fikes.umsida.ac.id – Di era digital, teknologi kesehatan tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara signifikan. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) mengungkapkan berbagai keunggulan penerimaan teknologi dalam layanan kesehatan dengan menggunakan analisis scientometric.
Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong penerimaan teknologi, penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana teknologi dapat membantu mengatasi tantangan global dalam sektor kesehatan.
Keunggulan Teknologi dalam Layanan Kesehatan

Penerimaan teknologi dalam sektor kesehatan menjadi kunci utama dalam mendorong transformasi digital yang sukses. Telemedicine, aplikasi kesehatan, dan rekam medis elektronik adalah beberapa contoh teknologi yang semakin diterima oleh masyarakat dan tenaga kesehatan. Namun, penerimaan terhadap teknologi ini sering kali terhalang oleh berbagai faktor, seperti kepercayaan terhadap keamanan data, kemudahan penggunaan, serta pengaruh sosial.
Penelitian Scientometric yang dilakukan di Fikes Umsida menganalisis data dari 336 artikel yang diterbitkan selama 28 tahun terakhir untuk mengidentifikasi tren utama dan faktor kunci yang memengaruhi adopsi teknologi dalam layanan kesehatan. Penelitian ini menyoroti beberapa keunggulan utama dalam penerimaan teknologi, yang akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Keunggulan Penerimaan Teknologi Berdasarkan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis scientometric, penelitian ini menemukan beberapa faktor yang berperan besar dalam mempercepat penerimaan teknologi dalam layanan kesehatan:
1. Kepercayaan Pengguna
Kepercayaan terhadap teknologi adalah faktor penentu utama dalam adopsinya. Pasien dan tenaga medis lebih cenderung menerima teknologi yang memastikan privasi dan keamanan data mereka. Oleh karena itu, pengembangan sistem yang dapat melindungi data medis dengan aman sangat penting untuk mempercepat proses digitalisasi dalam layanan kesehatan.
2. Kemudahan Penggunaan
Keunggulan kemudahan penggunaan menjadi faktor kunci lainnya. Teknologi yang user-friendly dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk pasien yang tidak memiliki pengetahuan teknis, memiliki peluang lebih besar untuk diterima secara luas. Hal ini terbukti dalam penggunaan aplikasi mobile untuk pendaftaran pasien, telemedicine, dan sistem informasi rumah sakit yang sederhana dan efektif.
3. Pengaruh Sosial
Salah satu hal yang menarik dalam penelitian ini adalah pentingnya pengaruh sosial dalam keputusan untuk mengadopsi teknologi. Rekomendasi dari tenaga medis dan pengalaman positif pasien lain menjadi faktor yang sangat memengaruhi keputusan individu untuk menggunakan teknologi dalam layanan kesehatan.
4. Infrastruktur yang Mendukung
Infrastruktur yang memadai, baik dalam hal koneksi internet maupun perangkat keras dan lunak, sangat mendukung adopsi teknologi dalam sektor kesehatan. Negara-negara dengan infrastruktur digital yang lebih baik, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, menunjukkan tingkat adopsi teknologi yang lebih tinggi.
Implikasi Penerimaan Teknologi dalam Layanan Kesehatan dan Masa Depan
Dengan meningkatnya penerimaan teknologi di kalangan pasien dan tenaga medis, teknologi kesehatan menawarkan berbagai manfaat yang bisa mengubah wajah layanan kesehatan di masa depan. Telemedicine, sistem informasi rumah sakit, dan aplikasi mobile untuk pendaftaran pasien semakin menjadi solusi yang mengurangi waktu tunggu, antrian, serta meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan.
Keunggulan Masa Depan Penerimaan Teknologi:
-
Peningkatan Efisiensi: Dengan penerimaan teknologi yang semakin luas, sistem telemedicine dan rekam medis elektronik akan memungkinkan akses yang lebih cepat dan efisien bagi pasien dan tenaga medis.
-
Peningkatan Kualitas Pelayanan: Teknologi yang diterima dengan baik akan meningkatkan akurasi diagnosis, pemantauan kesehatan, dan memberikan kemudahan dalam pencatatan medis.
-
Akses Kesehatan yang Lebih Luas: Telemedicine memberikan akses ke layanan kesehatan bahkan di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh tenaga medis.
Tren Masa Depan:
Penelitian ini juga memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) akan menjadi pemain utama dalam pengelolaan data kesehatan dan diagnosis medis di masa depan. AI dalam analisis data dan IoT dalam pemantauan kondisi pasien akan sangat mempercepat proses pelayanan dan membantu dalam pencegahan penyakit.
Penerimaan Teknologi dalam Layanan Kesehatan
Penerimaan teknologi dalam layanan kesehatan menawarkan banyak keunggulan, mulai dari kemudahan penggunaan hingga kepercayaan pengguna terhadap teknologi yang aman dan dapat diandalkan. Melalui penelitian ini, kita dapat melihat bagaimana teknologi digital semakin diterima oleh masyarakat dan tenaga medis, serta bagaimana hal ini berkontribusi pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan.
Baca Juga: Manajemen Mutu dalam PKL 2 Mahasiswa di RSI Jemursari untuk Peningkatan Kompetensi
Penelitian ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor kunci yang dapat mendorong adopsi teknologi secara lebih luas dalam dunia kesehatan. Dengan infrastruktur yang lebih baik dan keamanan data yang terjamin, masa depan teknologi kesehatan di Indonesia dan dunia tampak sangat menjanjikan. FIKES Umsida terus berkomitmen untuk mendorong penelitian inovatif yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat melalui penerapan teknologi yang aman, efektif, dan mudah diakses.
Sumber : Umi Khoirun Nisak