PSIKOLOGI

Mengapa Ibu Cemas Lebih Rentan Mual Muntah? Ini Jawaban Riset Fikes Umsida

Fikes.umsida.ac.id – Emesis gravidarum atau mual muntah pada awal kehamilan sering dianggap hal biasa. Namun, riset terbaru tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menunjukkan bahwa faktor psikologis, khususnya kecemasan, memiliki peran signifikan dalam memperparah kondisi ini.

Baca Juga: Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science

“Ada hubungan nyata antara tingkat kecemasan dengan keparahan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama,” ungkap Arizki Amalia Putri, peneliti utama.

Kecemasan sebagai Faktor Pemicu Emesis Gravidarum atau Mual Muntah
MUNTAH
Sumber: AI

Penelitian yang melibatkan 30 ibu hamil trimester pertama di Klinik Umum dan Bersalin Afifa ini menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dan PUQE-24 untuk mengukur tingkat kecemasan serta derajat mual muntah.

Hasilnya mengejutkan, ibu dengan kecemasan sedang hingga tinggi hampir seluruhnya mengalami emesis gravidarum tingkat sedang.

“Semakin tinggi kecemasan, semakin parah pula gejala mual muntah yang dialami,” jelas Putri.

Peneliti menambahkan bahwa respon stres tubuh akibat kecemasan memicu pelepasan hormon adrenalin dan norepinefrin berlebih. Kedua hormon ini menyebabkan gangguan aktivitas pencernaan sehingga memperburuk mual muntah.

Kondisi ini selaras dengan teori psikosomatik, yang menyebutkan bahwa mual bisa menjadi respons emosional tubuh terhadap situasi tidak terduga.

Dampak Psikologis dan Kerentanan Ibu Hamil

Menurut data penelitian, 57% responden mengalami emesis gravidarum tingkat sedang. Mayoritas adalah ibu primigravida (kehamilan pertama), kelompok yang cenderung lebih rentan mengalami kecemasan.

“Kehamilan pertama membuat ibu belum terbiasa dengan perubahan hormonal maupun emosional, sehingga mudah mengalami kecemasan yang memperparah gejala,” terang tim peneliti.

Penelitian juga mengungkap bahwa meskipun sebagian besar responden memiliki tingkat depresi normal, kecemasan tetap menjadi faktor dominan. Gejala yang kerap muncul meliputi mudah panik, sulit tidur, kelelahan, hingga ketakutan berlebihan akan kondisi kehamilan.

Hesty Widowati, salah satu anggota tim peneliti, menegaskan: “Pendampingan psikologis sejak awal kehamilan penting agar ibu tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga siap secara mental menghadapi perubahan.”

Urgensi Deteksi Dini dan Intervensi
MUNTAH
Sumber : AI

Dengan hasil signifikan (p=0,006), riset ini menegaskan pentingnya deteksi dini kecemasan pada ibu hamil. Jika tidak ditangani, emesis gravidarum bisa berkembang menjadi hiperemesis gravidarum, kondisi berat yang berisiko membahayakan ibu dan janin.

“Tenaga kesehatan perlu mengintegrasikan skrining kecemasan dalam pelayanan antenatal, lalu memberikan edukasi dan konseling yang tepat. Ini bisa menurunkan risiko komplikasi,” tegas Evi Rinata, salah satu penulis.

Selain itu, tim peneliti merekomendasikan pendekatan komunikasi efektif, dukungan keluarga, serta edukasi kesehatan mental sebagai strategi komprehensif. Dengan demikian, ibu hamil tidak hanya fokus pada nutrisi, tetapi juga pada stabilitas emosional yang berperan besar dalam kesehatan kehamilan.

Baca Juga: Kombinasi Modisco dan Akupresur, Strategi Inovatif Fikes Umsida untuk Perbaikan Gizi Balita

Riset Fikes Umsida membuktikan bahwa kecemasan berhubungan erat dengan tingkat keparahan emesis gravidarum. Semakin tinggi tingkat kecemasan, semakin berat pula gejala mual muntah pada trimester pertama.

Kesimpulan ini menegaskan pentingnya pendekatan psikologis dalam perawatan kehamilan, bukan hanya intervensi medis semata.

“Harapannya, hasil penelitian ini menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk menggali penyebab kecemasan ibu hamil sejak awal dan memberikan intervensi yang sesuai,” simpul tim peneliti.

Dengan begitu, ibu hamil bisa menjalani masa awal kehamilan dengan lebih nyaman, sehat, dan terhindar dari komplikasi serius.

Sumber: Evi Rinata

Penulis: Novia

Berita Terkini

Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By
Fisioterapi Umsida Dukung Kesehatan Peserta dalam Sidoarjo Run & Camp 2025
November 4, 2025By
Mahasiswa MIK UMSIDA Laksanakan Pelayanan Kesehatan
November 3, 2025By
Inovasi Laboran FIKES Umsida: Mannequin Akupresur Cerdas Diperkenalkan di KILab 2025
October 29, 2025By

Prestasi

Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By