paramitha

Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja

Fikes.Umsida.ac.id- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Paramitha Amelia S ST M Keb, dosen Program Studi S1 Kebidanan, dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik Hibah Internal TA 2024–2025 melalui proposal berjudul “A Systematic Review Aktivitas Fisik dengan Risiko Depresi pada Remaja: Menuju Hidup Sehat dan Sejahtera SDG’s No 3”.

Baca Juga: Tingkatkan Nafsu Makan Balita, Akupresur Solusi Alami Fikes Umsida

“Alhamdulillah, nominasi ini saya peroleh melalui proses seleksi hibah internal universitas tahun akademik 2024–2025. Proposal penelitian ini dipandang relevan dengan isu kesehatan remaja yang saat ini menjadi perhatian global sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Perjalanan Paramitha Amelia Seleksi Hibah Internal
paramitha
Sumber: AI

Paramitha menjelaskan bahwa perolehan hibah ini melalui tahapan seleksi yang panjang dan ketat. Dimulai dari pengajuan proposal, penilaian administratif, telaah substansi oleh reviewer, hingga tahap presentasi dan pertanggungjawaban di hadapan dewan penilai.

Semua proses itu menurutnya menjadi pengalaman berharga. “Semua itu menjadi bagian penting dari proses akademik yang transparan dan kompetitif,” jelasnya.

Proposal penelitian yang ia ajukan menyoroti hubungan aktivitas fisik dengan risiko depresi pada remaja. Topik ini dipilih karena dinilai aktual, relevan, serta memiliki dampak luas terhadap kesehatan mental generasi muda.

“Tantangan terbesar yang saya rasakan adalah bagaimana menyusun proposal penelitian yang tidak hanya memenuhi standar metodologis, tetapi juga memiliki kebaruan (novelty) serta relevansi tinggi dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Paramitha.

Dalam hal publikasi, ia berhasil menghasilkan dua artikel yang terbit di jurnal bereputasi Sinta 2 dan Sinta 4. Ia menekankan bahwa menulis artikel bukan hanya soal memenuhi target luaran, tetapi juga menjaga kualitas setiap argumen.

“Prosesnya tidak sekadar menulis, tetapi juga memastikan bahwa setiap argumen didukung dengan literatur terbaru, metode yang digunakan jelas, serta hasil analisis dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Tantangan, Dukungan, dan Tips Sukses

Meski penuh pencapaian, Paramitha mengakui tantangan terbesar ada pada proses publikasi. “Proses review di jurnal seringkali membutuhkan waktu yang panjang, ditambah dengan revisi berulang sesuai masukan reviewer, yang menuntut kesabaran dan ketelitian ekstra,” jelasnya.

Selain itu, keterbatasan waktu juga menjadi tantangan berat. Paramitha saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral, sehingga harus pandai membagi waktu antara studi, penelitian, dan pengabdian.

“Manajemen waktu antara kuliah dan riset harus benar-benar seimbang. Namun, semua tantangan tersebut pada akhirnya memberikan pengalaman berharga untuk meningkatkan kualitas publikasi dan daya saing penelitian kita,” tuturnya.

Keberhasilan ini menurut Paramitha tidak mungkin dicapai sendirian. Ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan universitas dan fakultas yang selalu mendukung, tim reviewer internal, serta rekan sejawat seperti Evi Rinata dan Effy Wardati Maryam yang menjadi anggota penelitian.

“Tidak kalah penting, doa dan dukungan dari keluarga selalu menjadi sumber motivasi terbesar bagi saya,” ucapnya penuh syukur.

Ia juga berbagi tips untuk dosen muda yang ingin mengikuti jejaknya. Pertama, pilih topik penelitian yang aktual, relevan, dan memiliki keterkaitan langsung dengan isu global maupun kebutuhan lokal. Kedua, gunakan metodologi yang kuat dan pastikan referensi berasal dari literatur terbaru.

“Selain itu, tulis proposal dengan bahasa yang runtut, padat, dan mudah dipahami, namun tetap menunjukkan kedalaman ilmiah,” tegasnya.

Harapan dan Arah Penelitian ke Depan

Paramitha menegaskan bahwa keberhasilannya meraih hibah internal bukan sekadar capaian pribadi, melainkan motivasi untuk dosen lain di Umsida agar lebih aktif dalam publikasi ilmiah.

“Harapan saya, penelitian ini tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga dapat memberikan rekomendasi praktis yang bisa diterapkan dalam program kesehatan remaja, khususnya terkait pencegahan depresi melalui aktivitas fisik,” ungkapnya.

Ke depan, ia berencana memperluas penelitian ini ke arah kolaborasi lintas institusi, baik nasional maupun internasional. Menurutnya, sinergi riset akan memberikan dampak yang lebih luas sekaligus meningkatkan daya saing penelitian Umsida di tingkat global.

“Saya ingin memperluas penelitian ini dalam bentuk kolaborasi lintas institusi, sehingga dampaknya lebih luas. Dengan demikian, penelitian ini bisa menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan generasi remaja yang sehat, produktif, dan sejahtera,” jelasnya.

Dengan fokus pada SDG’s poin 3 yaitu Good Health and Well-Being, riset yang dilakukan Paramitha memiliki nilai strategis bagi dunia pendidikan, masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Inovasi Mannequin Acupressure LED dan Audio, Kebidanan Umsida Tembus Kilab 2025 Kemdikti Saintek

Kisah Paramitha Amelia sebagai Peneliti Terbaik Hibah Internal TA 2024–2025 menunjukkan bahwa prestasi akademik adalah hasil dari konsistensi, kerja keras, dan kolaborasi.

Proses panjang dari pengajuan proposal hingga publikasi di jurnal bereputasi membuktikan bahwa dosen Umsida mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Ke depan, saya ingin memperluas penelitian ini dalam bentuk kolaborasi lintas institusi, sehingga dampaknya lebih luas. Dengan demikian, penelitian ini bisa menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan generasi remaja yang sehat, produktif, dan sejahtera,” simpul Paramitha.

Sumber: Paramitha Amelia

Penulis: Novia

Berita Terkini

Inovasi Laboran FIKES Umsida: Mannequin Akupresur Cerdas Diperkenalkan di KILab 2025
October 29, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By

Prestasi

Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By