fikes.umsida.ac.id-Dalam penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), daun kelor (Moringa oleifera) dikembangkan sebagai bahan utama dalam pembuatan kudapan sehat, yaitu sempol dan puding. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kimia dari kudapan berbasis daun kelor serta manfaatnya bagi kesehatan anak.
Baca Juga: Revolusi Kesehatan: Selada Merah, Sayuran Super dengan Potensi Antikanker
Stunting merupakan salah satu tantangan besar dalam dunia kesehatan, terutama di Indonesia yang memiliki tingkat prevalensi cukup tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka stunting di Indonesia mencapai lebih dari 24%, menjadikannya permasalahan gizi kronis yang membutuhkan solusi efektif.Salah satu pendekatan inovatif dalam pencegahan stunting adalah melalui pangan fungsional yang dapat memberikan asupan gizi tambahan bagi anak-anak.
Manfaat Daun Kelor dan Kandungan Gizinya
Daun kelor dikenal sebagai “superfood” karena memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya. Daun ini mengandung protein, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium dalam jumlah yang tinggi, menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
Dalam penelitian yang dilakukan, daun kelor diolah menjadi tepung dan ditambahkan ke dalam dua jenis kudapan yang sering dikonsumsi anak-anak, yaitu sempol dan puding. Penelitian ini menggunakan tiga variasi konsentrasi daun kelor (5%, 10%, dan 15%) untuk melihat dampaknya terhadap kadar air, abu, protein, dan lemak dalam makanan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Sempol dengan 15% Moringa oleifera memiliki kadar protein tertinggi sebesar 36,58%, menjadikannya sumber protein alternatif yang baik untuk pertumbuhan anak.
- Puding kelor 15% memiliki kadar protein 17,26%, yang cukup tinggi untuk membantu perkembangan otot dan daya tahan tubuh anak-anak.
- Kadar lemak dalam kudapan berbasis kelor cenderung rendah, sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan sehat tanpa meningkatkan risiko obesitas.

Kudapan Berbasis Daun Kelor: Solusi Gizi bagi Anak
Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa mengintegrasikan Moringa oleifera ke dalam kudapan sehari-hari bisa menjadi solusi efektif dalam meningkatkan status gizi anak.
- Sempol Kelor → Cocok sebagai camilan sehat kaya protein untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
- Puding Kelor → Alternatif makanan penutup yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya nutrisi.
Selain manfaat gizinya, penggunaan daun kelor dalam makanan juga membantu dalam diversifikasi pangan serta meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak terhadap penyakit.
Peran Daun Kelor dalam Mencegah Stunting
Penelitian ini membuktikan bahwa Moringa oleifera memiliki potensi besar sebagai bahan pangan fungsional untuk membantu mencegah stunting di Indonesia. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi serta fleksibilitasnya dalam berbagai jenis makanan, Moringa oleifera dapat menjadi solusi yang mudah diterapkan oleh masyarakat.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat mendorong pemanfaatan Moringa oleifera dalam program gizi nasional serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak sejak dini.
Sumber : Karakteristik Kimia Kudapan Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai
Pangan Fungsional Pencegah Stunting