Pencegahan stunting

KKN-T Stunting Fikes Umsida-BKKBN Jatim Jadi Langkah Awal Penanggulangan Stunting

fikes.umsida.ac.id – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Uviversitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Stunting 2023 menilai bahwa progam tersebut sangat menjadi ajang edukasi dan pengabdian masyaraka. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Fikes Umsida yang berkolaborasi dengan BKKBN Jawa Timur resmi melakukan penutupan KKN yang bertempat di balai desa Wonoayu pada Selasa 31/10/2023.

Baca Juga : Teknologi Medis Terkini dan Kemajuan Riset Kesehatan: Pandangan Dosen FIKES UMSIDA

Penanggulangan Stunting

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di ikuti oleh 3 kelompok mahasiswa yang dimana merupakan gabungan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Umsida yang tersebar di tiga desa yang ada di kecamatan Wonoayu, diantaranya yaitu desa Wonoayu, desa Ketimang dan desa Ploso. Selama Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) mahasiswa melakukan berbagai kegiatan edukasi dan pengabdian masyarakat guna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini merupakan kerja sama antar Fikes Umsida dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dimana sudah terjalin sejak 3 bulan yang lalu. Oleh sebab itu, kelompok mahasiswa KKN-T ini sangat berbeda dengan KKN pada umumnya dikarenakan mereka adalah mahasiswa dari prodi yang ada di Fikes.

Dengan mengusung tema Stunting 2023, KKN-T Fikes Umsida ini di latarbelakangi karena angka stunting yang ada di Indonesia ini cenderung meningkat. Dan dengan adanya kerjasama BKKBN dengan akademisi ini diharapkan dapat mencegah bahkan menurunkan angka stunting yang ada di Indonesia.

Penutupan KKN-T ini di hadiri oleh beberapa pihak dari Umsida, seperti direktur Direktorat Pengembangan Riset Dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN.

Baca Juga : BEM Fikes Umsida Adakan Talkshow Eksekutif

Kepala desa Wonoayu , bidan desa Wonoayu, bidan desa Ploso dan bidan desa Ketimang  pun turut serta hadir dalam penutupan KKN-T. Selain itu dari pihak BKKBN provinsi Jawa Timur juga turut hadir dalam penutupan KKN-T, namun tidak hanya penutupan KKN-T saja akan tetapi kegiatan ini juga sekaligus Monitoring dan Evaluasi (Monev) KKN.

Dr Sigit Hermawan MSi, selaku direktur DRPM Umsida menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkolaborasi dengan Umsida. Saya berterima kasih kepada pihak desa yang telah menyediakan fasilitas dan kerja sama yang baik sehingga mahasiwa dapat melakukan kegiatan dan mengabdi kepada masyarakat, tidak lupa juga kepad BKKBN Jawa Timur yang menginspirasi KKN-T ini di bidang stunting sebagai fokus utama Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).

“Stunting merupakan bagian dari progam nasional pemerintah yang dimana bertujuan untuk dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan begitu kontribusi Umsida khususnya melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini dapat bisa andil dalam progam pemerintah yang dimana cukup krusial yaitu pencegahan stunting.” Ujar Dr Sigit

“Terima kasih juga kepada Lazismu yang turut berkontribusi dalam KKN-T ini dalam penyediaan logistik yang bisa dinikmati oleh Ibu sekalian. Bantuan logistik itu tentunya bisa menjadi salah satu dorongan untuk mencegah stunting.” Ujar Dr Sigit

Supriyadi BSC selaku Kepala desa Wonoayu menyampaikan kesan dan pesan kepada mahasiwa Umsida yang ingin mengabdi kepada masyarakat, menurutnya mahasiswa saat ini masih belum bisa secara maksimal dalam memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan di bawah perkuliahan kepada lingkungan sekitar. Dalam bergaul dengan masyarakat, komunikasi sangat penting karena menjdi kunci penting bagi mahasiswa supaya mereka dapat memahami keadaan lingkukngan sekitar. Oleh karena itu pesan saya kepada mahasiswa KKN-T ini jagalah komunikasi karena itulah yang akan berguna pada saat kalian turun di lapangan baik itu di lingkungan keluarga maupun lingkungan rumah.

Penulis : Nur Khikmah