Fikes.umsida.ac.id – Konsumsi kopi kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam rutinitas banyak orang.
Namun, seiring dengan semakin tingginya konsumsi kafein, masyarakat perlu waspada terhadap dampak buruk yang mungkin ditimbulkan bagi kesehatan, terutama bagi ginjal dan komposisi urine.
Kopi dan Kesehatan Ginjal: Ancaman yang Sering Terabaikan

Kopi, sebagai minuman yang kaya kafein, dapat memberikan efek stimulan pada tubuh.
Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan, kafein dapat memengaruhi kinerja ginjal dalam menyaring racun dan cairan tubuh.
Ginjal yang bekerja lebih keras dalam menghadapi kelebihan kafein berisiko mengalami kelelahan dan gangguan fungsi ginjal.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Andika Aliviameita S ST M Si dosen Program Studi d4Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Serta tim dari D4TLM Universitas Muhammadiyah Surabaya, yaitu Ellies Tunjung Sari M Si dan Ainuntajriyani STr AK MKes.
Menunjukkan bahwa konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dalam jangka panjang bisa berujung pada penyakit ginjal kronis.
Baca Juga: Mengenal Tiga Bakteri Utama Penyebab ISK pada Lansia Menurut Penelitian TLM Umsida
Kafein dan Pengaruhnya pada Komposisi Urine
Konsumsi kopi yang tinggi juga dapat berdampak pada komposisi urine.
Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang diperlukan.
Kehilangan cairan yang berlebihan dapat memicu dehidrasi, yang memperburuk fungsi ginjal.
Selain itu, dehidrasi yang terjadi dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal, yang bisa sangat menyakitkan dan berbahaya bagi kesehatan.
Cek Juga: Pelatihan Praktik Mikrobiologi yang Berdampak Langsung, Tingkatkan Kesiapan Karir Mahasiswa TLM
Edukasi untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa konsumsi kopi berlebihan bukanlah masalah sepele.
Edukasi tentang bahaya kopi dan pengaruhnya terhadap kesehatan ginjal perlu diperkuat, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung lebih gemar mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak.
Masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keseimbangan dalam pola konsumsi kopi untuk mencegah risiko gangguan kesehatan ginjal dan urine.
Cek Selengkapnya: Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
Dengan melakukan edukasi yang tepat, kita bisa mencegah dampak jangka panjang dari kebiasaan mengonsumsi kopi yang berlebihan.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita mulai lebih berhati-hati dalam menikmati secangkir kopi dan lebih peduli terhadap kesehatan tubuh kita.
Sumber: Riset Andika Aliviameita S ST M Si
Penulis: Elfira Armilia























