sumber pexels hmpv

Human Metapneumovirus (HMPV) Virus Baru yang Mengancam Kesehatan Global

Fikes.umsida.ac.id – Beberapa waktu belakang dunia digemparkan dengan wabah virus baru yakni Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini pertama kali menyebar di negara China dan sudah dikonfirmasi oleh beberapa negara jika sudah terdampak oleh virus tersebut.

Baca juga: Efek Samping KB Suntik Kombinasi dan Konsistensi Akseptor: Studi Kasus di Sidoarjo

Dalam beberapa waktu terakhir, dunia kembali digemparkan oleh munculnya wabah virus baru yang dikenal sebagai Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini pertama kali terdeteksi di China dan telah menyebar ke berbagai negara lain, memicu kekhawatiran global. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai HMPV, termasuk apa itu virus ini, bagaimana penularannya, serta gejala yang harus diwaspadai.

sumber pexels hmpv

Sumber pexels

Apa itu Human Metapneumovirus (HMPV)?

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Virus ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia. HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh ilmuwan di Belanda. Saat itu, mereka mendeteksi virus ini dalam sampel aspirat nasofaring dari anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan.

Gejala yang ditimbulkan oleh HMPV menyerupai flu biasa, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, dan demam. Namun, pada beberapa kasus, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak kecil, lansia, atau individu dengan sistem imun yang lemah, virus ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkiolitis. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengantisipasi dampaknya, terutama di wilayah dengan akses kesehatan yang terbatas.

Bagaimana Penularan Virus HMPV Terjadi?

Penularan Human Metapneumovirus terjadi melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau melalui udara yang telah terkontaminasi. Berikut adalah beberapa cara utama virus ini menyebar:

1. Droplet Pernapasan
HMPV menyebar melalui percikan air liur yang keluar saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara. Droplet kecil ini mengandung virus yang dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan benda.

2. Kontak dengan Permukaan yang Terkontaminasi
Virus ini dapat bertahan di permukaan benda seperti meja, gagang pintu, atau mainan anak. Ketika seseorang menyentuh permukaan tersebut, lalu menyentuh wajah, terutama hidung atau mulut, virus dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi.

3. Kontak Langsung dengan Pengidap
Interaksi dekat dengan pengidap HMPV, seperti mencium atau merawat mereka, juga meningkatkan risiko penularan, terutama jika protokol kebersihan tidak dijaga dengan baik.

Karena cara penyebarannya yang mudah, virus ini sangat rentan menyebabkan wabah di tempat-tempat ramai seperti sekolah, fasilitas penitipan anak, atau panti jompo. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan menggunakan masker di lingkungan berisiko tinggi menjadi langkah preventif yang sangat penting.

sumber pexels hmpv

Sumber Pexels

Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi HMPV

Gejala infeksi HMPV bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa gejala yang umumnya muncul:

  1. Gejala Ringan: Batuk (kering atau berdahak), pilek, hidung tersumbat, dan demam ringan.
  2. Gejala Sedang hingga Parah: Sakit tenggorokan, sesak napas, kesulitan bernapas, kelelahan ekstrem, dan kehilangan nafsu makan. Pada bayi dan anak kecil, gejala ini sering lebih parah dan membutuhkan perhatian medis segera.
  3. Komplikasi Serius: Pada beberapa kasus, HMPV dapat menyebabkan infeksi paru-paru seperti pneumonia atau peradangan saluran udara kecil (bronkiolitis), yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.

Baca juga: Metode Pemeriksaan Hemoglobin: Membandingkan POCT dan Sianmethemoglobin pada Ibu Hamil

Langkah-Langkah Cara Pencegahan

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah virus ini adalah pertama dengan rajin menjaga kebersihan tangan merupakan langkah yang paling sederhana namun efektif untuk mencegah penularan virus tersebut. Mencucui tangan dengan teratur dengan alir mengalir dan menggunakan sabun dapat memabantu membersihkan kuman dan virus yang mungkin masih menempel setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Kedua, selain menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dekat dengan orang uang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan merupakan langkah penting untuk pencegahan. Dengan membatasi interaksi secara langsung dapat menurunkan resiko tertular secara maksimal.

Ketiga, penggunaan masker di tempat umum juga menjadi bagian penting dalam mencegah penyebaran virus, terutama ketika wabah ini sedang meningkat. Masker berfungsi untuk penghalang diri dari droplet yang mengandung virus dari seseorang yang bersin, batuk, atau berbicara.

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah ancaman kesehatan baru yang harus diwaspadai oleh masyarakat global. Penyebarannya yang cepat melalui udara dan kontak langsung membuat virus ini memiliki potensi untuk menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama bagi kelompok rentan. Dengan memahami gejala dan cara pencegahannya, kita dapat melindungi diri dan orang-orang tercinta dari dampak buruk virus ini.

Penulis: Ayunda H

Leave a Reply

Berita Terkini

IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By
Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By
kisi-kisi
Workshop Penyusunan Kisi-Kisi Fikes Umsida, Dorong Implementasi OBE yang Berkualitas
September 26, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By