Fikes.umsida.ac.id – Setiap perayaan Idul Adha menjadi momen penuh keberkahan, tidak hanya dari sisi spiritual tetapi juga dari aspek kesehatan. Salah satunya adalah konsumsi daging kurban, baik sapi maupun kambing, yang ternyata menyimpan segudang manfaat bagi ibu hamil.
Baca Juga : 7 Keunggulan Kunyit yang Terbukti Ilmiah Berdasarkan Riset Dosen FIKES Umsida
Dengan catatan pengolahan dan porsi yang tepat, daging kurban justru bisa menjadi sumber nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan sang ibu. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), Hesty Widowati S Keb Bd M Keb membahas secara tuntas tentang kandungan gizi daging kurban, manfaatnya untuk kehamilan, serta tips sehat menikmati hidangan kurban.
Kandungan Gizi Daging Kurban dan Manfaatnya bagi Kehamilan

Daging kurban, baik dari sapi maupun kambing, dikenal sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi. Bagi ibu hamil, kebutuhan nutrisi meningkat seiring pertumbuhan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, daging kurban bisa menjadi pilihan tepat asupan bergizi, terutama jika dikonsumsi dalam batas yang wajar.
Beberapa zat gizi utama yang terkandung dalam daging kurban meliputi:
-
Protein: Membantu pembentukan jaringan janin, pembentukan plasenta, serta memperbaiki jaringan tubuh ibu hamil.
-
Zat Besi (Heme Iron): Sangat penting untuk mencegah anemia, mendukung pertumbuhan otak janin, dan meningkatkan pasokan oksigen dalam darah. Zat besi dari daging hewani juga lebih mudah diserap tubuh dibanding dari sumber nabati.
-
Zinc (Seng): Berperan penting dalam pertumbuhan sel, sistem imun, dan perkembangan sistem saraf janin.
-
Vitamin B12 dan B Kompleks (B6, Niacin, Riboflavin): Membantu metabolisme energi, pembentukan sel darah merah, dan mencegah cacat pada tabung saraf janin.
-
Kolin: Mendukung perkembangan otak dan daya ingat janin serta menjaga fungsi hati ibu tetap optimal.
-
Lemak dan Kolesterol Sehat: Dibutuhkan dalam jumlah kecil sebagai sumber energi dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K).
Dengan kandungan tersebut, konsumsi daging kurban yang tepat akan membantu ibu hamil menjaga kekuatan tubuh, meningkatkan kualitas nutrisi untuk janin, dan menghindari risiko komplikasi kehamilan akibat kekurangan zat besi atau protein.
Tips Konsumsi Daging Kurban Sehat dan Aman bagi Ibu Hamil
Meski daging kurban penuh manfaat, cara penyajian dan porsinya tetap harus diperhatikan. Berikut beberapa panduan konsumsi yang dianjurkan agar tetap sehat:
1. Porsi Ideal dan Frekuensi Konsumsi
Porsi harian yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah sekitar 75–100 gram daging matang. Ini setara dengan satu potong kecil daging rebus atau panggang. Frekuensi yang sehat adalah 2–4 kali seminggu, tidak perlu setiap hari, agar tubuh mendapat variasi protein dari sumber lain seperti telur, ikan, atau tahu-tempe.
2. Pilih Bagian Daging Rendah Lemak
Daging dengan lapisan lemak putih krem dan tidak terlalu tebal adalah pilihan terbaik. Hindari bagian berlemak seperti gajih karena dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan hipertensi dalam kehamilan.
3. Teknik Masak yang Sehat
Hindari menggoreng daging dalam minyak berlebih atau membakar hingga gosong. Rebus, kukus, atau panggang ringan lebih disarankan. Gunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, kunyit, dan ketumbar yang tidak hanya aman tapi juga bersifat antiinflamasi. Jangan tambahkan MSG atau penyedap kimia, dan kurangi penggunaan santan agar pencernaan lebih ringan.
4. Imbangi dengan Serat dan Air
Daging merah bisa memicu sembelit jika tidak dibarengi dengan konsumsi serat dan air yang cukup. Sajikan daging bersama sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau wortel. Sertakan juga buah segar seperti pir, pepaya, atau apel. Minumlah 8–10 gelas air setiap hari untuk memperlancar sistem cerna.
Menikmati Idul Adha dengan Bijak dan Seimbang
Momentum Idul Adha menjadi saat yang dinanti untuk berkumpul dan bersantap bersama keluarga besar. Namun, bagi ibu hamil, penting untuk tetap menjaga keseimbangan gizi dan menghindari konsumsi berlebih.
Berikut beberapa tips agar tetap sehat selama perayaan:
-
Kendalikan Porsi saat Silaturahmi: Jangan ragu ambil porsi kecil dari setiap sajian. Hindari makan berulang-ulang dalam waktu singkat.
-
Kunyah Makanan dengan Baik: Mengunyah perlahan membantu proses pencernaan dan mencegah begah.
-
Jangan Tidur Setelah Makan: Beri jeda 1–2 jam sebelum berbaring untuk mencegah naiknya asam lambung (refluks).
-
Lakukan Aktivitas Ringan: Jalan kaki santai selama 10–15 menit setelah makan akan membantu pencernaan.
-
Perhatikan Kebersihan Daging: Pastikan daging dimasak matang sempurna. Hindari konsumsi sate atau olahan setengah matang karena bisa berisiko membawa bakteri seperti Toxoplasma atau Listeria yang berbahaya bagi janin.
Baca Juga : Multipara Menghadapi Kehamilan Tak Terencana dengan Kecemasan yang Kompleks Menurut Kajian Fikes Umsida
Terakhir, pesan dari Sekprodi kebidanan dari Fikes Umsida, menegaskan bahwa ibu hamil tidak perlu takut menikmati daging kurban. “Nikmatilah secukupnya, bukan sebanyak-banyaknya. Pilih bagian daging yang sehat, masak dengan bersih, dan imbangi dengan sayur serta buah,” ujarnya. Jangan ragu menolak sajian yang kurang cocok dengan kondisi tubuh selama kehamilan.
Penulis : Novia