebagai beban karena ini adalah jalan yang kalian pilih. Perlu diingat bahwa jika ingin mendapat pressure dari dosen itu untuk kebaikan bagi mahasiswanya dan akan kembali ke pada diri kita masing-masing.” Imbuhnya
Widya juga membagikan bagaimana cara dia membagi waktu antara belajar dan juga kegiatan organisasi. “Cara widya membagi waktu lebih ke sadar akan prioritas dan tanggung jawab masing-masing, misal jika ada kegiatan ataupun acara dan ada tugas atau menjelang ujian saya lebih mengerjakan tugasnya sebelum acara atau kegiatan itu terlaksana.” Ungkapnya Wisudawan terbaik Fikes Umsida selanjutnya diraih oleh Dinda Dwi Krismonica mahasiswi dari Progam Studi (Prodi) D4 Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang sukses menjadi wisudawan terbaik dengan catatan membanggakan sebagai wisudawan dengan IPK 3,85 dan meraih predikat cum laude. Dinda merupakan anak dari pasangan Alm Gamsar dan Tuti Suwarti ia juga membagikan tips nya menjadi mahasiswa terbaik D4 Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) “Kalau untuk tips nya sih lebih ke manajemen waktu sih. Kapan saya harus belajar, nugas, kuliah sama kerja. Selebihnya sih bisa aktif di dalam kelas maupun di luar kelas, misalnya waktu praktek kerja lapangan. Kalau di fikes sendiri kan pasti tuh ada yang namanya PKL saya dulu harus bisa memanfaatkan momen itu untuk banyak tanya ke yang lebih berpengalaman dan membah relasi juga. Karena saya berfikir bahwa ilmu yang kita dapatkan selama perkuliahan pasti bisa dikembangkan saat kita sudah bekerja.” Ujar Dinda.
Baca Juga : Dosen Fikes Umsida Tingkatkan Kompetensi Dengan Workshop Pembelajaran Klinik RSUD Sidoarjo
“Menurut saya kalau ditanya bagaimana menjadi wisudawan terbaik, itu karena sudah rezeki dan juga kesempatan yang luar biasa. Karena kalau boleh jujur memang saya ingin sekali menjadi yang terbaik dan saya hadiahkan ke pada orang tua saya. Tapi karena saya tidak mau berharap terlalu jauh maka ya akhirnya jalani saja apa adanya dan semampunya.” Imbuhnya.
Wisudawan berprestasi Fikes Umsida diraih oleh Khumairoh Hardianti R (Dian) mahasiswi dari Progam Studi (Prodi) S1 Fsioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang sukses menjadi wisudawan berprestasi dengan prestasi :
- Juara Favorite Event Menulis Nasional with Melda marizta Permana tahun 2022
- Juara 1 Lomba Cipta dan Baca Puisi Nasional oleh Kejar Mimpi Palembang tahun 2020
Dian mengaku bahwa prestasi-prestasi yang ia raih tidak lepas dari dukungan keluarga dan juga teman-teman. Selama perkuliahan Dian selalu berusaha untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan belajar dengan sungguh-sunguh. Untuk teman-teman mahasiswa Fikes, prestasi itu bagian dari passion yang merupakan sarana healing sekaligus mengupgrade kemampuan yang ada dalam diri kita. Jadi, mulai saat ini ayo kita coba lebih mengenal potensi diri kita. Coba hal-hal baru dan jangan takut gagal. Gelar wisudawan berprestasi merupakan bonus dari usaha terbaik kita selama mengenyam pendidikan di UMSIDA. Jadi, kalau kalian ingin mendapatkan bonus itu, perbanyak literasi dengan gemar membaca, menulis, aktif dalam komunitas dan perbanyak relasi. Dari sana, kalian akan lebih terbuka oleh infomasi lomba maupun event non-akademik lain. Ikuti organisasi, UKM ataupun komunitas yang menunjang kemampuan kita.
“Aku pribadi tergabung dalam UKM LSMK yang selalu mendukung kemampuan publik speaking dan menulisku. Di situlah aku berkembang dan berproses. Jangan takut memulai dan gagal. Coba saja dulu, hasil akan mengantarkan kita pada pengalaman terbaik.” Imbuhnya
Menurut Dian sebagai angkatan kedua di prodi Fisioterapi, tentu banyak struggle yang di hadapi. Dimana semua harus dirintis semaksimal mungkin supaya menunjang value prodi. “Kalau aku tidak bisa beradaptasi dan keluar dari zona nyaman ini, aku ga akan bisa bertemu dengan orang-orang hebat yang mendukung prosesku. Jadi, bila ada hal-hal ketertinggalan atau kekurangan di lingkungan, aku akan terus mencari ruang di mana kita bisa melengkapi dan menemukan jati diri kita. Aku suka bersosialisasi dengan orang baru terutama yang berhubungan dengan keilmuanku. Temukan lingkungan baru dan ciptakan energi baru untuk menunjang karya-karyamu.” Ujar Dian
Sebagai sosok yang suka menulis dan juga publik speaking, Dian juga mengikuti beberapa organisasi. Di Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia ia menjabat selama 3 tahun hingga saat ini. Ia juga menjabat Bupati Hima di periode 2021/2022 yang dimana proker cukup padat dan harus membagi waktu dengan kegiatan Abdimas di IMFI. Dian juga aktif di BEM dan selalu menyuarakn ide-ide untuk kemajuan bersama. Untuk menunjang kemampuan menulis dan berbicara, ia mengikuti UKM LSMK selama 3 tahun.
Baca Juga : UKOM OSCE Lokal Prodi S1 Kebidanan: Relevansi dengan Praktik Klinik
“Banyak kesempatan yang datang, bahkan aku pernah menjadi MC di acara Musyawarah Wilayah IMFI yang bertender di Universitas Muhammadiyah Malang. Sering dengan kesibukan organisasi, tanggung jawab sebagai mahasiswa yang dipersiapkan sebagai tenaga Fisioterapis yang berintelektual akan semakin berat. Tentu itu bukan halangan untuk berhenti. Aku selalu memegang prinsip prioritas dan kualitas. Prioritas ketika ada kedua hal yang tidak bisa ditinggalkan, pilih amanah yang berdampak untuk diri kita dan organisasi. Disiplin waktu adalah kunci keberhasilan kita dalam mengelola produktivitas. Dengan prioritas, kita bisa meningkatkan kualitas diri tanpa terbebani antara waktu belajar dan organisasi.” Imbuhnya Dian juga membagikan pesan teruntuk teman-teman mahasiswa khususnya Fikes, selama ini kita hanya fokus pada apa yang terjadi di dalam kelas. Mulai saat ini, mari bentuk lingkungan yang menyenangkan sebagai tempat bertukar gagasan, mengembangkan potensi diri dan meningkatkan rasa kekeluargaan. Jangan sungkan untuk berdiskusi dengan SDM yang ada.
Kampus itu rumah kedua kita untuk bertembuh. Kampus itu memfasilitasi kita untuk berkarya, manfaatkan sebaik mungkin kesempatan berharga ini untuk bekal ketika nanti kita terjun dan mengabdi di masyarakat.
Penulis : Nur Khikmah